8 Efek yang Dialami Tubuh saat Rutin Makan Kiwi, Pasti Sehat?
LEGENDA QQ POKER ONLINE – Kiwi adalah salah satu buah tropis yang tersedia hampir sepanjang tahun. Buah dengan rasa manis asam nan segar ini tak cuma sering dikonsumsi langsung, tapi sering dicampurkan ke salad, dijadikan smoothie, dibuat campuran dessert, dan masih banyak lagi.
Buah kiwi masuk dalam jajaran makanan sehat. Kandungan nutrisinya melimpah, seperti serat, folat, vitamin C, kalium, hingga vitamin E. Namun, apakah kamu tahu apa yang terjadi dalam tubuh bila mengonsumsi kiwi setiap hari? Simak ulasannya di bawah ini!
1. Kesehatan jantung meningkat
Keseimbangan antara sodium dan kalium punya peran dalam fungsi jantung, khususnya pada orang-orang dengan penyakit jantung. Keduanya bekerja sama ketika dikonsumsi dalam jumlah wajar untuk mendukung keseimbangan air, detak jantung, tekanan darah, kebersihan sel, dan kesehatan otot, dilansir Eat This Not That!
Buah kiwi kaya akan kalium—dan hampir tidak mengandum sodium—sehingga membuatnya pilihan sehat untuk kesehatan jantung. Konsumsi makanan tinggi kalium, seperti kiwi, dapat meningkatkan kadar mineral tersebut dalam tubuh, yang mengimbangi efek negatif natrium pada tekanan darah, detak jantung, dan keseimbangan air.
Tak hanya itu, kiwi memiliki serat yang cukup tinggi (lebih dari 2 gram per buah), yang mana ini pun sehat buat jantung. Penelitian dalam Journal of Chiropractic Medicine tahun 2017 menunjukkan bahwa diet tinggi serat dikaitkan dengan risiko penyakit kardiovaskular yang lebih rendah, bahkan bisa bantu penurunan berat badan.
2. Kesehatan pencernaan meningkat
Kiwi mengandung serat yang tinggi, tentunya baik untuk pencernaan. Buah ini juga mengandung enzim proteolitik yang disebut actinidin, yang dapat membantu memecah protein.
Studi dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry tahun 2010 menemukan bahwa ekstrak kiwi yang mengandung actinidin sangat meningkatkan pencernaan sebagian besar protein (memecah protein).
3. Menjaga dan meningkatkan daya penglihatan
Degenerasi makula adalah salah satu penyebab utama kehilangan penglihatan, dan kiwi mungkin dapat membantu melindungi mata kita dari ancaman tersebut.
Studi dalam jurnal Archives of Ophthalmology tahun 2004 menemukan bahwa makan tiga porsi buah per hari bisa mengurangi risiko degenerasi makula hingga 36 persen. Kiwi memiliki kadar tinggi zeaksantin dan lutein yang diyakini berkontribusi pada efek tersebut.
Zeaksantin dan lutein adalah satu-satunya senyawa karotenoid yang terakumulasi di retina. Di sana, mereka melindungi dari kerusakan mata dengan menjaga sel-sel tetap bersih dari radikal bebas yang merusak. Selain degenerasi makula, dikatakan juga dapat memperlambat pembentukan katarak, menurut laporan dalam Investigative Ophthalmology & Visual Science tahun 2006.
4. Baik untuk mencegah dan melawan anemia
Kiwi adalah sumber vitamin C yang sangat baik, lo, bahkan melebihi jeruk! Kandungan vitamin C-nya bisa mencapai 56 mg per buah, yang mana jumlah tersebut sudah bisa memenuhi angka kecukupan gizi (AKG) 62 persen pada laki-laki dan 75 persen pada perempuan.
Meningkatkan asupan vitamin C lewat pola makan harian dapat membantu mencegah anemia, karena dapat meningkatkan penyerapan zat besi dalam tubuh, bila konsumsinya bersamaan dengan makanan tinggi zat besi. Ini tentu dapat membantu melawan anemia defisiensi zat besi, sebagai bagian dari pola makan tinggi zat besi.
5. Mungkin bisa membantu mengurangi berat badan
Satu buah kiwi hanya mengandung 44 kalori, jumlah yang sangat kecil bila dibandingkan dengan camilan manis lainnya. Menggantikan makanan tinggi kalori dengan satu atau dua buah kiwi bisa membantu menjaga asupan kalori tak melebihi batas, sehingga dapat membantu orang-orang yang sedang diet untuk menurunkan berat badan.
Faktanya, studi dalam jurnal Nutrients tahun 2018 (yang disponspori oleh pemasar besar buah kiwi) menemukan bahwa orang-orang yang makan dua kiwi per hari selama 12 minggu ukuran lingkar pinggang dan rasio pinggang-pinggulnya berkurang secara signifikan.
6. Membantu mengelola tekanan darah
Studi dalam jurnal Blood Pressure tahun 2014 menemukan bukti bahwa senyawa bioaktif dalam tiga buah kiwi dapat menurunkan tekanan darah lebih dari mengonsumsi satu apel dalam sehari.
Dalam jangka panjang, konsumsi rutin kiwi berarti bisa membantu menurunkan risiko kondisi yang diakibatkan oleh tekanan darah tinggi, seperti stroke dan serangan jantung.
7. Hati-hati, ada peningkatan risiko batu ginjal
Di balik berbagai manfaat kesehatan yang disebutkan di atas tadi, beberapa orang malah dapat mengalami dampak buruk bila memakan terlalu banyak buah kiwi.
Menurut laporan dari University of Pittsburgh Medical Center, Amerika Serikat (AS), kiwi tinggi oksalat, senyawa tanaman alami yang dapat meningkatkan risiko batu ginjal. Bila kamu rentan terhadap batu ginjal, sebaiknya kurangi atau batasi konsumsi makan yang mengandung tinggi oksalat.
8. Risiko lainnya
Dilansir Healthline, makan kiwi dianggap aman pada kebanyakan orang, kecuali pada orang-orang yang alergi. Tanda alergi kiwi adalah tenggorokan gatal, lidah bengkak, sulit menelan, muntah, dan ruam. Risiko alergi meningkat bila ada alergi terhadap hazelnut, alpukat, lateks, buah ara, atau biji poppy.
Pada kasus yang jarang, kiwi dapat memperlambat pembekuan darah. Ini dapat meningkatkan keparahan pada gangguan perdarahan. Bila kamu memiliki gangguan perdarahan atau akan menjalani operasi, hindari mengonsumsi buah ini.