Anak Cukup Selama Pandemi
www.legendaqqlounge.com – Tak hanya orang dewasa, anak-anak juga mengalami kesulitan dan gangguan tidur saat pandemi Covid-19. Orangtua bisa melakukan sejumlah cara agar waktu tidur anak cukup selama pandemi.
Tidur yang cukup merupakan kunci tumbuh kembang anak. Kurang tidur pada anak dikaitkan dengan gangguan kognisi, emosi, dan kecemasan.
Kurang tidur juga membuat anak lebih berisiko mengalami penyakit kronis seperti diabetes dan penyakit jantung.
Orangtua memiliki peran penting dalam membuat anak tidur yang cukup selama pandemi Covid-19. Anak usia 3-5 tahun direkomendasikan tidur 10-13 jam setiap hari, usia 5-12 tahun tidur 9-12 jam setiap hari, usia 13-18 tahun 8-10 jam setiap hari.
Berikut cara agar waktu tidur anak cukup selama pandemi Covid-19.
1. Tidur di waktu yang sama setiap hari
Buatlah rutinitas agar anak selalu tidur dan bangun di waktu yang sama setiap hari, termasuk juga di akhir pekan. Tidur di waktu yang sama akan membuat tubuh anak terbiasa.
2. Aktivitas ringan satu jam sebelum tidur
Satu jam sebelum tidur, lakukan aktivitas ringan seperti relaksasi dan peregangan. Ajak pula anak untuk membaca atau bercerita bersama. Anak yang memasuki usia remaja bisa diajarkan untuk menulis diari.
3. Jauhkan layar
Jauhkan penggunaan layar satu jam sebelum tidur. Jangan menonton televisi, menyalakan laptop, dan bermain tablet atau smartphone sebelum tidur. Dikutip dari CNN, cahaya yang dipancarkan layar dapat membuat anak sulit tidur.
4. Buat kamar yang nyaman
Ciptakan pula suasana kamar yang nyaman agar anak bisa tidur lelap. Anda bisa meletakkan mainan favorit anak di tempat tidur, mematikan lampu, dan mematikan suhu tidak panas.
5. Jangan makan sebelum tidur
Makan sebelum tidur dapat menimbulkan rasa yang tidak nyaman pada perut anak. Berbaring setelah makan dapat meningkatkan risiko kenaikan asam lambung ke kerongkongan.
Oleh karena itu, jangan berikan makanan pada anak tiga jam sebelum tidur.
Selain lima cara tersebut, orangtua juga harus memberikan contoh yang baik agar anak dapat lebih mudah menirunya.
Orang tua juga harus peka terhadap masalah tidur yang dialami anak. Jika anak memiliki gangguan tidur yang terus menerus bawa anak ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.