ARTIKEL UNIK

Jahe untuk Pencernaan Hingga Kolesterol

Legendaqq lounge – Jahe untuk Pencernaan Hingga Kolesterol. Jahe merupakan salah satu rempah populer yang menyehatkan. Rasanya sedikit pedas dan menimbulkan sensasi hangat. Biasanya orang Indonesia mengonsumsi jahe untuk mengobati masalah pencernaan, bahkan dipercaya mampu menurunkan kolesterol.

Tanaman yang juga dikenal dengan Zingiber Officinale ini mengandung nutrisi dan komponen bioaktif yang berdampak baik bagi kesehatan tubuh dan otak. Salah satunya gingerol.

Baca Juga : Kereta Maglev China Berkecepatan 620 Km/Jam

Gingerol adalah senyawa bioaktif utama dalam jahe yang bermanfaat sebagai pengobatan. Gingerol memiliki efek antiinflamasi dan antioksidan kuat yang sering digunakan untuk mengatasi masalah perut seperti radang, mual dan muntah, diare, irritable bowel syndrome atau iritasi usus besar, dan kehilangan nafsu makan.

Jahe untuk Pencernaan Hingga Kolesterol

Para peneliti percaya zat kimia dalam jahe bukan hanya fokus bekerja di lambung dan usus, melainkan di otak dan sistem saraf dalam mengendalikan mual.

Jahe mengandung ratusan senyawa dan metabolit. Jahe juga mengandung beragam vitamin dan mineral penting seperti gingerol, senyawa dengan antioksidan kuat dan anti inflamasi yang dapat menimbulkan beragam manfaat kesehatan. Berikut ragam manfaat jahe yang dirangkum dari berbagai sumber:

Menyehatkan Pencernaan

Senyawa fenolik dalam jahe dikenal mampu meringankan infeksi gastrointestinal (GI) atau dinding saluran pencernaan, merangsang produksi air liur dan empedu, dan menekan kontraksi lambung saat makanan dan cairan bergerak melalui saluran pencernaan.

Selain itu, jahe dapat membantu mencegah radang lambung dengan mengurangi inflamasi dan menghalangi aktivitas enzim yang terkait dengan maag.

Tak cuma itu, mengonsumsi air jahe dapat mengaktifkan kerja enzim tripsin dan lipase pankreas serta meningkatkan pergerakan saluran pencernaan, sehingga membantu mencegah sembelit bahkan kanker usus besar atau kolorektal.

Mengatasi Mual

Jahe dikenal karena kemampuannya untuk mengobati mual dan muntah, seperti mual yang dirasakan pasien kanker yang menjalani kemoterapi dan penderita HIV/AIDS.

Penelitian menunjukkan mengonsumsi jahe 30 menit sebelum menerima pengobatan antiretroviral selama 14 hari berturut-turut setiap hari mengurangi risiko mual dan muntah pada pasien pengobatan HIV maupun kemoterapi.

Jahe untuk Pencernaan Hingga Kolesterol

Mengonsumsi jahe membantu meredakan mual dan muntah pada wanita hamil (morning sickness) maupun ketika mabuk perjalanan, meski mungkin efeknya bekerja lebih lambat ketimbang obat mual yang dijual di pasaran.

Namun sebelum mengonsumsi air rebusan jahe, pastikan untuk mendiskusikan kemungkinan risiko dengan dokter kandungan agar tidak membahayakan kondisi janin.

Mengatasi Kram Menstruasi

Mengonsumsi bubuk jahe 500-2.000 mg selama 3-4 hari pertama haid akan mengurangi rasa sakit akibat kram. (Foto: Thinkstock/9nong)Jahe bisa dikonsumsi selama kurang lebih 3 hari awal siklus menstruasi atau ketika rasa sakit itu muncul. Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi jahe bekerja sama baiknya dengan obat penghilang rasa sakit seperti ibuprofen, asam mefenamat, atau novafen.

Mengurangi Rasa Sakit

Peneliti University of Georgia menemukan bahwa mengonsumsi suplemen jahe setiap hari dapat mengurangi nyeri otot akibat olahraga sebesar 25 persen. Meski tidak dapat dirasakan dampak atau perubahan secara langsung, namun jahe bisa mengurangi perkembangan nyeri otot.

Mengatasi Nyeri Sendi

Penderita osteoartritis dapat mencoba mengonsumsi atau mengoleskan jahe pada area yang sakit untuk meredakan rasa nyeri (Foto: Istockphoto/ SARINYAPINNGAM)
Nyeri sendi adalah problem kesehatan yang umumnya dialami orang tua akibat degenerasi sendi. Studi menunjukkan bahwa mengonsumsi jahe dapat mengurangi rasa sakit osteoartritis pada pinggul dan lutut.

Ada pula penelitian yang menunjukkan bahwa mengoleskan jahe pada area yang sakit kemudian dipijat perlahan juga bisa meredakan nyeri osteoartritis.

Meringankan Gejala Flu

Saat cuaca dingin, minum teh jahe adalah cara terbaik untuk menjaga tubuh tetap hangat. Jahe bekerja untuk menghangatkan tubuh dari dalam dengan menstimulus produksi keringat.

Terlebih, jahe dikenal membantu mengatasi hidung tersumbat, mual, pilek, dan demam karena kandungan antiinflamasi dan antibakterinya.

Jahe untuk Pencernaan Hingga Kolesterol

Menurunkan Kolesterol

Tingginya kolesterol jahat (LDL) berhubungan dengan tingginya risiko penyakit jantung. Mengonsumsi jahe menurunkan kolesterol jahat dan trigliserida secara signifikan, efeknya serupa dengan obat penurun kolesterol atorvastatin.

Meningkatkan Fungsi Otak

Jahe mengandung antioksidan dan komponen bioaktif yang bisa menghambat peradangan pada otak. Bahkan dalam beberapa penelitian dapat meningkatkan fungsi otak secara langsung.

Dalam studi yang dilakukan pada 60 wanita berusia lanjut, ekstrak jahe menunjukkan reaksi kerja otak yang positif dan mencegah penurunan fungsi otak yang diakibatkan penuaan, seperti alzheimer–penyakit yang disebabkan oleh penuaan dan penurunan fungsi otak.

Jahe untuk Pencernaan Hingga Kolesterol

Itulah 13 manfaat jahe untuk kesehatan, baik untuk mengatasi keluhan ringan maupun penyakit kronis. Cara untuk menikmati dan mendapatkan khasiat jahe tak hanya dengan diseduh dengan air panas, bisa juga dengan direbus, dioleskan ke bagian tubuh yang sakit, atau dalam bentuk jadi seperti suplemen atau teh jahe celup.

Sumber : Legendaqq Poker Online

Jahe untuk Pencernaan Hingga Kolesterol

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *