Uncategorized

Kamu Terlalu Peduli dengan Orang Lain

5 Tanda Kamu Terlalu Peduli dengan Apa yang Orang Lain Pikirkan

LEGENDA QQ POKER ONLINE – Kamu Terlalu Peduli dengan Orang Lain, Mau pakai baju warna terang, takut, gimana kalau dikomentari orang-orang karena jadi kelihatan banget badan berisinya. Mau keluar dari pekerjaan sekarang untuk merintis bisnis kecil-kecilan, urung, karena ditentang banyak orang. Dibilangnya “gak bersyukur”, karena memang gaji sekarang sudah sangat besar.

Tanda Kamu Terlalu Peduli dengan Orang Lain

Menyeleksi ketat media sosial

Faktanya, kamu sedang makan junk food yang kamu tahu memang gak sehat. Toh, jarang-jarang ini. Tapi, ketika hendak posting di media sosial, kamu malah memilih mengunggah foto makanan sehat, karena khawatir nanti bakal ‘diserang’ oleh circle pertemananmu yang healthy freak.

Begitu pula ketika akan berkomentar. Kamu benar-benar menyeleksi ketat apa yang akan kamu posting, karena takut kalau salah omong, bisa diserbu banyak orang.

Bukannya mendorong kamu blak-blakan sampai kelewat batas, saat bermedia sosial. Akan tetapi, sikap yang dicontohkan tadi pun gak baik.

Sering menyimpan pendapatmu sendiri

Saat sedang berkumpul dengan teman-teman, semuanya membahas jenis makanan yang sedang kekinian. Kamu berbeda sendiri, karena tidak suka.

Alih-alih terus terang dengan preferensimu itu, kamu memilih diam dan berpura-pura suka, atau beralasan kalau ada bahan di makanan tersebut yang bikin kamu alergi. Menurutmu, cara ini jauh lebih aman daripada harus berbeda sendiri di antara teman-teman yang lain.

Keputusanmu selalu didasarkan atas kebahagiaan orang lain

Setiap kali kamu ingin membuat keputusan, yang dipikirkan bukan apakah ini sesuai dengan yang kamu inginkan atau enggak. Akan tetapi, apakah keputusanmu bakal bikin orang-orang sekitarmu bahagia atau tidak.

Hal tersebut menunjukkan, kalau kamu menempatkan opini orang lain, dan kebahagiaan mereka di atas opini serta kebahagiaanmu sendiri. Dan itu gak baik, lho. Karena yang menjalani hidupmu, ya, kamu! Jika ternyata keputusanmu itu hasilnya gak bagus, kamu yang menanggung risikonya. Bukan mereka, yang berusaha kamu senangi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *