Legendaqq lounge – Akar kayu biasanya hanya berakhir di tungku perapian. Namun di tangan warga Blitar, akar kayu jadi ukiran bernilai tinggi.
Darah seni Angga Setiawan mampu mengubah akar kayu menjadi pahatan patung yang indah. Tangan lulusan SMK jurusan design produksi kriya kayu ini, menari indah saat memahat di permukaan akar jati yang sedang digarapnya.
Baca Juga : TikTok Berpotensi Menjadi Ancaman Nasional
Warga Desa Sumberingin Kecamatan Sanankulon Kabupaten Blitar, ini bekerja sangat cepat. Dia hanya butuh waktu sekitar satu pekan untuk menyelesaikan satu patung setinggi 60 cm dengan diameter 1 meter.
“Saya memilih akar kayu jati karena tekstur kayu mudah dipahat, awet dan kualitas kayu yang bagus mendukung kualitas hasil akhir pahatan juga,” kata Angga pada detikcom di rumahnya, Sabtu (26/10/2019).
Angga mulai melirik akar sebagai media pahatan, ketika ekspresinya memahat mentok di media satu dimensi. Saat itu, dia masih duduk di kelas 2 SMP dan bekerja di home industry handycraft hiasan dinding berbahan kayu.
Akar Kayu Jadi Ukiran Bernilai Jual Tinggi
“Saat itu memahat relief saja. Terus saya pengen coba di media yang lebih menantang. Saya lihat, dari tekstur akar kayu ini kok menarik untuk dipahat. Akhirnya saya putuskan memperdalam ilmu pahat di SMK itu,” ungkapnya.
Begitu ilmu pahat sudah dipegang, ditambah taste art Angga yang dominan, dengan berani dia beli akar kayu jati dari wilayah Blitar selatan. Satu onggok akar kayu dibelinya seharga Rp 50 ribu.
Akar Kayu Jadi Ukiran Bernilai Jual Tinggi
Angga pun tanpa beban menggoreskan pena menggambar motif ukiran yang diinginkan. Pahatan pertamanya, ikon Blitar. Yakni ikan koi. Sepekan berubahlah akar kayu jati itu menjadi sebuah patung ukiran yang indah.
Dia lalu memotret karyanya, dan langsung ada yang menawar. Lumayan, karya pertama dihargai sebesar Rp 800 ribu. Usai itu, pesanan demi pesanan mengalir melalui akun medsos pribadinya.
“Pemesan itu kebanyakan pemilik hotel karena untuk interiornya. Sementara ini dari Malang, Surabaya dan Jakarta. Wabup Blitar juga pernah pesen dibuatkan patung kepala kuda,” cetusnya.
Soal motif yang diinginkan, sesuai selera pelanggan. Namun soal harga, Angga menentukan sesuai tingkat kesulitan bentuk pahatan.
Biasanya untuk patung akar setinggi lebih dari satu meter, dia mematok harga mulai Rp 1 sampai 1,5 juta.
Hobi yang ditekuni sejak tahun 2009 ini mulai membuahkan hasil. Setidaknya, setiap bulan selalu ada pesanan datang. Dan jiwa Angga, makin tertantang untuk mengolah akar kayu dengan tinggi dan dimensi yang lebih besar.
“Saya pernah diundang ke Kalimantan. Bikin pahatan ukiran kayu setinggi sekitar tiga meter sama relief dindingnya sekalian. Disitulah saya benar-benar merasa senangnya bekerja. Dan hasil kerja saya dihargai lumayan besar,” pungkasnya.
Sumber : Legendaqq Poker Online