Uncategorized

Pantau Habitat, 1.200 Ekor Komodo di Taman Nasional Komodo Dipasangi Chip

Perjalanan menuju Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, Flores, Nusa Tenggara Timur

LEGENDA QQ POKER ONLINE — Balai Taman Nasional Komodo (TNK) terus melakukan pantau habitat terhadap satwa komodo yang ada di Taman Nasional Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pihak balai mencatat setidaknya ada 1.200 ekor komodo yang telah di pasangi chip agar memudahkan monitoring satwa.

Hal tersebut di ungkapkan oleh Kepala Balai Taman Nasional Komodo, Lukita Awang Nistyantara.

Habitat Dipantau, 1.200 Ekor Komodo di Taman Nasional Komodo Dipasangi Chip (1)
Pulau Komodo, NTT Foto: Shutter stock

“Progres pemasangan chip ini terus bergerak, ketika kita temukan di lapangan ada komodo maka petugas lakukan pemasangan,” kata Lukita.

Lukita menyebut, terdapat 10 titik habitat komodo yang menjadi sampel pemasangan chip.

Di antaranya empat titik di Pulau Komodo, empat di Pulau Rinca, serta Nusa Kode dan Gili Motang masing-masing satu titik.

Habitat Dipantau, 1.200 Ekor Komodo di Taman Nasional Komodo Dipasangi Chip (2)
Pulau Komodo, NTT Foto: Shutter stock

Ia juga menjelaskan pemasangan chip itu untuk mempermudah pemantauan kondisi komodo, serta memastikan rantai makanan tetap berjalan secara alamiah.

“Dengan demikian habitat komodo terjaga, tidak hanya komodo tetapi juga terkait keberadaan spesies lain seperti penyu, kaka tua, termasuk juga rusa yang jadi mangsa komodo,” lanjutnya.

Habitat Dipantau, 1.200 Ekor Komodo di Taman Nasional Komodo Dipasangi Chip (3)
Wisatawan melihat komodo di Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur.

Ia mengatakan program pemasangan chip ini terus di lakukan di lapangan yang di sesuaikan dengan kondisi anggaran, mengingat dalam sekali kegiatan membutuhkan biaya sekitar Rp 75 juta.

Di sisi lain, kata Lukita, jumlah petugas di lapangan juga terbatas serta tidak mudah menambah orang untuk melakukan pemasangan chip tersebut.

“Jadi sambil bergerak di lapangan kita sesuaikan dengan kemampuan sumber daya yang ada,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *