Uncategorized

Sekilas Sejarah Busana Berkabung Kerajaan Inggris

Busana Berkabung Kerajaan Inggris

www.legendaqqlounge.com – Berpulang Pangeran Philip, Duke of Edinburgh pada 9 April lalu membawa duka bagi keluarga Kerajaan Inggris.

Dalam masa berkabung tersebut, setiap anggota keluarga kerajaan harus mengikuti aturan berpakaian yang ketat, terutama untuk Ratu elizabeth. Sang ratu akan mengenakan pakaian serba hitam selama dua minggu sebagai tanda masa berkabung atas kepulangan suaminya, Pangeran Philip.

Sementara keluarga kerjaan lainnya menghindari pakaian berwarna cerah, dan di wajibkan mengenakan pakaian serba hitam saat pemakan pada 17 April.

Perempuan akan mengenakan gaun sepanjang lutut berwarna hitam, lengkap dengan kopi yang formal. Sementara laki-laki akan mengenakan mantel hitam, lengkap dengan dasi dan mendali.

Hitam telah lama jadi warna pilihan untuk berkabung dan sudah populer sejak jadi simbol visual kesedihan dan rasa duka.

Menurut tradisi di Inggris, warna hitam juga berfungsi sebagai penunjuk status, rasa, dan tingkat kesopanan sang pemakai.

Di populerkan Ratu Victoria

Seorang penulis buku yang juga pengamat sejarah mode, Kate Strasdin mengatakan, gaun hitam sebagai tanda berkabung di populerkan oleh Ratu Victoria sendiri.

Saat kematian suaminya, Pangeran Albert pada 1861, sang ratu secara terang-terangan mengungkapkan kesedihannya dengan mengenakan pakaian hitam setiap hari hingga kematiannya sendiri.

Gaun hitam panjang yang di kenakan Ratu Victoria di sebut sebagai ‘gaun janda’. Gaun ini di lengkapi dengan kain hitam tipis yang menutupi wajah, yang sekaligus jadi pertanda seorang istri yang baru saja kehilangan suami.

“Victorua lah yang mempopuerkan nuansa mode kesedihan dengan mempertahankan identitasnya sebagai ‘janda abadi,’ ” kata Strasdin, di kutip dari CNN, jumat (16/4).

Pada era Victoria tersebut, detail pakaian dapat jadi tanda seseorang sedang berkabung.

Pakaian berkabung juga menunjukkan status kekayaan dan derajat seseorang di masyarakat. Semakin hitam dan bagus kainnya, semakin tinggi derajatnya.

Tak hanya itu, pakaian berkabung juga tak bisa di beli sembarang orang karena harganya yang cukup mahal.

Di era ini pula seorang janda di harapkan mengenakan pakaian berkabung dengan nuansa hitam dari kepala hingga kaki, tanpa hiasan atau riasan. Saat kesedihannya memudar, warna pakaiannya pun kembali berwarna cerah.

“pakaian setengah berkabung bisa di kenaka dalam warna abu-abu, putih, kuning pucat, atau ungu lavender,” kata Strasdin.

Meski era Victoria sudah terlewat, aturan mengenakan pakaian serba hitam masih di pertahankan oleh Kerajaan Inggris.

Pada 1982, potret Putri Diana mengenakan gaun hitam dan topi terekam saat pemakaman Putri Monaco Grace Kelly. Kemudian pada 1997, potret Pangeran Philip, Pangeran William, Pangeran Harry, Pangeran Charles, juga mengenakan pakaian serba hitam dalam sebuah pemakaman kerabat kerajaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *