Uncategorized

Akibat Buruk Merasa Sungkan

5 Akibat Buruk Merasa Sungkan, Dimanfaatkan Orang Licik!

LEGENDA QQ POKER ONLINE – Akibat Buruk Merasa Sungkan, Perasaan sungkan kerap kali timbul akibat takut membuat orang lain kesulitan atau kurang nyaman sama ucapan dan tingkah lakumu. Memang gak ada yang salah dengan perasaan ini. Justru itu membuktikan, bahwa kamu memiliki tenggang rasa yang baik dalam berinteraksi sosial. 

Ini Akibat Buruk Merasa Sungkan

Membuatmu kehilangan kesempatan

Pasti kamu pernah dengar istilah kesempatan emas gak pasti datang dua kali, kan? Nah, makanya begitu melihat ada peluang, gak perlu mikir terlalu lama, langsung sikat saja. Apalagi saat ada orang yang menawarimu kesempatan itu. Jangan karena sungkan, takut merepotkannya, kamu malah menolak begitu saja. 

Sedangkan kalau boleh jujur, di dalam hati kamu sudah bersorak kegirangan. Gak semua orang menganggap penolakanmu itu sebagai basa-basi, lho. Bisa saja, mereka menangkapnya serius dan dengan berat hati harus mencabut tawaran menggiurkan tadi. Kamu sendiri, kan, yang akhirnya menyesal? 

Niat baikmu dimanfaatkan oleh orang lain yang gak tahu diri

Tak selamanya niat baikmu dibalas dengan kebaikan pula. Suka atau tidak, pasti ada saja segelintir orang yang malah memanfaatkan kebaikanmu itu. Tahu kamu orangnya suka sungkan, eh, mereka malah memanfaatkan kelemahan tersebut. Seperti meminta bantuan yang melampaui batas kemampuanmu. 

Sering kali harus mengorbankan kepentingan pribadi

Berlanjut dari poin sebelumnya. Akibat lagi-lagi meloloskan permintaan orang, mau tidak mau, kamu harus banyak berkorban. Bahkan kepentingan dirimu sendiri yang jadi tumbalnya. Hanya demi bisa memberikan bantuan pada orang lain secara maksimal. 

Kamu jadi kesulitan saat ingin mengutarakan pendapat, karena tidak terbiasa

Setiap orang, tuh, bebas berpendapat selama disampaikan dengan baik dan masih dalam koridor kesopanan. Namun berhubung kamu gak terbiasa speak up, ya, ujung-ujungnya jadi kesusahan ketika mau mengutarakan pendapatmu. Padahal, kata-kata itu sudah sampai di ujung lidah, lho.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *