ARTIKEL UNIK

Rio de Janeiro Kosong Melompong

Legendaqq lounge – Rio de Janeiro, Semua aspek kehidupan terkena efek dari virus Corona. Pantai paling terkenal di dunia, Pantai Copacabana, pun dibikin kosong Pantai Copacabana di Rio de Janeiro, Brasil sepi. Tak ada yang berjemur, bermain bola atau sekadar duduk-duduk menikmati sore.

Dalam pemberitaan Rabu (3/6/2020) salah satu pelaku wisata menyebut pantai yang biasanya menjadi tempat berkumpul turis dari seluruh dunia itu sedang menngalami momen terburuk.

Baca Juga : Rumah Bebas Corona Di Italia Dijual Rp 16 Ribu

Miguel Oliveira adalah salah satu bartender di Pantai Copacabana. Hari itu, ia tak membuat minuman untuk pengunjung meski siang menjelang.

“Tidak pernah seburuk ini,” dia mengeluhkan.

“Kami buka untuk melihat apakah kami bisa menjual sesuatu, kalau ditutup akan lebih buruk,” kata Miguel yang ragu akan bisnisnya bisa membaik dalam waktu dekat. Beruntung sewa tempat usahanya ditunda hingga tahun depan.Rio de Janeiro Kosong Melompong

Empat tahun lalu, Pantai Copacabana sangatlah ramai bak jantung dunia ketika Olimpiade diselenggarakan di Brasil. Tiada kursi kosong di bar dan tiap inci tepi laut sudah dipenuhi traveler.

Rio de Janeiro Kosong Melompong

Kini, pantai ditutup. Masker wajah adalah wajib. Toko, restoran, bar dan sebagian besar kios tepi pantai, kecuali kepunyaan Miguel sudah ditutup.

Polisi berjaga di Pantai Copacabana untuk mencegah penyebaran COVID-19. Tiada yang membunyikan musik, sunyi. Sebagai gantinya ada sirene polisi, memperingatkan penduduk setempat yang enggan beranjak dari pantai.

Brigade Pemadam Kebakaran Maritim, campuran petugas pemadam kebakaran dan penjaga pantai berlalu-lalang meminta orang-orang meninggalkan pasir melalui pengeras suara.

Letnan Kolonel Fernando Melo mengatakan bahwa mayoritas traveler mengikuti aturan penutupan pantai. Tapi masih saja ada satu-dua orang berjalan atau berkumpul di tepi pantai, seperti tak mengetahui alasan Pantai Copacabana kini begitu kosong.

Awalnya, penduduk di sekitar Pantai Copacabana dan para pendatang tak percaya akan adanya intaian virus Corona. Ketika sekolah ditutup, para orang tua malah mengajak mereka ke pantai.

Sekarang lebih baik, tetapi masih ada warga yang jogging, pejalan kaki, dan yang membawa anjing berjejer di trotoar.

Tapi, satu kelompok hilang, wisatawan. Orang asing dilarang masuk ke Brasil untuk sementara waktu.

Penduduk setempat merasa sulit untuk berjalan menggunakan masker. Salah satunya, Ronaldo Nussbaum, ia tidak memakai masker saat jogging karena beralasan menderita asma dan perlu menghirup udara.

Nussbaum adalah salah satu dari mayoritas warga Brasil yang mendukung Presiden Jair Bolsonaro bahwa virus Corona itu seperti flu. Ia menggambarkan penerapan lockdown lokal di Rio dan São Paulo sebagai ‘aib yang mengerikan’.

Meski demikian, terkadang masih ada yang bermain voli pantai, jogging juga berselancar. Polisi akan menghalau mereka menaiki ATV, tetapi mereka dengan cepat akan kembali.

Meski Pantai Copacabana sepi di atas pasirnya, tapi tidak di trotoar dan jalanannya, ada para tunawisma. Hotel Belmont, ikon di tepi pantai ini, telah ditutup untuk pertama kalinya dalam 97 tahun.

Denyut ritme pariwisata di Pantai Copacabana telah berhenti sementara.

Sumber : Legendaqq Poker Online

Rio de Janeiro Kosong Melompong

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *