ARTIKEL UNIK

Liburan Seru ke Samarinda, dari Lampion hingga Desa Budaya Pampang

LEGENDAQQ LOUNGE – Liburan Seru ke Samarinda, dari Lampion hingga Desa Budaya Pampang Siapa yang tidak suka berlibur? Semua orang pasti menantikan saat-saat bersantai di waktu liburan tiba. Liburan ke Samarinda, Ibu Kota Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) sepertinya bisa menjadi pilihan, apalagi di saat berakhirnya pandemik COVID-19. 

Sementara ini bagaimana kalau kamu menentukan dulu pilihan tempat berlibur di kota yang memiliki sungai terpanjang kedua se-Indonesia, Sungai Mahakam.

Daftarnya sudah siap, yuk kita jelajahi!

1. Mahakam Lampion Garden

Liburan Seru ke Samarinda, dari Lampion hingga Desa Budaya Pampang

Terletak di Jalan Slamet Riyadi, Mahakam Lampion Garden atau Taman Lampion di jantung Kota Samarinda ini adalah destinasi wisata yang atraktif. Taman ini punya letak yang sangat eksotis dan strategis, bahkan berbeda dari taman lampion lainnya di Indonesia.

Mahakam Lampion Garden berada di tepi Sungai Mahakam. Taman ini sesuai namanya, menjadikan lampion sebagai daya tarik. Buka sejak sore hari pukul tiga waktu setempat, Mahakam Lampion Garden adalah destinasi wisata yang dikelola oleh Pemerintah Kota Samarinda.

Dengan karcis parkir Rp5 ribu, tiket masuk ke wahana wisata Mahakam Lampion Garden dihargai Rp15 ribu. Begitu masuk, bakal beragam jenis warna-warni lampion yang memanjakan mata disajikan. Mulai dari bentuk hewan, tokoh kartun, landmark kota dan lain-lain.

Tidak dapat dipungkiri, kalau Mahakam Lampion Garden adalah tujuan wisata yang pas buat berbagai kalangan. Siapkan foto-foto terbaikmu di sini. Sementara lapar, jangan ragu melipir ke Marimar atau Mahakam Riverside Market.

Marimar adalah pujasera yang letaknya bersebelahan dengan Mahakam Lampion Garden. Puas berfoto ria dan kenyang, tapi jangan lupa ya bawa uang yang cukup.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Tempat Wisata di Samarinda untuk Akhir Pekan

2. Rumah Ulin Arya

Liburan Seru ke Samarinda, dari Lampion hingga Desa Budaya Pampang

Eusideroxylon Zwageri adalah nama ilmiah untuk kayu ulin. Ulin menjadi tanaman khas Kalimantan, di mana pohonnya menghasilkan kayu yang sangat kuat. Begitu kuatnya, ulin juga dijuluki kayu besi hingga dijadikan bahan bangunan untuk mendirikan rumah. Tetapi itu bukan alasan didirikannya Rumah Ulin Arya, yang berlokasi di Samarinda Utara, Teluk Batu, Desa Bayur. LEGENDAQQ ONLINE

Menuju Rumah Ulin Arya dari pusat Kota Samarinda memang tidak singkat, sekitar satu jam perjalanan menyusuri jalan-jalan yang sempit dan kecil. Jauhnya perjalanan menuju kemari, sebaiknya menggunakan kendaraan roda empat. Kalaupun menunggangi sepeda motor, jauh lebih nyaman menggunakan skutik adventure atau motor trail.

Datanglah lebih pagi, wahana ini buka sejak pukul delapan pagi hingga lima sore, dari Senin hingga Minggu. Khawatirnya jika kamu kesiangan, selain waktu yang tersisa sedikit, juga cuaca yang terik dan panas bisa menyurutkan niatmu kemari. Namun jangan risau, mengarah kemari suasananya sangat asri. Wahana ini nyaris berada di tengah hutan.

Banyak hal ditawarkan Rumah Ulin Arya dengan tiket masuk untuk Dewasa Rp70 ribu.  Anak-anak usia 4 hingga 7 tahun seharga Rp30 ribu di bawah itu terhitung gratis. Kamu dapat menikmati wahana seperti kolam renang, berkuda, perpustakaan, taman bermain anak-anak, rumah pohon, kebun binatang mini, replika hutan tropis, termasuk gazebo yang dikelilingi kolam nyaris seperti parit. Kolam ini semacam kolam relaksasi, dengan air bersih dan dingin yang terus-menerus mengucur.

3. Air Terjun Tanah Merah

Liburan Seru ke Samarinda, dari Lampion hingga Desa Budaya Pampang

Samarinda Utara sepertinya menjadi lokasi paling banyak wisata alamnya di Kota Tepian. Termasuk Air Terjun Tanah Merah, yang berada di Jalan Muara Badak-Samarinda. Punya jarak yang jauh dari Pusat Kota, menuju Air Terjun Tanah Merah tidak mudah. Ruas jalan ke wahana wisata ini lebih nyaman ditempuh dengan mengendarai mobil.

Tetap jangan surut semangat, sebab wahana wisata yang satu ini bakal memanjakan buat seluruh anggota keluarga. Tidak hanya bermain-main air, bersantai bersama keluarga di gazebo yang disediakan juga menarik. Apalagi ditemani suara air terjun yang menenangkan dan suasana yang sangat sejuk.

Oh ya, untuk tiket masuk per orang cukup membayar Rp10 ribu, sementara jika kemari menggunakan kendaraan roda dua maka biaya parkir dikenakan sebesar Rp2 ribu dan Rp5 ribu untuk kendaraan roda empat.

Berwisata di tempat ini, nuansanya sangat eksotis. Air terjun yang mengalir dari celah-celah bebatuan di atas tidak begitu tinggi, seperti kebanyakan di Pulau Jawa. Meski demikian, lantaran berada di wilayah gambut, air yang mengalir berwarna keruh sebab bercampur dengan tanah. Hanya cocok untuk mandi-mandi saja.

Berada di lingkungan yang asri dan masih banyak pepohonan, wisata Air Terjun Tanah Merah dengan kumpulan pepohonan besar dan tua. Di antaranya seperti pohon benuang, pohon ulin hingga gaharu.

Begitu tuanya pepohonan tersebut, punya lingkar yang sangat besar.

4. Gunung Lonceng

Liburan Seru ke Samarinda, dari Lampion hingga Desa Budaya Pampang

Mendengar namanya memang sedikit aneh, tapi tempat wisata ini sangat ramai dikunjungi muda-mudi dan warga Kota Samarinda. Pesonanya jelas tidak dapat ditolak, sebab dari Gunung Lonceng, terhampar luasnya Kota Tepian.

Gunung Lonceng adalah wahana wisata baru yang dibentuk sejumlah kelompok warga. Buat masuk dan menikmati keindahan alam dari ketinggian di sini, cukup membayar Rp5 ribu saja. Tidak ada tarif parkir, meskipun banyak juga pedagang berjualan di sini.

Gunung Lonceng buka sejak pukul sembilan pagi hingga sebelas malam waktu setempat. Tentunya penikmat senja harus kemari, sebab semburat cahaya jingga saat mentari terbenam, layak kamu rayakan bersama orang-orang tercinta.

Sudah pasti berwisata ke Gunung Lonceng bakal membuat orang lain terpukau sama hasil foto-foto yang kamu dapatkan, untuk diunggah ke Instagram. Apalagi spot foto yang disediakan punya latar belakang yang menarik, misalnya langsung menghadap ke Jembatan Mahkota Empat.

Buat kamu yang menuju ke tempat wisata ini, lokasinya berada di Samarinda Seberang. Orang-orang setempat lebih mengenalnya sebagai Gunung RCTI, lantaran pemancar stasiun televisi swasta itu berada di sini. Jaraknya dari pusat kota terhitung dekat, kamu bisa mengendarai sepeda motor atau mobil untuk menuju kemari.

5. Desa Budaya Pampang

Liburan Seru ke Samarinda, dari Lampion hingga Desa Budaya Pampang

Penasaran dengan masyarakat Suku Dayak? Jangan ragu berkenalan dengan masyarakat asli Kalimantan ini. Beruntung jika kamu berada di Samarinda atau berlibur kemari, coba kunjungi Desa Budaya Pampang.

Lokasinya berada jauh dari Pusat Kota. Lagi-lagi kamu harus menuju ke Samarinda Utara. Berada di Sungai Siring sebelum Bandara APT Pranoto, Desa Budaya Pampang merupakan wilayah dengan warisan budaya yang tinggi. Di sini kamu bisa menjumpai dan merasakan kehangatan dan keramahan Suku Dayak.

Suku Dayak dikenal sangat menghargai alam. Di Desa Budaya Pampang, kamu dapat melihat rumah-rumah penduduk asli Kaltim yang didirikan dari kayu ulin, hingga ukiran-ukiran eksotis yang mereka bentuk.

Suku Dayak di sini juga punya tari-tarian khas, yang sangat sayang kamu lewatkan. Tentunya, kamu dapat melihat masyarakat adat yang masih mengenakan pemberat pada telinga mereka.

Untuk kemari, memang dikenakan tiket masuk sebesar Rp15 ribu per orang. Selain mengabadikan momen bersama Suku Dayak, kamu bisa berlatih tari-tarian mereka sambil mengenakan baju adat. Untuk menyewa pakaian adat dikenakan biaya antara Rp20 ribu hingga Rp25 ribu per orang. Jangan ragu membeli suvenir asli karya masyarakat adat setempat ya.

Nah, gimana seru kan liburan di Samarinda? Sebenarnya masih banyak lagi tempat-tempat wisata menarik di sini, yang harus kamu kunjungi. Jangan lupa ke masing-masing tempat itu ya dan bagikan momen terbaikmu di sosial media, saat PPKM ini nanti berakhir. Sampai Ketemu!
Liburan Seru ke Samarinda, dari Lampion hingga Desa Budaya Pampang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *