5 Hal Negatif Gebetan yang Biasanya Baru Muncul Usai Jadian! -

5 Hal Negatif Gebetan yang Biasanya Baru Muncul Usai Jadian!

LEGENDA QQ POKER ONLINE – Sebelum menikah, rata-rata di antara kita mengalami lebih dahulu yang namanya masa berpacaran. Hal itu dilakukan untuk mengenal lebih jauh kepribadian pasangan. Bahkan sebelum berpacaran pun kita sudah ada nama tahapannya, yaitu “gebetan.”

Gebetan merujuk pada seseorang yang sedang dekat dengan kita dan menuju kecenderungan kepada cinta. Tetapi walau tahapan yang satu ini umumnya dilakukan untuk pengenalan. Nyatanya ada lho hal-hal negatif “doi” yang nggak akan kamu temui sebelum menjadi pacar. Penasaran? Berikut jawabannya!

1. Posesif

Tidak semua sisi negatif gebetan bisa kita ketahui sebelum kita mengenal lebih dalam dirinya. Sesudah menjadi pacar, barulah hal seperti ini muncul. Contohnya saja sifat posesif yang dimilikinya. Sifat posesif itu mungkin tak dapat langsung tergambarkan setelah berpacaran. Tetapi lambat laun akan kamu sadari lewat tingkahnya. Walau begitu, kamu tidak boleh berkecil hati. Sebab kamu juga wajib untuk bisa mengatasi sisi negatif ini, ya!

2. Egois

Seluruh manusia terlahir dengan sisi egoismenya masing-masing. Meski seluruhnya terlahir sama, tetapi tingkat kecendrungan egoisme tiap-tiap orang itu berbeda. Di masa masih baru saling mengenal, kita tentu tidak akan melihat sisi egois dirinya.

Sebab sisi yang satu ini memang cenderung dapat diketahui seiring berjalannya waktu. Jadi, bukan berarti setelah berpacaran kamu akan melihat sosok dirinya yang egoistis. Melainkan, sisi tersebut akan cenderung terlihat walau mungkin tidak terlalu buruk di matamu.

3. Overprotektif

5 Hal Negatif Gebetan yang Biasanya Baru Muncul Usai Jadian!

Tentu saja sikap overprotektif ini tidak akan kamu temui ketika masih menjadi sebatas gebetan. Mengapa? Karena belum ada kecendrungan rasa memiliki yang berlebih-lebihan. Barulah ketika pasangan kamu sudah merasa ada tanggung jawab dirinya untuk menjaga kamu, dia akan lebih memproteksi diri kamu dari berbagai hal. Hal ini lebih didasari oleh perasaan tak ingin kehilangan. Jadi, kamu harus pintar-pintar, lho menyikapinya!

4. Marah

Sehalus apa pun pasangan kamu, pada dasarnya kita juga sama-sama manusia. Sisi arogan/marah itu pasti ada walau tidak melulu harus ditunjukkan. Begitu juga dalam urusan hubungan asmara. Sisi yang satu ini hanya akan muncul ketika seseorang sudah merasa nyaman untuk melepaskan segalanya. Jadi, walau mendengar pasangan marah itu tidak menyenangkan. Tetapi setidaknya kamu tahu bahwa dirinya melihatmu sebagai pasangan seutuhnya.

5. Membosankan

Waktu itu tidak selalu bisa membawa kita kepada kebahagiaan. Justru, terkadang waktu dapat membawa kita kepada hal yang tak menyenangkan. Seperti rasa bosan contohnya. Waktulah yang membawa kita kepada rasa bosan, yang membuat kita menjadi kehilangan sedikit demi sedikit perasaan terhadap pasangan. Jikalau kamu tak ingin bosan mengganggu hubunganmu. Maka percayalah pada diri masing-masing untuk selalu menjaga komitmen kalian.

Menjadi sepasang kekasih yang utuh itu memang sulit. Dibutuhkan pengenalan dan juga andil waktu untuk membuktikan rasa cinta itu. Jikalau memang waktu tak memberi kesempatan untuk bersama, maka jangan paksakan hubungan yang tak ada hikmahnya.