Memasak Kopi dan Daging
www.legendaqqlounge.com – Pagi dan siang hari, banyak orang mulai mengidam tiba-tiba untuk minum kopi. Kopi bukan cuma enak di sajikan sebagai minuman, baik panas atau dingin.
Chef Saskyra Rosano mengungkapkan bahwa kopi juga bisa di jadikan bahan campuran makanan.
“Kopi itu, bisa buat banyak olahan, misalnya untuk desert sampai main course,” ucapnya saat peluncuran Nespresso World Explorations beberapa waktu lalu.
“Kalau untuk dessert, hampir semua jenis bahan makanan untuk dessert cocok di campur dengan kopi.”
Saskyra mengungkapkan olahan dessert yang creamy, asam, sampai caramelized pasti cocok di campurakan dengan kopi ke dalamnya. Misalnya saja, bolu kopi, tiramisu yang creamy, sampai mochi cake yang lembut dan kenyal.
“untuk dessert, kopi itu seperti coklat, hampir semua bisa di campuri.”
Namun bagaimana dengan kopi untuk olahan main course atau masakan utama? Tentu saja aneh jika mencampur kopi dalam olahan sayur-sayuran.
Saskyra mengungkapkan untuk main course, kopi paling cocok di campurkan dengan olahan protein. Di tambahkannya, di makanan khususnya protein, kopi memiliki kemampuan untuk memperdalam dan memperkuat cita rasa protein yang di campurkan.
“Untuk main course memang agak tricky. Beberapa waktu lalu ada tang lagi tren, yaitu coffe rub burger. Pada dasarnya kopi itu bisa beef, lamb, atau steak,”
“Jangan pakai kopi ke daging putih, seperti ikan atau ayam. Kalau mau dapat yang deep flavor dari kopi itu harus ke daging merah.”
Selain itu, trik lain ketika mencampur kopi ke daging sebagai main course adalah soal takarannya. Sama seperti mencampur gula dan garam ke dalam masakan, rasa kopi juga harus balance atau seimbang. Campuran kopi yang terlalu banyak akan membuat dagingnya terasa pahit.
“Kalau kopi kebanyakan maka dagingnya pahit. Kopinya ini untuk hanya bisa di cium saja bukan untuk di rasakan dalam makanan.”