Uncategorized

Catatan Pemberian Vaksin HPV untuk Cegah Kanker Serviks

untuk Cegah Kanker Serviks

www.legendaqqlounge.com – Vaksin HPV, yang di berikan untuk mencegah kanker serviks, bisa di berikan sejak dini. Berikut beberapa fakta dan catatan pemberian vaksin HPV.

Kanker serviks jadi salah satu jenis kanker yang mengancam banyak perempuan. Kanker ini terjadi saat ada sel-sel abnormal di leher rahim serviks yang berkembang tak terkendali.

Kanker ini di sebabkan oleh infeksi Human Papiloma Virus (HPV). Sekitar 70 persen kanker serviks di sebabkan oleh HPV. Karena itu, penting untuk mendapatkan vaksin HPV demi mencegah kanker serviks.

Vaksin berperan membuat sel kekebalan tubuh mengenali HPV. Pasalnya, vaksin merupakan ‘virus like partcle’ yang di masukakan ke dalam tubuh, sehingga tubuh dapat memproduksi antibodi untuk mengeliminasi HPV.

Ada beberapa jenis vaksin HPV yang beredar. Di antaranya vaksin ini bivalen yang dapat mencegah HPV yang dapat mencegah kanker serviks dan lesi prakanker.

Selasa, 13 April 2021

Selain itu, ada pula vaksin kuadrivalen. Selain menurunkan risiko kanker serviks dan lesi prakanker, vaksin ini juga dapat mencegah penyakit kuntil kelamin.

Sejumlah penelitian pada vaksin bivalen dan kuadrivalen menunjukkan hampir 100 persen efektif mencegah lesi prakanker.

Tak perlu menunggu usia dewasa, vaksin dapat di berikan secara dini sejak usia 9 tahun. Berikut beberapa catatan pemberian vaksin.
1. Vaksin HPV di rekomendasikan untuk remaja putri berusia 9-12 tahun.
2. Vaksin catch up di rekomdasikan pada usia 13-26 tahun.
3. Vaksin tetap di anjurkan untuk perempuan berusia 26 tahun meski efektivitasnya rendah.
4. HOGI menganjurkan pemberian vaksin sampai usia 55 tahun.
5. Efektivitas vaksin HPV pada perempuan yang telah melakukan hubungan seksual mungkin lebih rendah. Oleh karena itu, perempuan yang telah melakukan hubungan seksual di anjurkan untuk melakukan papsmear terlebih dahulu.

Namun, perlu di catat, vaksin tak di anjurkan bagi mereka yang memiliki hipersesitivitas terhadap komponen vaksin. Vaksinasi juga tak di anjurkan pada ibu hamil dan sebaiknya di lakukan setelah melahirkan.

Vaksin HPV sendiri di berikan sebanyak tiga dosis selama enam bulan. Dosis kedua di berikan setelah satu bulan permberian dosis pertama. Dosis ketiga di berikan enam bulan setelah dosis pertama.

Sama seperti vaksin lainnya, vaksin HPV juga bisa menimbulkan beberapa efek samping di antaranya:
1. Nyeri, kemerahan, atau bengkak pada lokasi suntik.
2. Sakit kepala dan pusing.
3. Mual, muntah, diare, dan sakit perut.
4. Gatal, ruam kulit, dan urtikaria.
5. Nyeri otot dan sendi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *