Tidur Lansia Lebih Sedikit
www.legendaqqlounge.com – Waktu tidur lansia umumnya lebih sedikit di bandingkan kelompok usia lainnya. Apa penyebab?
Dokter spesialis saraf dari Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), Pukovisa Prawirohardjo
mengatakan bahwa itu karena seiring pertambahan usia, fungsi tubuh mulai menurun.
“Waktu tidur lansia yang normal yaitu sekitar 6-7 jam sehari. Selain itu, pola tidur juga akan berubah seiring dengan pertambahan usia karena adanya penurunan fungsi jam internal dalam tubuh,”
katanya, seperti di kutip Antara.
Di sisi lain, Pukovisa juga mengungkapkan bahwa mereka yang sudah memasuki masa lanjut usia juga bisa mengalami gangguan tidur karena beberapa hal.
Misalnya, sindrom kaki gelisah (RLS), kurangnya aktivitas fisik, terlalu lama tidur siang, adanya rasa sedih karena ada anggota keluarga yang meninggal dunia,
terlalu lama menatap layar ponsel sebelum tidur, atau sedang di rawat inap di rumah sakit.
Selasa, 15 Juni 2021
Kondisi lingkungan juga dapat mempengaruhi, seperti adanya suara volume tinggi yang mengganggu, cahaya kamar yang terlalu terang, serta
tempat tidur tidak nyaman, konsumsi obat-obatan tertentu serta mengonsumsi kafein juga sangat mempengaruhi pola tidur seseorang.
Selain itu, masalah medis seperti depresi, alzheimer, parkinson, kondisi menopause, dan nyeri sendi otot juga dapat menyebabkan gangguan tidur.
Pukovisa mengatakan, beberapa tanda awal gangguan tidur antara lain kelelahan, gangguan konsentrasi, mudah tersinggung, mengantuk di siang hari, serta adanya perubahan perilaku.
“Bila gejala-gejala ini terus bertahan lebih dari satu bulan atau sudah mempengaruhi aktivitas sehari-hari, sebaiknya untuk segera berkonsultasi ke dokter,” ujar dia.
Gejala awal gangguan tidur bisa di atasi dengan melakukan sleep hygiene sebelum tidur, yaitu dengan mengatur kondisi kamar tidur tetap sejuk dan tenang, mandi air hangat dan sikat gigi sebelum tidur.
Pukovisa mengingatkan bahwa tidur sangat bermanfaat bagi kesehatan otak dan saraf agar dapat berfungsi optimal.
Kualitas tidur yang baik di tandai dengan tidak mudah terbangun di malam hari; tidak terbangun lebih awal, dan merasa segar ketika bangun tidur.
Sementara dari sisi kuantitas, terdapat beberapa indikator waktu normal tidur. Orang dewasa umunya membutuhkan tidur 7-9 jam, sementara anak-anak bisa 10-13 jam.