ARTIKEL KESEHATAN

4 Jenis Ikan yang Sebaiknya Tidak Di Konsumsi Berlebihan

Tidak Di Konsumsi Berlebihan

www.legendaqqlounge.comIkan jadi salah satu pangan sumber protein hewani dengan harga cukup terjangkau. Seruan untuk lebih banyak mengonsumsi ikan kerap terdengar terlebih Indonesia memang kaya hasil laut.

Konsumsi ikan memang menyehatkan berkat kandungan protein juga mineralnya. Namun efek baik dan menyehatkan ini tidak akan anda dapatkan jika konsumsinya berlebihan.

Berikut jenis ikan yang sebaiknya tidak di konsumsi berlebihan.

1. Tenggiri

Mackerel alias ikan tenggiri biasanya di manfaatkan sebagai bahan pempek atau di olah sebagai lauk. Namun sebaiknya anda tidak mengonsumsi tenggiri berlebihan sebab ada kandungan merkuri yang bisa memicu aneka penyakit.

Sebagaimana di lansir Bright Side, Atlantic mackerel terbilang paling kecil risiko sehingga bisa di makan sebanyak apapun yang anda mau.

2. Tuna

Ikan berlemak termasuk tuna banyak di rekomendasikan sebagai sumber asam lemak omega 3. Seperti di lansir Healthline, sebaiknya tuna tidak di konsumsi berlebihan karena terdapat kandungan methylmercury.

Polutan lingkungan ini jika dalam kadar tinggi bisa menjadi racun buat tubuh. Dalam jangka panjang, merhylmercury bisa mengganggu pertumbuhan anak, masalah penglihatan, pendengaran dan gangguan wicara.

Batas atas kadar methylmercury yang aman buat manusia sekitar 0,1 mikrogram per kilogram berat badan.

Ini berarti anak dengan berat badan 25 kilogram hanya bisa mengonsumsi tuna kaleng atau tuna putih seberat 75 gram tiap 19 hari.

Sedangkan untuk ibu hamil di sarankan untuk membatasi konsumsi tuna tidak lebih dari dua kali seminggu. Tidak hanya tuna, sebaiknya batasi pula konsumsi salmon, tenggiri juga sarden.

3. Belut

Biasanya belut di pelihara di kolam layaknya ikan lele tetapi ada pula yang di biarkan hidup di area persawahan.

Belut memiliki banyak lemak dan mudah menyerap polutan industri atau peternakan. Belut Eropa terbilang punya kontaminasi tinggi terhadap merkuri.

Dalam laman Boston, belut biasanya di sajikan dalam sajian matang sebab darah belut mengandung racun.

Terdapat protein beracun yang bisa mengakibatkan kram oto termasuk otot jantung. Proses memasak akan membuka lipatan protein dan membuatnya tidak berbahaya.

4. Tilapia

Meski mengandung lemak, ukan tilapia tidak memiliki banyak jenis lemak sehat. Malah, lemak pada ikan tilapia ke banyakan merupakan lemak tidak sehat seperti pada lemak babi.

Jika ikan tilapia di konsumsi berlebihan akan berisiko menaikkan kadar kolesterol dan tubuh makin sensitif terhadap alergen.

Demikian jenis ikan yang sebaiknya tidak di konsumsi secara berlebihan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *