LEGENDA QQ POKER ONLINE – 5 Akibat Umum Keguguran – Setiap ibu hamil tentu menginginkan kehamilan yang sehat. Namun, berbagai faktor bisa menyebabkan ibu hamil mengalami keguguran, terutama oleh mereka yang tengah hamil muda.
Keguguran sendiri terjadi sebelum kehamilan memasuki usia 20 minggu. Sebagai upaya pencegahan, ada baiknya bagi ibu hamil untuk mengetahui faktor pemicu keguguran di trimester awal kehamilan. Berikut 5 faktor pemicu keguguran yang perlu diwaspadai ibu hamil.
5 Akibat Umum Keguguran Yang Dialami Ibu Sedang Hamil Trimester Utama
1. Kandungan lemah yang ditandai dengan munculnya flek
Tak sedikit dari perempuan yang sedang hamil divonis bahwa kandungannya lemah, padahal fisik ibu mungkin terlihat kuat, bahkan jauh dari sebelum merencanakan kehamilan. Ya, fisik kuat memang tak menjamin kandungan yang kuat juga. Kandungan lemah umumnya ditandai dengan adanya flek saat usia kehamilan belum memasuki 20 minggu.
Biasanya, setelah ibu mendapatkan vonis tersebut, dokter akan memberikan obat kuat yang berupa obat-obat hormonal untuk menguatkan kandungannya. Kandungan lemah dianggap sebagai ancaman adanya keguguran, sehingga ibu harus berhati-hati dalam menjaga kandungannya.
2. Gaya hidup yang tidak sehat selama hamil
Ibu hamil yang masih menjalani gaya hidup yang tidak sehat berisiko mengalami keguguran. Merokok, minum minuman keras, dan mengonsumsi makanan olahan adalah hal-hal yang sebaiknya dihentikan ketika ibu dinyatakan hamil.
Sederet kebiasaan buruk tersebut bisa mengakibatkan pembuluh darah rusak dan menyebabkan janin tidak mendapatkan makanan serta oksigen yang cukup, sehingga terjadilah keguguran. Ibu yang mengalami defisiensi gizi, terutama di awal kehamilan, juga berisiko mengalami keguguran.
3. Mengalami stres di awal kehamilan
Stres juga bisa menjadi pemicu ibu hamil mengalami keguguran. Karena, saat ibu mengalami stres dan lelah hebat, suplai darah dan oksigen dari ibu ke janin akan terhambat sehingga terjadilah kontraksi yang menyebabkan janin keluar sebelum waktunya.
Ibu hamil yang tak mampu mengatasi stres yang dialaminya tersebut bisa mempengaruhi imunitas tubuhnya, sehingga ibu akan mudah lelah dan membuka jalan untuk virus dan bakteri masuk ke dalam tubuh. Hal ini tentu berbahaya utnuk kondisi kesehatan ibu dan janin.
4. Obesitas yang dialami sebelum hamil
Menurut laporan CDC National Center of Health Statistics, 1 dari 4 perempuan yang mengalami obesitas sebelum hamil memiliki risiko mengalami keguguran lebih tinggi dibandingkan dengan perempuan dengan berat badan normal. Ibu hamil dengan obesitas rentan mengalami komplikasi kehamilan, yang berpotensi berbahaya bagi kehamilan ibu dan janin.
5. Infeksi yang terjadi selama kehamilan
Infeksi toksoplasma dan rubella ada dua pemicu utama yang menyebabkan janin meninggal di dalam rahim pada usia tiga bulan. Selain itu, infeksi yang terjadi di daerah miss V juga dapat merangsang rahim berkontraki, dan menyebabkan janin keluar sebelum waktunya. Infeksi lainnya yang dapat memicu keguguran, di antaranya mycoplasma, listeria, gondong, campak, cytomegalovirus, parvovirus, gonorrhea, dan chlamydia.