Beroita Legendaqq – Alasan Jangan Memberikan Seks untuk Menarik Perhatian Gebetan, dalam usaha mendekati seseorang, pastinya tidak mudah dijalani. Karena kamu pasti menemui berbagai karakter manusia. Tidak semuanya bisa dihadapi, apalagi kalau secara fisik dan followers sosial media, dia sangat menonjol. Biasanya orang seperti ini agak jual mahal di awal PDKT.
Sering orang berpikir untuk mendapat perhatian orang seperti ini adalah dengan memberikannya seks. Padahal ini sama sekali pemikiran yang salah. Berikut adalah lima alasan kenapa hal tersebut tidak akan membuatmu mendapatkan perhatiannya. Simak baik-baik, ya.
Seks akan menghapus sebagian besar rasa penasarannya sama kamu
Ketika seseorang melihat orang lain yang sekiranya menarik, maka pasti dia akan melihat isi pikiran, karakter serta fisiknya. Berita buruknya, fisik adalah hal yang paling pertama di lihat di zaman sekarang. Nah, fisik ini sangat erat kaitannya dengan seks. Karena dari fisik inilah akan muncul berahi.
Jika kamu menggunakan cara memberinya seks di awal PDKT, maka setelahnya dia akan kehilangan sebagian besar rasa ingin tahunnya kepadamu. Apalagi kalau misalnya ternyata seksmu tidak sesuai dengan yang diinginkannya. Untuk mengenal karaktermu, rasanya dia sudah tak selera.
Kata-kata atau janji saat keadaan sedang terangsang, tak dapat dipercaya
Biasanya kamu akan mendengar kata-kata dirinya seperti akan selalu bersamamu, mencintaimu, memuji tampilan fisikmu, dan sebagainya saat bercinta. Tetapi jangan percaya satu pun ucapannya saat sedang melakukan hubungan seks. Karena otaknya sedang dipenuhi hawa nafsu.
Coba buktikan, banyak orang yang tertipu setelah melakukan hubungan seks. Mereka bilang gebetannya mencintainya, dan memuji fisiknya. Tetapi, pada nyatanya tetap saja setelah selesai dia bisa menghilang begitu saja. Karena pikiran saat nafsu sedang melanda kadang tak bisa sejernih saat keadaan normal.
Dia akan menganggap kamu murahan, ups~
Selanjutnya adalah dia akan menganggapmu murahan. Hal ini tentunya tidak akan membuat dia menjadikanmu sebagai pasangan yang akan menemani hidupnya. Dia bisa saja mau melakukan hubungan seks denganmu. Tetapi, bukan untuk jangka panjang melainkan hanya untuk melepaskan hawa nafsu sesaat saja.
Dia bisa saja berpikir bahwa kamu mudah memberikan seks kepada siapa saja. Secara psikologis, siapa sih manusia yang mau mendapat hal yang sudah dipakai banyak orang? Tentunya ini malah akan menurunkan value kamu sebagai calon pendamping hidupnya.
Hubungan malah akan menjadi friends with benefits
Mungkin kamu bisa saja tetap berhubungan bersamanya. Tetapi bukan sebagai pacar atau pasangan. Melainkan hanya sebatas friends with benefits. Kalau memang tujuanmu bukan untuk menikah, tak masalah melakukan FWB asalkan tahu risiko dan jenis hubungannya.
Tetapi jika kamu sebenarnya menginginkan hubungan yang berkomitmen, maka hapus jauh dari pikiranmu bahwa seks bisa menjadikannya milikmu. Karena itu hanya akan membuat dia hanya menjadikanmu alat kepuasan saja. Bukan sebagai pendamping dalam hidupnya.
Nafsu berbeda dengan cinta
Hal terakhir adalah nafsu berbeda dengan cinta. Kamu tidak bisa menyamakan keduanya. Walau cinta bisa menimbulkan nafsu, tetapi proses yang dilewati tentunya bisa berbeda. Kalau nafsu, belum tentu bisa mencintai pada akhirnya. Karena nafsu ini sangat bergantung sama penampilan dan fisik.
Ketika fisikmu mungkin berubah, apakah dia tetap masih bisa menerima? Kalau cinta walau fisikmu tak sama seperti dulu, dia tetap akan mendampingi. Maka jangan pernah samakan cinta dan nafsu. Itu hanya akan membuatmu terjebak dalam hubungan yang tak sehat.
Alasan Jangan Memberikan Seks, maka dari itu, tariklah perhatian dia dari sikap dan karaktermu. Itu akan membuat hubungan bisa bertahan lama. Karena setelah menjadi sepasang kekasih pun, seks tidak akan menjadi kegiatan yang terus menerus dilakukan. Melainkan ngobrol dan saling berbagi perasaan. Semangat!