LEGENDA QQ POKER ONLINE – Pahami Efek Ini Setelah Makan Gorengan,Hari gini siapa sih yang bisa menolak gorengan? Tapi sebelumnya IDN Times mau tahu dulu dong, seberapa sering sih kamu mengonsumsi gorengan ini?
Memang renyah dan gurih, tapi kalau terlalu sering mengonsumsinya, kamu harus paham nih tentang tiga efek setelah kamu makan gorengan tersebut. Jadi, makan yang sewajarnya saja ya!
Pahami Efek Ini Setelah Makan Gorengan
Kadar kolesterol meningkat
Tanpa kamu sadari, kalau kamu terlalu banyak mengonsumsi gorengan efeknya bakal berpengaruh ke kadar kolesterol yang meningkat. Nah, ciri-cirinya tubuhmu akan mengalami mudah lelah, mengantuk, nyeri dada, tengkuk terasa pegal-pegal dan sebagainya.
Berujung pada jerawat dan kulit kusam
Menurut ahli gizi dari Boston, Ayla Barmmer mengatakan bahwa gorengan tidak langsung memicu jerawat. Namun, makanan ini memberikan efek yang cukup besar, khususnya pada pemilik kulit sensitif yang rentan berjerawat.
Selain itu, pendapat dermatolog dari NY Derm, dr. Macrene Alexiades-Armenakas, MD, PhD., juga menyebutkan, menggoreng makanan membuat lemak jenuh dari minyak jadi teroksidasi. Minyak yang teroksidasi dapat merusak dan membuat kulit terlihat kusam.
Batuk dan radang tenggorokan
Nah, sebagai solusinya kamu bisa kurangi konsumsi gorengan dan minum Adem Sari, minuman pereda panas dalam yang mengandung vitamin C tinggi, jus dan herbal untuk meredakan gejala panas dalam (sakit tenggorokan, sariawan dan bibir pecah) dan bantu jaga daya tahan tubuh.
Ada 5 varian yang bisa kamu pilih lho, yaitu Adem Sari Sachet, Herbal Lemon Kaleng, Herbal Lemon Botol, Sparkling Kaleng, dan Herbal Tea yang bisa kamu minum setiap hari. Harus banget nih selalu stok buat di rumah! Untuk informasi lebih lanjut langsung klik di sini ya!
Berat badan meningkat
Sehingga kalorinya akan menjadi lebih tinggi. Semakin tinggi asupan kalori harian seseorang, semakin tinggi pula risiko ia mengalami kelebihan berat badan dan obesitas.
Selain itu, lemak trans dari makanan yang digoreng, diketahui dapat memengaruhi kerja hormon yang dapat meningkatkan nafsu makan dan menambah penyimpanan lemak. Wah, bahaya banget nih!