Legendaqq Lounge – Thailand lagi berjuang menyelamatkan satu satunya tumbuhan di suatu pulau kecil Koh Khai Hua di lepas tepi laut timur negeri tersebut. Alasannya, tumbuhan sangat jarang itu tengah jadi sasaran kelakuan edan wisatawan yang difoto apalagi memanjatnya.
Otoritas setempat berkata, pulau kecil Koh Khai Hua Roh yang tidak berpenghuni di Provinsi Trat mempunyai lebar cuma sebagian m. Pulau itu seluruhnya menampung pangkal serta batang tumbuhan tersebut.
Dikutip dari Bandar Q Jumat, 17 Juni 2022, pulau kecil itu sesungguhnya cuma bisa menampung 5 wisatawan sekalian. Tetapi, posisi itu sudah dibanjiri wisatawan dalam sebagian bulan terakhir sehabis seseorang turis di Facebook berkata web itu mirip adegan dari novel novel Thailand yang terkenal.
Thailand Lagi Berjuang Menyelamatkan Satu Satunya Tumbuhan di Suatu Pulau Kecil Koh Khai Hua
” Tumbuhan Xylocarpus rumphii sudah rusak parah sebab orang kerap memanjatnya buat difoto,” kata pihak berwenang setempat sehabis memeriksanya pada Selasa, 14 Juni 2022. Kajian mereka pula menguak, sebagian cabang tumbuhan patah. Lebih parahnya, pangkal tumbuhan yang besar di atas batu nyatanya sudah kesekian kali diinjak.
Letrob Saithongpu, direktur pemeliharaan di Organisasi Administratif Koh Mak Tambon, yang mengelola pulau itu berkata pada The Nation, batang tumbuhan sudah bengkok lebih dari sebagian tahun kemudian. Peristiwa itu jauh saat sebelum tempat tersebut jadi destinasi wisata terkenal.
Xylocarpus rumphii sendiri ialah tumbuhan yang tingginya bisa menggapai 6 m. Dilansir dari Wetlands, lapisan daunnya berpasangan, biasanya 3– 4 pasang per tangkai, sedangkan terdapat pula yang menyendiri. Tumbuhan itu bercorak daun hijau tua yang majemuk serta bertentangan.
Mengambil Tindakan
Daun tumbuhan Xylocarpus rumphii berupa telur- bulat memanjang dengan ujung meruncing. Ukurannya tidak sangat besar, cuma dekat 7×12 sentimeter. Tumbuhan ini sejatinya ialah tipe bakau yang universal mengalami di tepi laut berpasir.
Memandang peristiwa itu, pemerintah Thailand lagi menyusun langkah- langkah buat memberhentikan aksi memanjat” tumbuhan sangat jarang” tersebut. Salah satunya, mereka menghalangi jumlah turis yang diizinkan mendatangi pulau itu.
Thailand Lagi Berjuang Menyelamatkan Satu Satunya Tumbuhan di Suatu Pulau Kecil Koh Khai Hua
Grupnya pula cuma mengizinkan wisatawan buat berkunjung sepanjang musim- musim tertentu. Perihal itu dicoba buat menghindari kehancuran lebih lanjut pada tumbuhan itu. Lertrob meningkatkan, kampanye konservasi pula hendak lekas diluncurkan buat tingkatkan pemahaman di antara turis.
Cabang Otoritas Pariwisata Thailand di Trat pula memberikan serangkaian unggahan tentang tumbuhan itu di Facebook. Mereka memperlihatkan sebagian wisatawan yang memanjat di tumbuhan tersebut. Di situ, nampak dekat 5 wisatawan yang memanjat tumbuhan sampai ke batangnya.
Dari unggahannya tersebut, tidak sedikit warganet yang mengaku kecewa. Mereka menyebut turis- turis itu kurang” berhati nurani.” Mereka pula menekan pihak berwajib buat melindungi tumbuhan itu.
Energi Tarik Terbaru Pariwisata Thailand
Di sisi lain, para wisatawan asing di Khaosan Road, Bangkok, sudah nampak menyerbu salah satu truk N Louis Happy Buds yang menjual ganja. Mereka membeli ganja yang sudah dihapus dari catatan narkotika di dasar hukum Negara Gajah Putih.
Truk penjual ganja di Bangkok itu saat ini jadi posisi terkenal untuk wisatawan asing ataupun penduduk lokal. Bagi AsiaOne, truk itu menjual sebagian tipe ganja semacam” Amnesia,”” Jack Haze,” serta” Night Nurse.”
Thailand Lagi Berjuang Menyelamatkan Satu Satunya Tumbuhan di Suatu Pulau Kecil Koh Khai Hua
Para staf nampak menimbang serta mengemas kuncup serta daun ganja pesanan wisatawan asing serta penduduk lokal. Mereka menjual ganja dengan harga 700 baht( dekat Rp294 ribu) per gr.
Para staf berkata kalau” obat” itu bisa mempengaruhi pengguna dengan bermacam metode, semacam menolong mereka tidur lebih nyenyak ataupun kurangi kecemasan. Dilihat dari kanal YouTube Lepetitjournal De Bangkok, truk bercorak hijau itu terletak di dalam bar yang hitam.
Mimpi yang Jadi Kenyataan
Seseorang pelanggan dari Kanada bernama Keira Gruttner tercantum di antara wisatawan yang mengantre di truk di surga wisata Khaosan Road. Dia tabah menunggu staf yang lagi menimbang serta mengemas kuncup serta daun ganja yang dihancurkan.
” Aku pikir ini hendak bawa orang dari negara- negara yang tidak melegalkan ganja. Pula, dapat jadi energi tarik pariwisata lain untuk banyak orang,” kata perempuan berumur 32 tahun tersebut.
Kentaro Kajima, pelanggan asing yang lain, pula ikut bahagia dengan kedatangan truk tersebut. Dia menggambarkan pembeliannya selaku” mimpi yang jadi realitas,” paling utama dikala berdansa dengan seseorang sahabat di depan truk.
BACA JUGA : Halte 4 Lapangan Terbang Changi Singapore Hendak Kembali Beroperasi Pada 13 September 2022
Dini bulan ini, Thailand jadi negeri Asia awal yang melegalkan perkembangan ganja. Saat ini, mereka dapat komsumsi dalam santapan serta minuman sebab telah dihapuskan dari catatan narkotika.
Pemerintah Thailand berharap langkah itu hendak menolong zona pertanian serta riset kedokteran ekonomi. Tidak hanya itu, penjual obat terimbas pandemi COVID- 19 pula menemukan dorongan.
Tetapi, merokok ganja di tempat universal bisa melanggar undang- undang kesehatan. Parlemen masih memperdebatkan rancangan undang- undang peraturan ganja yang berarti terdapat kebimbangan tentang gimana ganja bisa digunakan secara sah.