Balik Kebiasaan Makan Tempe
www.legendaqqlounge.com – Hari Tempe Nasional diperingati setiap 6 Juni bertepatan dengan hari lahir Presiden pertama Indonesia, Sukarno.
Sebagaimana dikutip dari berbagai sumber, penetapan tersebut sengaja terkait Sukarno karena tempe merupakan makanan favoritnya
Tidak hanya Sukarno, tempe telah sejak lama menjadi makanan dan sajian favorit Indonesia.
Selain rasa yang enak, mudah diolah, dan harganya yang murah, tempe juga diketahui memiliki segudang manfaat.
Menurut Healthline, tempe mengandung protein, zat besi, kalsium, riboflavin, niasin, magnesium, fosfor, mangan, dan sejumlah antioksidan penting yang sangat bermanfaat bagi kesehatan.
Berikut sejumlah manfaat di balik kebiasaan makan tempe, dirangkum dari berbagai sumber.
1. Meningkatkan kesehatan usus
Sering makan tempe bermanfaat bagi kesehatan sistem pencernaan. Ini karena tempe merupakan sumber prebiotik yang dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri baik di usus.
Selain itu, studi menunjukkan bahwa prebiotik meningkatkan pembentukan asam lemak rantai pendek di usus besar, yang juga berperan melindungi lapisan usus besar.
Asupan prebiotik yang seimbang juga meningkatkan frekuensi feses dan berpotensi mengurangi peradangan.
2. Membuat kenyang tahan lebih lama
Kandungan protein yang tinggi membuat tempe cocok menjadi pilihan menu diet sehat. Dalam satu porsi tempe (166 gram) memberikan 31 gram protein, setara dengan sumber protein hewani seperti ayam atau ikan.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa diet kaya protein dapat merangsang termogenesis, yang mengarah pada peningkatan metabolisme dan membantu tubuh Anda membakar lebih banyak kalori setelah makan.
Diet tinggi protein juga dapat membantu mengendalikan nafsu makan dengan meningkatkan rasa kenyang dan mengurangi rasa lapar, sehingga signifikan dalam membantu menstabilkan dan menurunkan berat badan.
3. Menurunkan kolesterol dan menyehatkan jantung
Kedelai merupakan bahan utama tempe yang mengandung senyawa tumbuhan alami isoflavon. Isoflavon ini erat hubungannya dengan penurunan kadar kolesterol.
Berdasarkan studi menemukan bahwa isoflavon dalam kedelai mampu menurunkan kadar kolesterol total dan kolesterol jahat (LDL). Keduanya merupakan faktor risiko utama untuk penyakit jantung.
Selain itu, niasin yang ditemukan dalam tempe juga dianggap sebagai nutrisi penting dalam mengendalikan kadar kolesterol.
Hal ini didukung oleh studi yang dilakukan University of Kansas Medical Center pada 2011 menemukan bahwa niasin sangat efektif menurunkan kolesterol secara alami.
Terutama bagi orang yang berisiko terkena serangan jantung atau stroke yang disebabkan oleh kolesterol LDL tinggi, kolesterol HDL rendah, atau kadar trigliserida tinggi.
Niacin tak hanya menurunkan kadar trigliserida dan kolesterol LDL, tetapi juga dapat meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL), yang membantu membersihkan plak lemak dari arteri.