LEGENDAQQ LOUNGE, Benda nyata yang memapar beragam warisan benda-benda mitologis yang menginspirasi JK Rowling untuk membuat serial Harry Potter.
Benda-Benda Nyata Yang Mengilhami Harry Potter
Jika masa kecil (atau bisa juga, masa dewasa) Anda adalah dunia di seputar Avada Kedavra dan Marauder’s Maps.
Maka barang-barang aneh bin ajaib yang dipamerkan di pameran Harry Potter: A History of Magic di British Library tidak boleh dilewatkan.
Burung phoenix
Unicorn, naga dan centaurus sering muncul di dunia Harry Potter, dan kendati JK Rowling sendiri.
Tidak menciptakan sendiri mahluk-mahluk ajaib ini, dia jelas memberikan nafas baru kepada mitos-mitos purba tersebut.
Dia menampilkan imajinasi lain pada phoenix, seekor burung dari mitologi Yunani, dalam buku Potter keduanya, The Chamber of Secrets.
Burung merah seukuran angsa dengan paruh dan cakar emas, yang selintas tampak sedikit mirip dengan kalkun
Natal ketika tiba saatnya ‘Hari pembakaran’ – hari tatkala burung itu punah dan lahir kembali sebagai
bayi phoenix yang baru, dari abunya.
Apa yang betul-betul diciptakan JK Rowling adalah anggapan bahwa bulu-bulu phoenix dapat menjadi bagian penting dari tongkat sihir, seperti milik Harry dan Lord Voldemort.
Air mata phoenix juga dapat menyembuhkan luka, seperti yang dilakukan Fawkes, burung milik Profesor Dumbledore, terhadap Harry ketika dia terluka oleh Basilisk di buku kedua.
Meski sangat sulit dijinakkan, burung-burung itu dapat menjadi hewan peliharaan yang sangat setia; ketika Profesor Dumbledore terbunuh di seri berikutnya.
Fawkes menyanyikan ‘Phoenix Lament’ – Ratapan Phoenix, lagu duka yang begitu menyayat hati, sehingga seakan lagu itu datang dari dalam sanubari si pendengar itu sendiri.
Sebuah naskah buku dari abad ke 13 ini menunjukkan bahwa seekor phoenix muncul dari abunya sendiri; membuktikan bahwa pendahulu JK Rowling juga memiliki imajinasi yang sama persis.
Benda Nyata Batu bezoar
Di tahun pertamanya di kelas Ramuan, Harry belajar sebuah pelajaran penting tentang bezoar yang sederhana dari Profesor Snape:
“bezoar adalah sebuah batu yang diambil dari perut kambing, dan dapat menyelamatkanmu dari banyak racun.”
Batu itu tentu saja pernah menolong salah satu tokoh dalam Harry Potter – siapa lagi kalau bukan Ronald Weasley – dalam buku Half-Blood Prince
Setelah dia keracunan minuman Mead yang sebenarnya diperuntukkan sebagai kado untuk Profesor Dumbledore.
DI BACA JUGA : Volkswage Siapkan Mobil Listrik Murni Mungil
Kata ‘bezoar’ berasal dari bahasa Persia ‘pād-zahr’ yang berarti penangkal. Bezoar merupakan makanan yang tidak tercerna yang biasanya ditemukan di dalam perut hewan.
Seperti kambing, dan sejak masa pendudukan Spanyol oleh bangsa Moor, dipercaya sebagai penangkal racun. Emas di sekitar bezoar itu menunjukkan betapa berharganya benda itu.
Tanaman Mandrak
Harry dan teman-temannya pertama kali bertemu dengan mandrak di tahun kedua kelas Herbology.
Akar Mandrak itu dipanen karena kemampuannya memulihkan korban sihir yang membatu – karena mantra sihir hitam yang melumpuhkan.
Tetapi mandrake-mandrake itu bukan sekedar akar tua; mereka adalah mahluk-mahluk kecil yang jeritannya dapat menjadi tak terperi ketika mencapai usia dewasa.
Itulah sebabnya penyihir-penyihir muda belajar memilih mandrak ketika masih merupakan bibit.
Akar mandrak sangat penting dalam cerita rakyat sejak jaman kuno, tampaknya karena akar-akar tersebut terkadang tampak seperti manusia biasa yang sangat keriput.
Untuk mencerabutnya dari tanah, orang biasanya mengikatkan sekor tali yang dihubungkan dengan seekor anjing yang kemudian menariknya, karena mereka takut pada jeritan mematikan itu.
Seperti yang digambarkan dalam Herbal, sebuah ensiklopedia tentang tanaman yang menjelaskan manfaat-manfaat pengobatan dan rahasia lainnya.
Mandrak juga sangat dikenal karena dambak halusinasi dan narkotikanya.
Bola kristal
Dalam pelajaran ini, para penyihir muda belajar bagaimana membaca masa depan, tetapi semua yang dilihat oleh Harry dan Ron hanyalah kabut putih yang berputar-putar.
Dalam buku The Order of the Phoenix, Harry terus menerus gagal untuk memperkirakan apapun saat menjalani ujian para penyihir.
Selain memiliki bola kristal a la Harry Potter, British Library saat ini mengoleksi bola kristal yang agak unik – bola kecil dan gelap milik Smelly Nelly.
Seorang penyihir Inggris yang menggunakan parfum berlapis-lapis karena percaya bahwa bau-bau itu akan menarik mahluk-mahluk halus yang dapat membantunya dalam membuat ramalan.
Menurut seorang peneliti dari tahun 1960-an, “kristal kecil berwarna hitam ini sangat menarik karena kristal bulan.
Yakni, digunakan di malam hari, untuk melihat bayangan bulan pada permukaannya. Para penyihir kemudian mengamati cerminan bulan tersebut dan mendapatkan kemampuan meramal.”