Legendaqq lounge – Penjara Paling Menyeramkan Di Jepang. Bila Amerika Serikat punya Alcatraz, Indonesia punya Nusakambangan, Jepang juga punya Penjara Abashiri yang menjadi rumah bagi tahanan kelas kakap. Terletak di Hokkaido, penjara ini terkenal sebagai penjara paling mengerikan karena memiliki sistem keamanan ketat dan hukuman berat bagi para tahanannya.
Dilansir dari Tsunagu Japan, Kamis (4/6/2020) penjara ini sudah eksis sejak tahun 1890 atau pada Zaman Meiji. Pada awalnya, penjara ini difungsikan untuk menahan para penjahat yang telah melakukan aksi pembunuhan keji namun tak dapat dihukum mati karena ditentang negara Barat.
Pada masa itu, jumlah pembunuh memang membludak seiring dengan ketidakpastian politik Jepang. Angka kriminalitas di Jepang juga secara umum naik. Setidaknya ada 89.000 pelaku kriminalitas yang ditahan kala itu.
Baca Juga : Francesca Sofia Novello Kekasih Rossi
Karena jumlahnya banyak dan Jepang tak dapat menghukum mati para pelaku kejahatan, mereka akhirnya membangun Penjara Abashiri di Hokkaido yang saat itu merupakan daerah terpencil di Jepang.
Para tahanan berbahaya ini dihukum di dalam penjara yang memiliki sistem keamanan ketat agar tahanan sulit untuk kabur. Namun, seketat-ketatnya aturan di sana, ternyata ada juga yang berhasil kabur. Ia adalah Yoshie Shiratori, seorang pembunuh yang dijuluki sebagai raja membobol penjara Jepang.
Traveler, tak cuma punya penjagaan ketat. Hal lain yang bikin penjara ini ngeri adalah sistem hukumannya yang berat. Saat itu para tahanan diwajibkan untuk membangun jalan sepanjang 228 kilometer yang menghubungkan Abashiri dengan Kitami.
Penjara Paling Menyeramkan Di Jepang
Mereka bekerja dengan hanya diberi waktu tidur selama 4-5 jam. Selain itu mereka juga tidak diberi makanan yang cukup. Pekerjaan juga semakin berat karena tangan tahanan diborgol dan antar tahanan dirantai agar mereka tak bisa kabur.
Nah karena tugas ini, dikabarkan sekitar 200 tahanan tewas. Beberapa meninggal akibat kekurangan gizi, kecelakaan teknis saat membangun jalan, atau diserang beruang saat membabat hutan.
Perlakuan yang tak manusiawi ini akhirnya diketahui oleh pemerintah. Sistem penjara pun diubah sejak 1894.
Memasuki tahun 1900-an, tepatnya 1906, penjara ini terbakar. Kebakaran besar itu telah menghanguskan hampir seluruh penjara dan hanya menyisakan satu sel saja.
Bangunan penjara ini segera direkonstruksi pada 1909 lalu kemudian pada 1983 bangunan lama dari penjara dijadikan museum. Abashiri Prison Museum saat ini bisa dinikmati traveler yang penasaran dengan kengerian penjara tersebut.
Dilansir dari situs resmi museum, traveler dapat melihat bagian dalam penjara, termasuk ruang-ruang tahanan dan gambaran tentang aktivitas tahanan di museum ini. Selain itu ada juga mannequin tahanan yang akan menambah kesan nyata ketika traveler masuk ke dalamnya.
Selain itu, di museum ini traveler juga dapat mempelajari sejarah museum serta melihat gambar-gambar ketika para tahanan bekerja membangun jalan di ruangan yang disebut Penelogical Museum.
Tak sampai di situ, museum ini juga sudah menggunakan teknologi modern. Traveler dapat melihat film virtual tentang kondisi tahanan penjara di Zaman Meiji. Film berjudul Forest Where Inmates in a Red Prison Uniform Worked itu berdurasi selama 7 menit dan ditayangkan dalam 5 bahasa.
Serunya lagi, traveler juga bisa mencicipi makanan tahanan penjara Abashiri ini. Tak jauh dari museum, ada sebuah restoran bernama Bangaichi Shokudo Diner yang menjual 2 set menu makanan penjara.
Menu itu terdiri atas nasi yang dicampur gandum, ikan bakar, sup miso, dan makanan pelengkap lainnya. Harganya berkisar 800-900 yen (sekitar Rp 105-118 ribu).
Sumber : Legendaqq Poker Online