Bisnis Motor Bekas Tengkurap Ditimpa Virus Corona
Legendaqq lounge – Pedagang sepeda motor bekas mengeluhkan bisnis pelan-pelan terus digerus virus corona (Covid-19). Penjualan motor bekas dikatakan mulai melorot sejak pemerintah mengumumkan kasus pertama positif Covid-19 pada Maret.
Salah satu dealer motor bekas di Depok, Jawa Barat, Antara Motor, menjelaskan, saat ini dealer sepi kunjungan sementara stok tetap banyak. Bagian penjualan Antara Motor, Ari, bercerita pada bulan ini penjualan makin jauh dari kata memuaskan.
Baca Juga : Kartu Prakerja Untuk Seniman Kala Corona
Empat cabang dealer Antara Motor sejauh ini dikatakan cuma bisa menjual 33 unit.
“Padahal biasanya, kalau sudah tanggal-tanggal segini penjualan kami bisa 120-an unit. Ya tengkurep sekarang,” kata Ari melalui telepon, Jumat (24/4).
Menurut dia kondisi makin terhimpit penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Jawa Barat. Dealer dikatakan tidak bisa bekerja maksimal sebab mesti menutup toko.
Ari bilang penjualan kini hanya digencarkan melalui media sosial, dari mulut ke mulut, hingga platform jual beli kendaraan bekas.
“Ya toko tidak bisa buka, jualan lewat online saja fokusin dari sana. Ya sekarang bisnis motor bekas mau tidak mau begini, dealer motor baru saja tutup. Tapi jualan kami juga sekarang ya ngandelin stok yang ada saja,” ungkapnya.
Salah satu langkah yang sudah dilakukan demi mengatasi situasi buruk akibat Covid-19, Ari menjelaskan ada beberapa orang karyawan yang dirumahkan sementara.
“Ya sudah ada yang di rumahin, tapi masih ada dapat uang. Tapi ini bukan di-PHK, karena nanti mereka masih bisa kerja lagi. Marketing sekarang masih kerja, tapi tidak tau bulan depan deh,” kata Ari.
Pangkas Harga Motor Bekas
Ari melanjutkan surutnya daya beli masyarakat berdampak kepada harga jual motor bekas yang ditawarkan. Ia mau tidak mau memangkas harga jual sehingga banderol yang ditawarkan lebih murah dari biasanya.
Ia menjelaskan penurunan harga berkisar ratusan ribu hingga di atas Rp1 juta.
Penjelasan Ari skutik segala macam merek dan tahun produksi harganya turun Rp500 ribu-Rp700 ribu. Sementara motor jenis lain mengalami penurunan Rp1 juta hingga Rp1,5 juta.
“Harga ya pangkas habis. Jadi kondisi saat ini bisa dibilang balik modal saja sudah syukur Alhamdulillah,” ungkapnya.
Sumber : Legendaqq Poker Online