LEGENDAQQ LOUNGE – Alasan Mengapa Tidak Apa-apa Bersikap Picky terhadap Calon Pacar, pernahkah kamu dikritik orang lain karena terlalu picky terhadap pasangan hidup? Picky yang dimaksud tidak terletak pada kualitas permukaan, seperti tinggi, berat, karier, gigi sempurna, melainkan selektif soal keyakinan, nilai-nilai, sikap, tujuan, serta prinsip hidup.
Walau penting untuk menjadi orang yang open-minded saat mengenal orang baru, penting juga untuk mengetahui apa yang kamu cari dan butuhkan dalam sebuah hubungan. Kamu yang mengenal dirimu, kamu pula yang harus memutuskan apa yang kamu inginkan dari pasanganmu.
Hal ini tidak membuatmu jadi terlalu pilih-pilih atau berpikiran sempit, tapi salah satu cara menghargai dirimu sendiri. Berikut lima alasan mengapa tidak apa-apa bersikap picky terhadap calon pacar.
Kamu harus percaya pada intuisimu
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, kamu mengenal dirimu sendiri, termasuk apa yang baik dan buruk bagimu. Ketika kamu PDKT dengan seseorang dan merasa kurang sreg, tidak apa-apa untuk mengakhiri hubungan itu.
Percayalah pada intuisimu. Mungkin kamu merasa tidak nyaman dengannya, mungkin ada sesuatu dalam dirinya yang membuatmu berpikir bahwa kalian tidak cocok. Dibanding memaksakan sesuatu yang tidak cocok dan malah berakhir menyesal di kemudian hari, tidak apa-apa untuk mengakhirinya sebelum terlambat.
Nilai dan preferensimu pun penting
Setiap orang tentunya memiliki kriteria untuk pasangan hidup. Misal, kamu ingin memiliki pasangan hidup dengan keyakinan iman yang sama. Contoh lainnya, seperti pentingnya pernikahan, preferensi gaya hidup, tujuan hidup jangka panjang, serta finansial dan keuangan.
Ini penting karena kamu akan menghabiskan sisa hidupmu bersama dengannya. Tentu akan ada banyak diskusi, obrolan, serta kerjasama yang tak bisa dihindari. Nilai serta preferensimu penting dan harus diperhitungkan.
Toh, bila ingin membangun hubungan yang sehat dan berkomitmen, penting untuk kamu dan pasanganmu saling mendukung nilai dan keyakinan satu sama lain. Bila berbeda, bagaimana ke depannya?
Kamu harus berpikir jangka panjang
Memang masih lama, sih, untuk sampai ke tahap pernikahan. Kalian masih PDKT-an sekarang, belum ada niat untuk serius. Tapi bila kamu PDKT karena mengharapkan hubungan komitmen jangka panjang, penting untuk memikirkan gambaran besar hubungan kalian bertahun-tahun ke depan.
Tanya dirimu, apa dia orangnya? Apa kamu yakin akan menghabiskan sisa hidupmu dengannya? Apa nilai-nilai hidup kalian selaras atau justru bertabrakan? Pikirkan hal itu matang-matang.
Kebahagiaanmu dipertaruhkan
Tentu dalam membangun hubungan, kita berharap bisa bahagia. Menjalin hubungan dengan orang yang salah akan memberi dampak buruk terhadap dirimu.
Kamu layak untuk hidup bersama seseorang yang bisa melihat dan memperlakukanmu dengan baik. Kamu juga berhak untuk bahagia dalam sebuah hubungan.
Ini hidupmu, buat keputusan untuk hidupmu sendiri
Terkadang menyakitkan harus mendengar kritik atau hinaan dari orang-orang. Entah terlalu picky-lah, atau terlalu pilih-pilih, terlalu sok, dan lain-lain. Jangan terlalu didengarkan.
Ingatlah, bahwa ini hidupmu. Kamu sendiri yang harus mengambil keputusan dan menanggung akibat dari keputusan itu. Bagaimana bila keputusanmu salah? Apa mereka mau bertanggung jawab? Tidak, bukan?
Ada banyak alasan di balik kriteria panjang pasangan hidup seseorang. Jangan langsung dihakimi. Apabila kamu juga memiliki kriteria panjang pasangan hidup, tidak perlu sakit hati ketika orang lain mengritikmu. Kamu punya hak untuk menjadi selektif dalam mencari pasangan hidup. Toh, ini hidupmu. Ini keputusanmu.