ARTIKEL KESEHATAN

5 Mitos dan Fakta Terkait Cacingan

Legendaqq lounge – Cacingan adalah masalah kesehatan yang masih cukup sering terjadi di Indonesia. Biasanya, hal ini disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat. Masalahnya adalah cacingan tak hanya menyerang anak-anak. Cukup banyak kasus cacingan yang menyerang orang dewasa. 5 Mitos dan Fakta Terkait Cacingan.

Berbagai mitos dan fakta yang terkait dengan penyakit cacingan

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut prevalensi kasus cacingan di Indonesia masih cukup tinggi, yakni lebih dari 50 persen. Bahkan, bagi anak-anak di usia sekolah, prevalensi ini bisa mencapai 80 persen. Selain karena faktor gaya hidup, pakar kesehatan menyebut tingginya kasus cacingan ini juga terkait dengan kepercayaan masyarakat yang tidak benar terkait dengan masalah kesehatan ini.

5 Mitos dan Fakta Terkait Cacingan

1. Cacingan tidak termasuk dalam penyakit berbahaya

Kebanyakan orang berpikir jika cacingan tidak termasuk dalam penyakit berbahaya. Hal ini hanyalah akan membuat kita kehilangan nutrisi dari makanan yang dikonsumsi karena sebagian dimakan oleh cacing yang ada di dalam tubuh. Padahal, dalam realitanya, cacingan bisa menyebabkan dampak yang jauh lebih buruk.

Baca Juga : Yoghurt Untuk Kesehatan

Cacingan bisa membuat kita tidak mampu memenuhi asupan nutrisi harian. Bahkan, kita bisa mengalami gangguan volume darah. Jika hal ini terjadi pada anak-anak, akan mampu mengganggu perkembangannya, baik itu dalam hal kecerdasan, mental, hingga fisik. Bahkan, ada yang sampai mengalami gangguan sistem imun akibat hal ini.

5 Mitos dan Fakta Terkait Cacingan

Sebagai contoh, cukup banyak kasus stunting pada anak-anak yang ternyata terkait dengan masalah cacingan. Dalam beberapa kasus yang cukup parah, cacingan bisa memicu penyumbatan usus yang akhirnya berujung pada kematian.

2. Cacingan tidak termasuk dalam penyakit menular

Siapa bilang cacingan tidak bisa menular? Jika satu anggota keluarga mengalaminya, anggota keluarga lain juga akan rentan terkena masalah kesehatan yang sama. Hal ini disebabkan oleh larva cacing yang bisa berpindah dari berbagai macam hal, baik itu air yang sudah terkontaminasi, kuku dan tangan yang jarang dibersihkan, hingga makanan.

Jika penderita cacingan malas membersihkan diri dan sering menggaruk pantat dan kemudian memegang benda yang juga sering dipegang orang lain, maka benda ini bisa menjadi media penularan larva cacing.

3. Cacingan hanya dialami oleh anak-anak

Sebagaimana disebutkan sebelumnya, cacingan tidak hanya akan menyerang anak-anak. Dalam realitanya, orang dewasa juga bisa mengalami cacingan. Hanya saja, kasusnya memang jauh lebih sering terjadi pada anak-anak.

5 Mitos dan Fakta Terkait Cacingan

Jika kita bukan orang yang higienis seperti tidak rajin mencuci tangan dengan sabun sebelum makan atau tinggal di wilayah yang kumuh dengan sumber air yang buruk, maka risiko untuk terkena cacingan akan meningkat.

4. Cacingan hanya akan dialami oleh masyarakat menengah ke bawah

Entah dari mana anggapan ini berawal, namun cukup banyak orang yang mengasosiasikan cacingan sebagai penyakit kaum miskin. Padahal, dalam realitanya cacingan bisa menyerang siapa saja tanpa memandang status ekonomi dan sosial.

Jika mereka yang berasal dari kalangan menengah ke atas cenderung tidak mampu menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan dengan baik, sering mengonsumsi makanan dan minuman sembarangan, atau sering melakukan aktivitas di tempat yang kurang bersih, bisa jadi akan berisiko tinggi terkena cacingan.

5. Obat cacing hanya perlu dikonsumsi sekali seumur hidup

Anggapan ini juga sama sekali tidak benar. Dalam realitanya, Kemenkes menyarankan kita untuk meminum obat cacing setahun sekali. Bahkan, jika kita tinggal di wilayah endemik cacingan, bisa jadi konsumsi obat ini lebih sering, yakni setiap enam bulan.

Tak hanya dikonsumsi oleh anak-anak, obat cacing juga harus dikonsumsi secara rutin oleh orang dewasa.

Sumber : Legendaqq Poker Online

5 Mitos dan Fakta Terkait Cacingan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *