ARTIKEL UNIK BANDARQ

7 Hal Menarik yang Bisa Anda Temukan di Danau

Wisata NTT

LEGENDAQQ LOUNGE 7 Hal Menarik yang Bisa Anda Temukan di Danau Provinsi NTT, Indonesia. Lokasi gunung ini tepatnya di Desa Pemo, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende. Gunung ini memiliki tiga buah danau kawah di puncaknya. Danau ini dikenal dengan nama Danau Tiga Warna karena memiliki tiga warna yang berbeda, yaitu merah, biru, dan putih. Walaupun begitu, warna-warna tersebut selalu berubah-ubah seiring dengan perjalanan waktu.

Kelimutu merupakan gabungan kata dari “keli” yang berarti gunung dan kata “mutu” yang berarti mendidih. Menurut kepercayaan penduduk setempat, warna-warna pada danau Kelimutu memiliki arti masing-masing dan memiliki kekuatan alam yang sangat dahsyat.7 Hal Menarik yang Bisa Anda Temukan di Danau Kelimutu, Flores

1. Tebing yang curam dan sang monyet penjaga

wisata NTT

Saat anda tiba di danau Kelimutu, anda akan disuguhkan pemandangan tebing dari bebatuan yang curam. Anda juga akan dikagetkan oleh sosok penunggu tebing. Gerombolan monyet berbulu kecoklatan penunggu tebing tiba-tiba muncul dari ranting-ranting pohon di bibir tebing. 

Anda tak perlu berlama-lama menengok kecuraman tebing itu karena dapat membahayakan keselamatan.

2. Keindahan Danau “Tiwu Nuwa Muri Koo Fai” dan “Tiwu Ata Polo”

wisata NTT

Setelah anda  menaiki kurang lebih 15 anak tangga dari semen, anda dapat melihat dua dari tiga danau yang ada di kawasan Kelimutu ini. Dua danau tersebut adalah “Tiwu Nuwa Muri Koo Fai” dan “Tiwu Ata Polo”

Tiwu Ata Polo, danau yang berada di sebelah kanan saat posisi badan menghadap ke arah danau. Danau ini berwarna hitam pekat. Sedangkan danau di sebelah kiri dan berwarna hijau tosca adalah Tiwu Nuwa Muri Koo Fai.

Dua danau ini terletak berdampingan, hanya dipisahkan dengan sebuah tebing sebagai tembok pemisahnya. Tebing bebatuan pemisah itu berbentuk cekungan. Sejauh mata memandang, di sekeliling danau hanya ada tebing-tebing bebatuan.

3. “Tiwu Ata Mbupu”, pusat berkumpulnya para arwah

wisata NTT

Salah satu objek yang ada di puncak Kelimutu adalah “Tiwu Ata Mbupu”. Danau yang berwarna hijau tosca bening ini letaknya terpisah dengan yang lain. Danau ini adalah danau berkumpulnya arwah para orang tua yang sudah meninggal.

Penentuan kategori konon katanya dilihat dari perbuatan semasa hidupnya. Jika orang meninggal dalam keadaan sudah tua dan sering berbuat baik semasa hidup, akan masuk ke danau “Tiwu Ata Mbupu”. Jika orang meninggal dalam keadaan masih muda atau belum menikah dan sering berbuat baik semasa hidup, akan masuk ke danau “Tiwu Nuwa Muri Koo Fai”.

Sedangkan jika orang meninggal baik dalam keadaan muda atau tua namun sering berbuat tercela, maka akan berkumpul di danau “Tiwu Ata Polo”.POKER ONLONE

4. Tugu Pelepas Lelah

wisata NTT

Perjalanan menuju puncak kelimutu sangat melelahkan. Selain jalurnya yang cukup curam, udara di perjalanan menuju puncak semakin menipis karena ketinggiannya. Untuk melepas lelah anda dapat beristirahat sejenak di tugu puncak kelimutu.

Bisa dibilang setelah melihat danau yang ketiga, tugu yang dikelilingi beberapa anak tangga ini adalah tujuan selanjutnya. Selain bisa duduk bercengkerama di anak tangga tersebut, mengabadikan foto, menikmati secangkir kopi hangat, sebuah sajian sempurna dari sang alam

5. Mitos Perubahan Warna Danau Kelimutu

wisata NTT

Danau kelimutu juga dikenal sebagai danau tiga warna. Selain karena tiap danau memiliki warna yang berbeda, tetapi juga ketiga danau tersebut bisa berubah warna setiap saat.

Ada pakar yang mengatakan hal itu terjadi karena komposisi material yang ada di dasar danau.

Namun adapula yang menyebutkan bahwa perubahan warna itu mengikuti suasana politik negara kita. Konon katanya jika negara Indonesia sedang damai dan tenteram maka warna danau akan biru. Jika suasana politik sedang bergejolak atau memanas warna danau akan berubah menjadi merah.

6.“Pati Ka”, Festival Memberi Makan Leluhur

Wisata  NTT

Tepat tanggal 14 Agustus. tiap tahunnya diadakan Festival Danau Kelimutu.

Sesuai kepercayaan penduduk setempat agenda utama dari festival itu adalah “pati ka”. Dalam bahasa setempat “pati ka” berarti memberi makan.

Pemberian makan ditujukan untuk para leluhur danau kelimutu berupa sesaji terdiri dari daging babi atau dalam bahasa setempat disebut “wawi” dan moke atau minuman beralkohol khas daerah setempat.

7. Meleburnya budaya barat dan adat ketimuran

wisata NTT

Konsep ramah tamah merupakan perpaduan budaya dari Mancanegara-Indonesia. Berdansa bersama mengikuti budaya mancanegara, sedangkan acara lesehan mengikuti budaya Indonesia.

Suasananya begitu ramai. Orang tua, muda, pendek, tinggi semua ada di tempat ini. Suasana keramahan dan kekeluargaan saya rasakan di sini. Kenal atau tak kenal tidak bisa dibedakan karena semua saling sapa dan senyum ketika bertatapan muka.

Tidak hanya wisatawan domestik, wisatawan asing pun sangat antusias mengikuti festival ini. Bahkan saya sempat bertemu dengan wisatawan asing yang memakai baju adat daerah setempat berupa sarung dan atasan “Lawo Lambu” seperti layaknya orang asli Ende Lio mengikuti festival ini.7 Hal Menarik yang Bisa Anda Temukan di Danau Kelimutu, Flores

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *