Tingkatkan Daya Kognitif, 5 Manfaat Jamur bagi Kesehatan
LEGENDA QQ POKER ONLINE – Bagaimanapun juga, jamur adalah makanan padat nutrisi yang rendah kalori, rendah sodium, dan bebas kolesterol. Jamur juga menyediakan riboflavin dan niasin, dua vitamin B utama yang biasanya ditemukan dalam sumber hewani, yang menjadikannya pilihan ideal untuk vegan dan vegetarian. Plus, pengganti daging yang populer ini menawarkan beberapa mineral penting seperti tembaga (yang membantu membuat sel darah merah), selenium (antioksidan), dan potasium (elektrolit yang membantu fungsi saraf dan otot).
Namun jika ditelusuri lebih dalam, ada beberapa manfaat krusial dari jamur bagi kesehatan. Seperti lima hal ini.
1. Ampuh meningkatkan imunitas
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American College of Nutrition, jamur shiitake yang dimasak dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Para peneliti ini menginstruksikan sukarelawan (52 orang dewasa sehat antara usia 21 dan 41) untuk makan empat ons jamur shiitake setiap hari selama empat minggu. Agar tidak mengganggu hasil, partisipan juga diminta untuk menghindari teh, suplemen, dan probiotik, serta membatasi asupan alkohol hingga 14 porsi seminggu dan asupan buah dan sayuran hingga tujuh porsi sehari.
Setelah percobaan selesai, tes darah menunjukkan bahwa orang dewasa menunjukkan tingkat tinggi jenis sel T dan pengurangan sifat inflamasi—dua faktor yang berkontribusi pada sistem kekebalan yang lebih kuat.
Alasan di balik ini semua adalah jamur dapat mendukung respon imun yang sehat karena mereka juga mengandung serat, antioksidan, dan jika terkena sinar UV, vitamin D.
2. Kadar gula darah yang semakin seimbang
Percaya atau tidak, manfaat kesehatan yang menjanjikan ini sebenarnya dimulai dari saluran pencernaan.
Dalam sebuah penelitian pada hewan yang dilakukan oleh para ilmuwan di Penn State yaitu meneliti dua kelompok tikus (satu dengan mikrobiota usus, yang lain tanpa mikroorganisme ini) diberi makan jamur kancing putih dengan dosis harian.
Hewan pengerat dengan mikrobiota yang mengonsumsi jamur ini terlihat ada peningkatkan jumlah Prevotella, bakteri usus “ramah”, yang pada gilirannya menghasilkan lebih banyak asam lemak rantai pendek yang telah terbukti mengubah ekspresi gen yang terlibat dalam mengelola glukosa (gula) produksi di hati.
Tampaknya jamur bertindak sebagai prebiotik dengan membantu memberi makan bakteri ‘baik’ yang sudah ada di usus. Jadi makan jamur dapat membuat perubahan kecil pada mikroba usus yang dapat meningkatkan regulasi glukosa.
3. Meminimalisir gangguan kognitif
Melakukan teka-teki silang mungkin bukan satu-satunya cara untuk menjaga ingatan dan keterampilan pengambilan keputusan.
Para peneliti dari National University of Singapore menganalisis catatan medis lebih dari 600 penduduk dewasa selama periode enam tahun. Untuk mengevaluasi kesehatan kognitif dan menawarkan peringkat demensia, perawat melakukan wawancara dan tes ekstensif untuk menilai kebiasaan diet pasien, faktor psikologis, kecepatan berjalan, depresi, kecemasan, dan kognisi.
Hasil temuan mereka yang diterbitkan dalam Journal of Alzheimer’s Disease menyatakan bahwa orang-orang dewasa yang makan dua porsi jamur setiap minggu adanya pengurangan risiko gangguan kognitif ringan.
4. Meminimalisir risiko penuaan
Para peneliti dari Penn State mempelajari senyawa dalam jamur dan akhirnya ditemukan bahwa jamur kaya akan ergothioneine dan glutathione. Ini adalah dua antioksidan yang dapat membantu melawan kerusakan radikal bebas yang terkait dengan penuaan. Baiknya lagi, antioksidan ini juga berperan dalam melindungi tubuh dari kerusakan sel yang terkait dengan berbagai kondisi kronis terkait usia, seperti penyakit Alzheimer, penyakit kardiovaskular, dan kanker.
Memang kandungan antioksidan berbeda di antara 13 jenis jamur yang diuji (porcini menempati posisi teratas), jamur yang berada di urutan paling bawah (seperti kancing putih) masih menyediakan sejumlah besar senyawa penangkal penuaan ini. Bahkan, memasak jamur pun tidak akan mempengaruhi sifat antioksidannya.
5. Kehamilan yang lebih sehat
Jamur mungkin memiliki kemampuan untuk mengelola komplikasi selama kehamilan.
Para ilmuwan dari Denmark, Irlandia, dan Inggris melakukan penelitian pada hewan di mana mereka merawat tikus yang menderita preeklamsia (kondisi tekanan darah serius, dan mungkin fatal, yang terjadi biasanya setelah 20 minggu kehamilan) dengan antioksidan ergothioneine—di mana sejumlah besar ditemukan secara alami pada jamur.
Kabar gembiranya, tikus-tikus tersebut mengalami penurunan tekanan darah seiring dengan berkurangnya zat berbahaya yang dilepaskan di plasenta, demikian menurut penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Hypertension. Para peneliti juga berharap untuk mengembangkan obat preeklamsia yang terbuat dari senyawa anti-inflamasi ini.
Nah, itulah lima manfaat krusial jamur bagi kesehatan. Kenikmatannya sama juga dengan kenikmatan manfaat kesehatan yang diberikan.
SITUS JUDI ONLINE TERPERCAYA HANYA DI LEGENDAQQ
LINK : https://bit.ly/3aXOTTy