Cheong Wa Dae Blue House Korea Selatan Sudah dibuka Buat Universal
ARTIKEL UNIK BANDARQ

Cheong Wa Dae Blue House Korea Selatan Sudah dibuka Buat Universal

Legendaqq Lounge – Cheong Wa Dae Blue House Korea Selatan sudah dibuka buat universal sehabis lebih dari 7 dekade tidak diperuntukkan buat publik. Dahulu, bangunan yang terletak di balik Istana Gyeongbokgung. Kawasan Jongno, Seoul itu merupakan bangunan yang tidak sering didatangi serta senantiasa dilindungi ketat petugas.

Tetapi, terdapat polemik yang mengiringi pembukaan Cheong Wa Dae. Mantan sekretaris protokol negeri Tidak Hyun Min dikala pemerintahan Presiden Moon Jae In. Serta perang mulut dengan menteri patriot serta pensiunan Park Min Shik, seputar pemotretan yang dicoba majalah fesyen, Vogue Korea, di Cheong Wa Dae, baru- baru ini.

Keputusan membuka tempat tersebut dicoba oleh Presiden Korea Selatan yang baru berkuasa di tahun ini, Yoon Suk Yeol. Mengutip halaman Korea Times, Rabu, 24 Agustus 2022, dia memutuskan memindahkan kantor kepresidenan ke Yongsan District pada Mei kemudian, yang kabarnya supaya lebih dekat dengan rakyat.

Semenjak dibuka Bandar Q buat publik, Cheong Wa Dae telah didatangi nyaris 1, 4 juta orang hingga akhir Juli kemudian.

Pihak Lembaga Peninggalan Budaya menggandeng Vogue Korea meluncurkan kampanye” Visit Korean Heritage” lewat majalah fesyen tersebut buat mempromosikan tempat itu.

Cheong Wa Dae Blue House Korea Selatan Sudah dibuka Buat Universal

Mereka menunjukkan 32 gambar fesyen di tempat wisata tersebut di halaman formal Vogue Korea pada Senin, 22 Agustus 2022. Tetapi dikala potret- potret itu diluncurkan, Tidak Hyun Min mengatakan ketidaksukaan atas keputusan tersebut di akun Facebook miliknya.

” Pilu rasanya memandang gimana penguasa yang tidak memiliki pengetahuan menyangka rendah simbol kebanggaan bangsa. Serta kita hendak terus memandang itu terjalin,” tulis Tidak Hyun Min.

Dia menyamakan komersialisasi Cheong Wa Dae dengan aksi pemerintah Jepang dikala menjajah Korea dikala meningkatkan kebun fauna di Changgyeong Palace serta ditanami tumbuhan sakura sampai dipadati bunga sakura.

Kurang Menghormati Budaya

Akumulasi itu dicoba buat mengasyikkan hati pihak Jepang. Pastinya akumulasi tersebut tidak disukai warga Korea sebab membuat tempat aset kebudayaa mereka jadi bernuansa Jepang. Kebum fauna tersebut kesimpulannya ditutup pemerintah Korea Selatan pada 1983.

Bagi Tidak Hyun Min, pemerintahan Yoon Suk Yeol dikira mempraktikkan kebijakan yang kurang menghormati budaya negara mereka sendiri dengan meninggalkan Chong Wa Dae yang setelah itu dijadikan tempat wisata. Tidak berkata masih belum mengenali alibi utama pemerintahan Yoon Suk Yeol pindah dari Cheong Wa Dae.

Cheong Wa Dae Blue House Korea Selatan Sudah dibuka Buat Universal

Bagi Tidak, penutupan tersebut merupakan keputusan yang tidak terkenal serta menyalahi prosedur dan menmbulkan akibat yang kurang baik. Menjawab kritikan itu, Park Min Shik memperhitungkan komentar. Tidak Hyun Min tidak terkenal sebab berlawanan dengan komentar sebagian besar warga Korea.

” Seluruh usaha yang menyepelehkan antusiasme masyarakat berkunjung ke Cheong Wa Dae serta masih menganggapnya selaku properti presiden. Tidak hendak sempat sukses,” ucap Park pada Rabu, 24 Agustus 2022.

” Sejarah Cheong Wa Dae, membanggakan ataupun memalukan, hendak lebih baik bila dilestarikan serta diketahui luas selaku tempat yang didatangi orang banyak,” sambungnya.

Karya Desainer Jepang

Lembaga Peninggalan Budaya Korea turut angkat bicara tentang polemik pemotretan tersebut. Bagi mereka, perihal itu dicoba buat mempromosikan pembukaan Cheong Wa Dae semacam halnya dicoba pada baju tradisonal Korea, hanbok lewat tahap pemotretan. Mereka meningkatkan hendak lebih selektif lagi dalam berikan izin kegiatan di Cheong Wa Dae.

Walaupun begitu polemik belum menyudahi. Tidak Hyun Min mengemukakan isu lain ialah sebagian gambar fesyen yang dicoba Vogue menunjukkan beberapa busana karya desainer ternama Jepang Ryunosuke Okazaki.

Cheong Wa Dae Blue House Korea Selatan Sudah dibuka Buat Universal

Dalam suatu wawancara radio, Tidak memperhitungkan terdapat sebagian kebijakan aneh sehabis Cheong Wa Dae dibuka buat universal. Selaku pihak yang mengelola Cheaong Wa Dae, Lembaga Peninggalan Budaya sepatutnya mempraktikkan kebijakan yang sama terhadap peninggalan budaya Korea yang lain,” kata Tidak Hyun Min.

” Apabila suatu peninggalan budaya digunakan selaku tempat suatu kegiatan, pemerintah sepatutnya memiliki semacam rencana buat meninjaunya lebih dahulu. Tetapi yang terjalin pihak pengelola malah mengajak banyak pihak dengan proyek yang tidak jelas supaya dapat mendatangkan lebih banyak orang ke Cheong Wa Dae,” dia berkomentar.

Antrean Mengular

Pembukaan Gedung Biru ini merupakan bagian dari janji baru Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol buat meninggalkan istana. Dia kemudian mendirikan kantornya di lingkungan Departemen Pertahanan di Distrik Yongsan, dekat 5 km dari posisi tersebut.

Masyarakat Korea Selatan begitu bersemangat mendatangi bangunan tersebut. Bagi kanal Global Liputan6. com, optimal 39. 000 orang per hari berkunjung ke Blue House. Perihal itu teruji dari antrean mengular mengarah beberapa bangunan di lingkungan Gedung Biru tersebut.

BACA JUGA : Thailand Tercantum Salah Satu Destinasi Wisata Kesukaan Turis Dari Indonesia

Cuaca terang serta sedikit terik di temperatur dekat 26 derajat Celcius tidak membatasi hasrat para wisatawan berdiri hampir satu jam buat masuk ke salah satu bangunan di lingkungan Gedung Biru. Para wisatawan yang tiba biasanya berpakaian santai, semacam menggunakan kaus serta celana training lengkap dengan sepatu berolahraga.

Perihal itu dicoba sebab zona lingkungan sedikit menanjak serta menyusut dan lumayan jauh dari satu bangunan mengarah bangunan yang lain. Beberapa wisatawan asing pula nampak ikut mengantre di lingkungan Gedung Biru tersebut.

SUMBER BERITA : LEGENDA QQ

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *