MARIOQQ LOUNGE – Banyak Makan Gak Gemuk? Waspada Gangguan ‘Bingo Eating Disorder’ Mungkin kita pernah makan berlebihan pada saat ada acara tertentu. Misalnya saat momen hari raya, saat merayakan ulang tahun atau acara lainnya. Namun hal itu tentunya jarang dan tidak dilakukan secara terus menerus dan menjadi suatu kebiasaan. Makan yang tidak wajar bisa jadi merupakan suatu gangguan dan dikenali sebagai penyimpangan perilaku makan.
Salah satu penyimpangan perilaku makan adalah binge eating disorder. Mengutip American Psychiatry Association, penyimpangan perilaku makan binge eating disorder diartikan sebagai gangguan perilaku makan di mana penderitanya sering makan dalam jumlah yang sangat banyak. Penderitanya mengalami kesulitan untuk menahan dorongan makan. Usai makan dalam jumlah yang besar, seringkali diikuti oleh perasaan bersalah dan kesal yang bisa mengundang depresi. Tentu saja jika dibiarkan, hal itu kan berakibat buruk bagi kesehatan .
Lebih jelasnya, mari kita simak lebih jauh tentang binge eating disorder yang dilansir mayoclinic.org berikut ini:
1. Gejala binge eating disorder
Walau merupakan gangguan makan berlebihan, namun penderita binge eating disorder tidak selalu memiliki berat badan berlebih atau obesitas. Penderita bisa saja dalam kondisi berat badan normal. Gejala binge eating disorder yang dapat terlihat adalah:
- Makan dalam jumlah besar dalam waktu tertentu.
- Merasa tidak mampu mengendalikan keinginan untuk makan.
- Makan walau tidak sedang lapar dan menjadi terlalu kenyang.
- Sering makan dengan sembunyi-sembunyi.
- Sering merasa malu dan bersalah serta kesal atas perilaku makan berlebihan.
- Melakukan diet namun berat badan tidak berkurang dan seringkali justru menyebabkan makan lebih banyak lagi.
Dikutip dari National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Deseases, jika seseorang mengalami perilaku tidak dapat mengontrol keinginan untuk makan berlebih secara teratur, setidaknya seminggu sekali selama 3 bulan, maka orang tersebut bisa jadi menderita binge eating disorder.
2. Penyebab binge eating disorder
Walau penyebab pastinya belum diketahui, namun ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko perilaku binge eating disorder yakni: faktor genetik, diet jangka panjang dan psikologis. Berikut rincian penjelasan yang dirangkum dari mayoclinic.org: MARIOQQ ONLINE
- Riwayat keluarga: Jika orang tua atau saudara ada yang mengidap bingo eating disorder, maka ada kemungkinan menurun secara genetik.
- Diet: Kebanyakan penderita binge eating disorder mempunyai riwayat diet. Diet yang dilakukan secara ketat dengan membatasi asupan kalori yang masuk pada tubuh sepanjang hari justru bisa memicu tindakan makan dalam jumlah besar, apalagi jika telah ada tanda-tanda depresi.
- Psikologis: Banyak dari penderita binge eating disorder mempunyai pandangan yang buruk tentang diri sendiri temasuk pada penampilan tubuh. Meragukan kemampuan serta semua pencapaian diri.
Baca Juga: 452.601 Keluarga Miskin di NTB Terima BLT Minyak Goreng Rp300 Ribu
3. Komplikasi akibat binge eating disorder
Sebagaimana dilansir National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, Penderita binge eating disorder dapat mengalami depresi dan penurunan kualitas hidup, masalah di tempat kerja dan kehidupan sosial. Selain itu penderita binge eating disorder dapat mengalami obesitas.
Obesitas seringkali memicu penyakit-penyakit lain seperti masalah persendian, penyakit jantung, diabetes tipe 2, penyakit refluks gastroesofageal (GERD) dan gangguan pernapasan.
4. Penanganan bingo eating disorder
Penderita binge eating disorder yang seringkali sembunyi-sembunyi saat makan banyak seringkali membuat peyimpangan perilaku makan ini sulit terdeteksi. Jika kamu atau orang dekatmu merasakan gejala-gejala binge eating disorder, ada baiknya mencoba untuk berbicara dengan orang dekat yang dipercaya.
Komunikasi yang terbuka dan jujur penting sebagai dukungan untuk mengatasi permasalahan binge eating disorder. Dan jika sudah tak dapat diatasi sendiri, sebaiknya berkonsultasi dengan ahli kesehatan agar dapat dilakukan diagnosa dan penanganan yang tepat.
5. Pencegahan bingo eating disorder
Meskipun belum ada cara pasti untuk mencegah terjadinya binge eating disorder, namun apabila diketahui ada gejala-gejala yang diperlihatkan, penanganan dengan segera dapat mencegah kondisi menjadi lebih buruk.
Lingkungan, dalam arti orang-orang terdekat mempunyai andil besar dalam mengenali perilaku tidak wajar yang seringkali tidak disadari oleh penderitanya.
Dalam lingkup keluarga, perlunya penanaman pemahaman sejak kecil akan citra tubuh yang sehat ketimbang mempermasalahkan bentuk atau ukuran. Selain itu, komunikasi terbuka juga akan sangat membantu mendeteksi adanya gejala awal dan dapat segera dilakukan upaya pencegahan kondisi yang lebih buruk.
Dengan mengetahui beberapa informasi terkait binge eating disorder, semoga kamu dapat lebih dini mengenali apabila kamu atau orang terdekatmu diperkirakan mengalaminya.
Dengan begitu kamu dapat mengambil langkah selanjutnya untuk mencegah terjadinya kondisi yang memburuk. Perhatikan tingkat keparahan kondisinya untuk mempertimbangkan perlunya perawatan oleh ahli. Upaya pencegahan lainnya adalah dengan menerapkan pola hidup sehat baik fisik ataupun mental.
Banyak Makan Gak Gemuk? Waspada Gangguan ‘Bingo Eating Disorder’