LegendaQQ Lounge – Manfaat Cumi-Cumi untuk Kesehatan. Manfaat cumi-cumi ternyata baik untuk kesehatan tubuh. Kandungan cumi yang kaya akan protein ternyata berkhasiat agar tubuh tidak mudah merasa kelaparan dan mengurangi lemak pada wanita.
Di masak saus tiram atau diolah dengan tinta hitamnya, makanan laut ini selalu menawarkan sensasi kenyal dan rasanya yang unik nan gurih. Kandungan cumi mentah sebanyak 85 gram mampu menawarkan nutrisi sebagai berikut:
- Kolesterol: 198 mg
- Protein: 13,2 gram
- Lemak tak jenuh tunggal: 0,09 gram
- Lemak tak jenuh ganda: 0,4 gram
- Lemak jenuh total: 0,3 gram
- Berbagai vitamin: Vitamin B (B3, B6, B12), C, dan E
- Beragam kandungan mineral: Fosfor, magnesium, zinc, kalsium, dan zat besi
Manfaat Cumi-Cumi untuk Kesehatan
1. Menekan rasa lapar
Dalam 100 gram cumi-cumi, ada 16 gram protein. Tentu, ini akan memenuhi 30 persen kebutuhan protein harian pada pria dewasa.Protein cumi-cumi bermanfaat bagi Anda yang sedang menjaga pola makanan.Protein dapat membuat merasakan kenyang tahan lama sehingga manfaat makan cumi membantu mengontrol nafsu makan.
2. Baik untuk kesehatan jantung
Sebanyak 85 gram cumi-cumi polos mengandung 209 mg kalium. Inilah yang mendasar manfaat cumi-cumi untuk kesehatan jantung.Kalium akan membantu dalam menjaga tekanan darah agar tidak terlalu tinggi. Seperti yang Anda mungkin tahu, tekanan darah tinggi atau hipertensi dapat meningkatkan risiko terjadinya stroke maupun penyakit jantung.
3. Menguatkan tulang
Manfaat cumi-cumi ternyata berpotensi menghindari terkena tulang keropos atau masalah tulang lainnya. Sebab, kandungan cumi salah satunya adalah kalsium atau mineral penyusun tulang.Kalsium merupakan senyawa penting untuk membantu agar tulang tetap kuat dan sehat sampai usia tua.
4. Meredakan gejala rheumatoid arthritis
Manfaat cumi-cumi juga dipercaya bisa meredakan gejala rheumatoid arthritis. Sebab, cumi-cumi mengandung asam lemak omega-3 yang ampuh dalam meredakan gejala rheumatoid arthritis.
5. Mengurangi risiko anemia
Kandungan cumi salah satunya adalah vitamin B12. Selain zat besi, vitamin B12 juga diperlukan untuk membantu pembentukan sel darah merah. Jadi, bila kadar vitamin B12 di dalam tubuh kurang, maka kadar sel darah merah di dalam darah pun menurun dan meningkatkan risiko anemia.