Memperjuangkan Pendidikan di Nusantara
www.legendaqqlounge.com – Setiap tanggal 2 Mei kita memperingati Hari Pendidikan Nasional. Hari Pendidikan Nasional di tetapkan pada tanggal 2 Mei, tanggal yang sama dengan hari kelahiran Bapak Pendidikan Nasional, Suwardi Suryaningrat atau yang lebih di kenal denganKi Hajar Dewantara.
Kiprah Ki Hajar Dewantara di bidang pendidikan Tanah Air memang sudah tidak bisa di ragukan lagi.
Kepeduliannya terhadap pendidikan di Indonesia melahirkan Perguruan Nasional Taman Siswa, cikal bakal sistem pendidikan di Indonesia.
Namun selain Ki Hajar Dewantara, ternyata ada lho tokoh-tokoh pahlawan nasional lain yang juga berjuang di jalur pendidikan. Penasaran siapa saja tokoh-tokoh tersebut?
Yuk simak artikel ini untuk informasi selengkapnya!
1. K. H. Dahlan
Ahmad Dahlan dan organisasi Muhammadiyah adalah dua hal yang tidak bisa di lepaskan. Pria yang lahir pada 1 Agustus 1868 ini mendirikan organisasi Muhammadiyah untuk menciptakan pembaharuan Islam di bidang pendidikan.
Ahmad Dahlan atau Muhammad Darwis merasa kurang setuju dengan sistem pendidikan kolonialisme yang menuju ke arah sekularisme dan weternisasi.
Menurut Ahmad Dahlan, pendidikan Islam hendaknya di arahkan pada usaha membentuk manusia muslim yang berbudi pekerti luhur, alim dalam agama, luas pandangan dan paham masalah ilmu ke duniaan, serta bersedia berjuang untuk kemajuan masyarakatnya.
2. R. A. Kartini
Raden Ajeng Kartini lebih di kenal dengan tokoh emansipasi wanita di Indonesia. Wanita yang lahir pada 21 April 1879 di Jepara. Kartini memperjuangkan hak-hak wanita pribumi yang tidak mendapatkan kesetaraan dengan kaum laki-laki.
Tidak hanya emansipasi, Kartini juga peduli terhadap pendidikan wanita-wanita pribumi yang kala itu tidak bisa mengenyam bangku pendidikan. Di akhir hayatnya, Beliau mendirikan Sekolah Wanita di Rembang untuk wanita pribumi supaya bisa merasakan pendidikan.
3. Dewi Sartika
Dewi Sartika adalah pahlawan wanita asal Bumi Parahyangan. Beliau lahir pada 4 Desember 1884 di Cicalengka, Jawa Barat. Selain Kartini, Dewi Sartika adalah tokoh pahlawan wanita yang memperjuangkan hak wanita, khususnya di bidang pendidikan.
Komitmen Dewi Sartika di buktikan dengan mendirikan Sekolah Istri pada 1904. Sekolah ini di peruntukan bagi wanita-wanita yang ingin mengenyam pendidikan.
Sekolah Istri mengajarkan para wanita berbagai hal, seperti menjahit, merenda, menyulam, memasak, mengasuh bayi, dan juga agama.
4. K. H Hasyim Asy’ari
Satu lagi tokoh pahlawan muslim yang berjuang di jalur pendidikan. Hasyim Asy’ari adalah ulama dan pahlawan nasional yang lahir pada 14 Febuari 1871.
Hasyim Asy’ari pemrakarsa dari berdirinya salah satu oraganisasi massa Islam terbesar di Indonesia, yaitu Nahdlatul Ulama (NU).
Beliau cukup peduli dengan pendidikan, terutama pendidikan umat muslim. Sepulangnya menimba ilmu di Makkah pada 1899, Beliau pun mendirikan pesantren Tebu Ireng yang menjadi pesantren dan terpenting di Pulau Jawa pada abad ke-20.
5. Rohana Kudus
Rohana Kudus di tetapkan Presiden Joko Widodo sebagai pahlawan Nasional pada 2019 silam.
Wanita yang lahir pada 20 Desember 1884 di Agam, Sumatra Barat ini adalah seorang pers wanita yang peduli dengan dunia pendidikan bagi wanita.
Rohana Kudus Menunjukkan ke peduliannya dengan mendirikan Sekolah Kerajinan Amai Setia (KAS) di Koto Gadang pada 1911.
Sekolah keterampilan khusus ini di peruntukkan bagi perempuan. Mereka di ajarkan baca-tulis, mengelola keuangan, pendidikan agama, budi perketi, dan bahasa Belanda.
Jadi, itulah tadi 5 pahlawan nasional yang berjuang di jalur pendidikan selain Ki Hajar Dewantara.
Semoga generasi penerus bangsa dapat menghargai jasa para pahlawan tersebut dengan semangat belajar untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.