Legendaqq Lounge – Normalkah Selalu Ingin Berhubungan Seks Setiap Hari? Ini Faktanya Seks memiliki banyak manfaat, seperti pereda stres dan meningkatkan keharmonisan pasangan. Gak heran jika beberapa orang menghendaki seks rutin dengan frekuensi cukup sering. Selain itu, ada kalanya seseorang menginginkan seks berturut-turut. Misalnya, ketika sedang menikmati bulan madu setelah menikah.
Namun, keputusan tersebut lantas menimbulkan pertanyaan, normalkah selalu ingin berhubungan seks setiap hari? Lantas, apakah ada batasan tertentu dalam melakukan momen intim sendiri atau dengan pasangan?
Guna mempertimbangkannya, ketahui dulu manfaat serta risiko seks terlalu sering, yuk! Ini berlaku ketika kamu melakukan masturbasi maupun bercinta dengan pasangan.
Manfaat seks setiap hari
Sebagaimana disebutkan sebelumnya, seks memiliki berbagai manfaat. Baik ketika dilakukan sendirian dengan masturbasi maupun saat bersama dengan pasangan. Nah, berikut di antaranya.
1. Meningkatkan fungsi seksual
Makin sering kamu bercinta, lebih baik pula kemampuan ketika berhubungan seks. Selaras dengan hal tersebut, makin baik pula fungsi seksual individu, melansir Healthline. Salah satunya yang nampak yakni lebih mudahnya seseorang mendapatkan orgasme dan lebih intens.
2. Mengurangi stres dan kecemasan
Sebuah studi pada jurnal PLoS One menyebutkan bahwa seks terbukti mampu mengurangi stres dan kecemasan, baik pada hewan maupun manusia. Alasannya, seks memicu tubuh mengeluarkan hormon oksitosin dan endorfin yang merupakan hormon kebahagiaan, serta menekan kortisol dan adrenalin sebagai hormon stres.
3. Tidur lebih nyenyak
Rasa rileks yang didapatkan tubuh setelah bercinta mampu memengaruhi kualitas tidur. Kamu akan lebih cepat tertidur setelah berhubungan badan dengan pasangan maupun saat seks solo. Hal ini berlaku sama bagi perempuan dan laki-laki, ya.
4. Mengurangi rasa sakit
Kamu gak perlu selalu mengandalkan pereda nyeri untuk menghilangkan rasa sakit. Seks bisa jadi alternatifnya, lho. Pelepasan endorfin saat orgasme merupakan penghilang rasa sakit alami yang bekerja layaknya opioid. Jadi, gak heran jika seks mampu mengurangi migrain, kram saat menstruasi, dan lain sebagainya.
5. Membuat hubungan makin rekat
Bukan hanya secara fisik, seks juga mendekatkan dari segi emosional. Hormon oksitosin saat berpelukan, memberi rangsangan, hingga mencapai orgasme bersama bekerja membangun ikatan antara dua individu. Selain itu, cahaya postcoital berlanjut hingga 48 jam setelah berhubungan seks dan berkontribusi pada ikatan pasangan.
Risiko seks terlalu sering
Normalkah Selalu Ingin Berhubungan Seks Setiap Hari? Ini Faktanya
Selain manfaat terdapat pula risiko dari melakukan aktivitas seksual. Khusunya, seks terlalu sering. Berikut efeknya.
1. Kebas di area genital
Gesekan yang terjadi, bahkan ketika masturbasi sekalipun, dapat menyebabkan kulit kebas dan lecet. Meski bisa hilang dengan sendirinya, kebas akan membuatmu gak nyaman. Belum lagi lecet dapat menjadi jalan masuk infeksi bakteri.
2. Infeksi Saluran Kemih (ISK)
Terlalu sering memberikan rangsangan di area vulva ataupun penis dapat mendorong bakteri masuk ke uretra. Apalagi jika kamu gak cuci tangan terlebih dahulu. Hasilnya, ini dapat meningkatkan risiko Infeksi Saluran Kemih (ISK).
3. Kurangnya waktu pemulihan
Seks melibatkan banyak hal, termasuk fisik, emosional, hingga kesehatan. Terlalu sering melakukan seks membuat tubuh gak memiliki cukup waktu untuk recovery. Misalnya, setelah seks yang agresif, kamu mungkin merasa perih di area genital karena tubuh gak punya waktu untuk pemulihan.
4. Penyakit Menular Seksual (PMS)
Meningkatnya frekuensi seks sejajar dengan risiko penularan penyakit menular seksual. Terlebih jika rutin melakukannya dengan stranger atau menikmati one night stand tanpa mengenali riwayat kesehatan pasangan.
5. Membuat jenuh
Meski bisa meningkatkan kualitas hubungan dan menyalurkan libido, terlalu sering melakukan hubungan seks juga bisa menciptakan rasa jenuh. Gerakan yang sama tanpa variasi dan emosi yang terkuras justru membuatmu dan pasangan merasa lelah.
Frekuensi dan kepuasan seks
Penelitian yang dipublikasi dalam jurnal Archive of Sexual Behavior menunjukkan bahwa seorang lajang cenderung lebih jarang berhubungan badan dibanding pasangan. Masih dari studi yang sama, umumnya pasangan melakukan seks sekali dalam seminggu.
Salah satu faktor utama yang memengaruhi frekuensi seks adalah usia. Semakin bertambah usia, makin berkurang pula frekuensi bercintanya. Ini biasa disebabkan oleh penurunan hormon. Uniknya, penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa orang yang lahir sekitar tahun 1940-50an melakukan lebih banyak seks saat usia 20-30 tahun dibanding generasi milenial ataupun generasi Z.
Selain itu, sebagian alasan disparitas antara laki-laki dan perempuan adalah bahwa laki-laki cenderung lebih tertekan ketika gak puas dengan seksnya. Indikatornya meliputi jumlah atau kualitas seks yang kurang mereka dapatkan.
Publikasi penelitian dalam jurnalPLoS One pada 2017 menunjukkan, ketidakpuasan ini seringkali dihubungkan dengan kinerja. Termasuk seberapa sering dan konsisten individu membawa pasangannya hingga klimaks.
Hal ini tentu menunjukkan bahwa kepuasan berkaitan erat dengan frekuensi seks. Ketika kepuasan meningkat, maka gak menutup kemungkinan kamu meminta seks setiap hari.
Lantas, normalkah selalu ingin berhubungan seks setiap hari?
Pada penerapannya, frekuensi seks berbeda pada tiap individu. Keinginan akan berhubungan badan juga dapat terus berkurang seiring bertambahnya usia. Hal ini menunjukkan bahwa setiap pasangan berbeda terkait seberapa sering seks yang dilakukan.
Belum ada penelitian yang menyebutkan batas normal seks. Normal yang berlaku dalam hubungan intim adalah apapun yang membuat kamu dan pasangan menyukainya. Jadi, jangan ragu untuk melakukannya, ya. Selain itu, pertimbangkan manfaat serta risiko seks setiap hari dan pastikan pasangan menyetujuinya.
Normalkah selalu ingin berhubungan seks setiap hari? Jawabannya relatif. Selama kamu dan pasangan saling mau dan terdapat konsen, maka gak ada batasan untuk bercinta. Lakukan apapun yang membuatmu dan pasangan saling nyaman. Pastikan untuk selalu mengomunikasikannya, ya!
Normalkah Selalu Ingin Berhubungan Seks Setiap Hari? Ini Faktanya
SUMBER BERITA : LEGENDA QQ