Menyingkap Tabir Upacara Perkawinan Roh Kanak-kanak di India
ARTIKEL UNIK BANDARQ

Menyingkap Tabir Upacara Perkawinan Roh Kanak-kanak di India

Legendaqq Lounge – Menyingkap tabir upacara perkawinan roh kanak-kanak di India. Merupakan Chadappa serta Shobha,” pendamping pengantin” yang menikah dalam upacara malam yang indah di India.

Tawa serta kegembiraan terdengar dikala keluarga mereka bersiap melakukan Saptapadi, ritual perkawinan 7 langkah Hindu yang mempererat ikatan suami serta istri.

Tetapi, pendamping itu tidak terdapat di kamar, cuma baju mereka, mengutip VICE World News, Senin, 8 Agustus 2022. Pengantin wanita serta pria itu apalagi sudah wafat dikala masih balita, nyaris 30 tahun kemudian.

Menyingkap Tabir Upacara Perkawinan Roh Kanak-kanak di India

” Pretha Kalyanam” ataupun” perkawinan roh” merupakan tradisi yang dipraktikkan di antara sebagian komunitas pesisir di negeri bagian Karnataka serta Kerala di India. Upacara pernikahan dicoba antara pengantin yang wafat dikala masih balita ataupun anak muda di dasar umur 18 tahun.

” Kami hendak lekas menikahkan putra sulung kami, tetapi saat sebelum itu, kami mau gadis kami yang telah wafat menikah supaya dia senang serta memberkati keluarga kami nantinya,” kata bunda” pengantin perempuan,” Jayanthi Kulal.

Bagi keyakinan budaya setempat Bandar Q, roh- roh yang penasaran, dan penolakan pemenuhan sosial serta emosional perkawinan bisa bawa nasib kurang baik untuk keluarga yang ditinggalkan. Ini paling utama untuk anggota keluarga yang belum menikah ataupun mereka yang hadapi kesusahan berbadan dua sehabis menikah.

Perkawinan roh, yang membolehkan penyelesaian ritual siklus hidup, menenangkan roh buat alihkan atensi jahat mereka dari yang hidup. Baju, boneka, ataupun arca yang mewakili pendamping yang sudah wafat digunakan dalam upacara yang menyamai perkawinan India biasa.

Memastikan Perjodohan

Perkawinan diresmikan lewat anjuran dari pendeta serta pakar astrologi yang mengendalikan” perjodohan” antara kanak- kanak yang wafat. Tetapi, skala praktiknya tidak didokumentasikan sebab perkawinan anumerta ini tidak ter daftar secara hukum.

Pada 2017, paling tidak 2 Pretha Kalyanams diadakan di negeri bagian Kerala. Salah satunya disorot media lumayan intens. Pendamping almarhum diwakili lewat arca yang dibuat dari kayu serta jerami, serta upacara perkawinan mereka berakhir di dasar tumbuhan, dimaksudkan melambangkan aula perkawinan.

Menyingkap Tabir Upacara Perkawinan Roh Kanak-kanak di India

Dahulu, tradisi tersebut sudah menurun, paling utama dalam kasus- kasus yang mengaitkan kematian balita yang baru lahir. Bagi Anny Arun, sepupu mempelai perempuan, kenaikan perawatan kedokteran serta standar hidup sudah berkontribusi terhadap pergantian tersebut.

” 30 tahun lebih dahulu, kami tidak mempunyai sarana kedokteran yang sangat baik semacam yang kami miliki saat ini,” kata Arun pada VICE World News. Ini berarti lebih sedikit kematian balita serta anak, serta oleh sebab itu, lebih sedikit pendamping yang wafat buat dinikahkan.

Tidak Cuma di India

Dengan urbanisasi, industrialisasi, serta tingkatan melek huruf yang besar di Kerala serta Karnataka. Aplikasi menikahkan anak yang telah wafat sebagian besar sudah menghilang dari pemikiran publik. Penyusutan jumlah pula sudah berhubungan dengan skeptisisme dari generasi muda yang menganggapnya selaku takhayul.

Pertemuan seksual serta rahasia yang cuma mengaitkan anggota keluarga dekat lebih kerap terjalin dibanding dengan kegiatan di masa kemudian yang mengaitkan segala masyarakat dekat. Tetapi terlepas dari skeptisisme, Arun yakin kalau tradisi itu berarti buat bawa kenyamanan serta pengobatan keluarga yang berduka.

Menyingkap Tabir Upacara Perkawinan Roh Kanak-kanak di India

” Aplikasi ini menolong orangtua menanggulangi kesedihan serta bawa ketenangan, sebab untuk orangtua, senantiasa susah buat kehabisan anak,” dia berkata.

Tidak cuma di India, perkawinan orang- orang yang wafat dunia, paling utama di umur muda. Pula dipraktikkan di Tiongkok, Jepang, Sudan selatan, serta Prancis. Tetapi, nuansa tradisional serta prosedur hukum yang berbeda dipraktikan bersumber pada perbandingan budaya di tempat- tempat tersebut.

Pernikahan Hantu

Menyingkap Tabir Upacara Perkawinan Roh Kanak-kanak di India

Dalam” pernikahan hantu” Cina yang diawali 3. 000 tahun kemudian, perkawinan diatur antara orang mati serta terkadang mengaitkan orang hidup yang menikahi mayat. Aplikasi ini dilarang pemerintah Komunis Cina pada 1949, tetapi terus tumbuh di desa- desa terpencil di negeri itu.

Aplikasi tersebut sudah menciptakan aktivitas kriminal, semacam penggalian ilegal serta penjualan mayat pada keluarga yang berduka. 2 tahun kemudian, keluarga di Cina, menjual badan putrinya yang wafat 14 tahun kemudian buat melaksanakan tradisi Yin Hun ataupun perkawinan hantu supaya tidak kesepian di alam baka.

BACA JUGA : 6 Fakta Gurun Sahara Sebagai Yang Terbesar Di Dunia

Media lokal Cina memberi tahu kalau badan wanita bernama Kang Cuicui itu dinikahkan dengan mayat seseorang laki- laki dalam suatu upacara kuno di Provinsi Hebei. Di Prancis, perkawinan antara orang yang masih hidup serta yang telah wafat merupakan legal, tetapi tidak sering terjalin, dengan proses aplikasi yang ketat serta izin cuma diberikan atas kebijaksanaan presiden Prancis.

Sentimen inti di balik perkawinan ini merupakan kesusahan umum kesedihan manusia. Sehabis menikah, aku tidak lagi bermimpi kurang baik serta kami merasa dia senang di akhirat. Kata Kulal tentang putrinya yang baru menikah, walaupun telah wafat nyaris 3 dekade kemudian.

SUMBER BERITA : LEGENDA QQ

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *