ARTIKEL UNIK

KKN di Desa Penari, Fenomena Cerita Horor

Legendaqq lounge – Viralnya kisah horor KKN di Desa Penari semakin mengukuhkan bahwa kini orang Indonesia benar-benar kerajingan cerita-cerita menyeramkan. Konten-konten horor di media sosial pun kini semakin diminati. Seperti apa fenomena ini?

Cerita horor cenderung banyak diminati dibandingkan genre cerita percintaan atau komedi. Ada rasa penasaran yang seakan menguji nyali diri sendiri saat mendengar cerita yang berbau horor.

Baca Juga : 5 Tips Jitu Liburan Hemat Ke Jepang

Konten-konten berbau horor pun hadir di media sosial untuk memuaskan rasa penasaran mereka yang menguji nyali. Kisah Tanah Jawa salah satu kreator horor yang populer di Twitter dan YouTube. Followers konten Kisah Tanah Jawa di Twitter sudah lebih dari 51 ribu. Sedangkan di YouTube subscriber mereka mencapai lebih dari 405 ribu.

KKN di Desa Penari, Fenomena Cerita Horor

‘Titik Temu Ibu Ratu’ menjadi konten terpopuler dari konten Kisah Tanah Jawa di YouTube. Video tersebut sudah ditonton lebih dari satu juta kali sejak diunggah pada April 2019. Video tersebut menggugah rasa penasaran penonton akan Nyi Roro Kidul yang selama ini dianggap sebagai penguasa Pantai Selatan Jawa.

Head Creator Kisah Tanah Jawa Dienan Silmy mengatakan kisah horor yang berbau mistis selalu disukai penonton. Seperti kisah Nyi Roro Kidul tersebut.

KKN di Desa Penari, Fenomena Cerita Horor

Menurut Silmy, kisah horor bagi orang Indonesia sudah seperti makanan wajib sehari-hari. “Ibarat orang Indonesia jika keluar negeri akan tetap mencari nasi, karena kebiasaan pokoknya adalah makan nasi. Kalau orang Indonesia mau ngomongin marketnya dari A-C dan Sabang sampai Merauke, kalau dikasih cerita horor itu pasti akan dikonsumsi. Ada magnetnya tersendiri.

Kreator konten horor lainnya yaitu Rizky Adi Nugroho juga mengamini ucapan Silmy ini. Rizky yang merupakan kreator konten horor Do You See What I See di Podcast mengatakan cerita horor digemari masyarakat Indonesia juga karena faktor budaya dan agama.

KKN di Desa Penari, Fenomena Cerita Horor

“Karena dalam agama kita juga banyak penjelasan mengenai hal ghaib. Perihal Tuhan, jin, setan, malaikat, akhirat. Dan juga seperti agama lama dulu seperti Hindu lengkap dengan segala budaya dan ritual. Plus peninggalan budaya lama kita terutama animisme dinamisme dan kebatinan,” jelas Rizky saat ditemui legendaqq di kawasan Tanah Kusir, Jakarta Selatan baru-baru ini.

Hadirnya berbagai kreator kisah horor menurut Rizky juga semakin menambah popularitas cerita misteri. Kreator horor ini hadir di berbagai platform dan dengan berbagai kisah mulai dari cerita rakyat, urban legend hingga pengalaman pribadi penikmat horor itu sendiri.

“Maraknya cerita horor yang sedang viral, lalu banyak kreator yang mengangkat tema horor jadi kombinasi yang tepat. Dan memang warganet indonesia pada dasarnya kepo berat. Sampai hal-hal yang tidak bisa dijelaskan masih dikepoin dan tidak diambil sisi logisnya,” kata Rizky yang konten horornya Do You See What I See selalu menduduki peringkat pertama di chart Podcast di Spotify.

KKN di Desa Penari, Fenomena Cerita Horor

Rizky dengan konten Podcast Do You See What I See dan para kreator di Kisah Tanah Jawa adalah contoh dari mereka yang kini merasakan efek candu warganet Indonesia akan cerita horor. Kreator-kreator horor lainnya pun memiliki banyak penggemarnya seperti mereka. Seperti yang baru-baru ini viral yaitu akun Twitter @SimpleM81378523 atau Simple Man yang merupakan kreator kisah KKN di Desa Penari yang viral. Ada juga Jurnal Risa di YouTube yang digemari kalangan milenial.

Seperti apa fenomena cerita horor yang bikin kecanduan ini? Simak terus liputan khusus legendaqq akhir pekan mengenai Kecanduan Cerita Horor. Kami akan menyajikan wawancara lengkap dengan Rizky sang kreator kisah horor Do You See What I See dan para kreator Kisah Tanah Jawa. Mereka akan memberi bocoran kisah-kisah horor apa saja yang disukai orang Indonesia. Ada juga penjelasan dari sosiolog mengenai fenomena cerita horor yang kini sering viral.

Sumber : Legendaqq Poker Online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *