saat Haid Secara Medis
www.legendaqqlounge.com – Berhubungan seks saat sedang menstruasi masih menjadi kontroversi hingga saat ini.
Beberapa orang tetap melakukan hubungan seks meski pasangannya sedang menstruasi.
Buat mereka berhubungan seks ketika sedang menstruasi juga disebut lebih menggairahkan.
Namun sebagian orang percaya berhubungan seks saat menstruasi bisa menyebabkan penyakit.
Banyak juga yang menghindari hubungan seks saat menstruasi karena anjuran agama, atau kepercayaan tertentu.
Lantas bagaimana bagaimana hubungan seksual saat menstruasi dari sisi medis? Apakah berbahaya atau justru malah dianjurkan?
Dokter Spesialis Kandungan Ni Komang Yeni Dhana Sari tidak menganjurkan hubungan seks saat si perempuan sedang dalam keadaan menstruasi.
Sebabnya seks saat menstruasi meningkatkan kemungkinan risiko infeksi di dalam rahim, serta penularan penyakit kelamin.
“Enggak boleh sama sekali [seks saat menstruasi]. Karena pada saat mens, mulut rahim itu terbuka, takutnya ada iritasi pada daerah
vagina, atau ada kuman dari luar vagina yang terdorong masuk akibat penetrasi penis,” kata Yeni saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (27/5).
Saat menstruasi, mulut rahim sedang sensitif sehingga risiko infeksi lebih besar.
Sabtu, 29 Mei 2021
Selain itu, hubungan seks saat menstruasi juga bisa tidak nyaman bagi pasangan perempuan karena sakit mens yang dialaminya.
“Berhubungan seks saat menstruasi juga bisa membuat perempuan tidak nyaman karena bisa saja sakit perutnya,” ucap Yeni.
Selain tidak nyaman bagi perempuan, hubungan seks saat menstruasi juga bisa mengundang penyakit berbahaya lainnya baik bagi laki-laki maupun perempuan.
Menurut Yeni, seorang perempuan yang punya infeksi Human papilloma virus (HPV) pada rahim bisa menularkannya ke laki-laki.
Meskipun si laki-laki itu tak memiliki rahim, ia akan menjadi pembawa [carrier] HPV di dalam tubuhnya.
“Sehingga kalau dia [laki-laki] itu putus misalnya sama pasangannya, kemudian dia menemukan pasangan baru dan berhubungan seksual
maka dia bakal menularkan HPV itu, jadilah ada dua perempuan yang kena kanker rahim,” jelasnya.
Edwin Tanihaha, Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin juga tak menganjurkan hubungan seks saat menstruasi. Sebabnya, ada risiko kesehatan yang harus dipertimbangkan oleh setiap pasangan.
“Risiko terjadinya infeksi dapat terjadi karena pH vagina akan meningkat saat menstruasi, sehingga menyebabkan bakteri dan virus jumlahnya meningkat,” ucap Edwin.
Perempuan yang sedang dalam keadaan menstruasi tapi melakukan hubungan seks juga meningkatkan risiko endometriosis.
Akibat penetrasi ke vagina, darah haid yang mestinya keluar bisa jadi masuk kembali dan menempel di sekitar dinding rahim.
Endometriosis yang dibiarkan bisa menyebabkan tumor hingga kanker, bahkan meningkatkan risiko infertil.
“Berhubungan seks saat menstruasi harus mempertimbangkan manfaat serta risikonya. Biasanya hubungan seks saat menstruasi dihindari,” kata Edwin.
Meski berisiko, Edwin tak melarang pasangan yang ingin melakukan hubungan seks saat menstruasi.
Asalkan pasangan tersebut sudah mengetahui risiko yang mungkin timbul. Kedua pihak juga harus dalam keadaan sehat, tidak memiliki penyakit menular seksual, dan tidak punya keluhan sakit atau terluka.
“Selain itu, alat kelamin kedua pasangan harus dibersihkan terlebih dahulu sebelum berhubungan. Tapi risiko infeksi tetap ada,” tuturnya.