LEGENDAQQLOUNGE — Membuat kreasi burger mahal bukan sekadar sebagai pemuas perut yang lapar. Lebih dari itu, beberapa orang membuat kreasi burger termahal di dunia dengan tujuan amal.
Ya, seperti yang di lakukan pemilik restoran Robbert Jan de Veen. Kepada Esquire Middle East, Jan de Veen mengatakan bahwa ia sengaja membuat burger tersebut agar seseorang dengan uang yang banyak dapat membelinya.
Tapi di balik tujuannya itu, ia juga membuat burger termahal sebagai bentuk penggalangan dana amal.
“Saya merasa sedih melihat penderitaan banyak orang, dan situasi suram industri restoran saat ini.
Oleh karena itu, saya memutuskan untuk membuat burger termahal di dunia dan menyumbangkan seluruh pendapatan untuk amal,” ujarnya dikutip dari New York Post.
Tentunya, ia membuat burger ini dengan bahan-bahan berkualitas pula. Jan de Veen membuat burger dengan daging sapi wagyu asli Jepang, kaviar beluga, kepiting Alaska, dan truffle putih.
Oh, tak lupa ia juga menaburkan remahan daun emas yang dapat di makan sebagai taburannya.
Untuk membuat resep burger ini Jan de Veen membutuhkan waktu hingga lima bulan lamanya. Ia juga menghabiskan waktu sembilan jam untuk menyusun burger dengan nama menu “The Golden Boy” itu.
Rekor Termahal Masih Belum Resmi Di nyatakan
Mengutip Thrillist, sayangnya burger tersebut belum di nyatakan secara resmi sebagai “burger termahal di dunia” dan masih menunggu konfirmasi dari Guinness World Record.
Sejauh ini, pemegang resmi julukan sebagai “burger termahal di dunia” masih di miliki oleh restoran Oregon. Mereka pernah menyuguhkan burger termahal yang di jual seharga Rp 72 juta.
Meskipun belum resmi mendapat rekor sebagai burger termahal di dunia, tetapi makanan mewah ini sudah berhasil di beli oleh Rober Wilemse, ketua Asosiasi Makanan dan Minuman Kerajaan Belanda.
“Bahan-bahannya saling melengkapi dengan sangat baik dan rasanya sangat kuat,” katanya tentang Golden Boy.
Meskipun ini merupakan burger termahal, namun ia mengaku tetap menikmatinya menggunakan tangan; karena itulah satu-satunya cara memakan burger yang benar.
“Karena rotinya di lapisi daun emas, maka jari-jari akan berwarna keemasan saat kamu selesai makan.
“Ini bukan menjadi kreasi makanan termahal terakhir, Jan de Veen mengatakan akan menciptakan menu mahal lainnya yang tentunya dengan tujuan untuk amal.
Mereka pun terbuka untuk ide makanan fantastis lainnya yang bisa di DM langsung ke instagram mereka.
