ARTIKEL KESEHATAN

Normalkah Bayi atau Anak Lelaki Kecil Ereksi?

Anak Lelaki Kecil Ereksi

www.legendaqqlounge.com – Pria dewasa ereksi, itu hal yang wajar dan tak aneh. Tapi buat anda yang punya anak laki-laki, mungkin pernah bingung mendapati penis anak atau bayi menegang di saat-saat tertentu.

Wajarkah saat anak kecil dan bayi mengalami ereksi?

Tenang, anda tak perlu panik. Ereksi pada anak kecil atau bayi adalah hal yang normal.

Perlu di ketahui, laki-laki bisa mengalami mengalami ereksi sejak usia dini, bahkan sejak dalam kandungan.

Pada bayi baru lahir, ereksi bisa terjadi ketika udara dingin mengenai alat kelamin bayi saat ganti popok, ketiak air menyentuh penis bayi saat mandi, atau ketika kandung kemih bayi penuh, tanda bayi perlu buang air kecil.

Sedangkan pada balita, selain karena ingin buang air kecil atau ketika tertidur, ereksi juga mungkin terjadi karena mereka menyentuh, menggosok, atau bermain dengan penis mereka saat mereka berolahraga atau berganti baju.

Buat anak, ada yang menganggap ereksi itu menyenangkan, tapi ada juga yang merasa tak nyaman.

Beberapa anak merasa takut dengan perubahan pada penis mereka, merasa tidak nyaman atau bahkan sakit, terutama jika ereksinya cukup kuat dan berlangsung cukup lama.

Ini bisa membuat anak menangis kesakitan. Jika ini yang terjadi, jelaskan kepadanya bahwa itu adalah hal normal yang terkadang terjadi pada anak laki-laki. Bantu anak untuk merasa lebih nyaman dengan mengenakan celana longgar.

Kapan perlu khawatir ereksi pada anak?

Ereksi pada anak pada umumnya hal yang normal dan tidak berbahaya. Ereksi akan turun dengan sendirinya dengan cukup cepat tanpa masalah.

Namun pada beberapa kasus, ereksi bisa menjadi sesuatu yang lebih serius, misalnya:

* Jika ereksi pada anak berlangsung lebih dari satu jam, ada kemerahan atau ruam, demam, atau terlihat sangat bengkak.

* Jika ereksi sangat menyakitkan dan berkepanjangan. Ini bisa menandakan gangguan kesehatan yang di sebut priapismus.

Penyakit ini terjadi pada pria dewasa atau anak laki-laki berusia 5-10 tahun yang memiliki penyakit seperti leukemia atau trauma pada penis atau panggul mereka ( sering kali akibat pelecehan anak).

Jika tidak di obati, dapat menyebabkan disfungsi ereksi atau penis permanen.

Ketika anak mulai mengalami ereksi karena sentuhan mereka sendiri, maka ini tanda yang tepat untuk memulai pendidikan seks usia dini kepada mereka.

Anda bisa memulainya dengan mengenalkan anggota tubuh sendiri termasuk penis, fungsi, dan hal lainnya.

Ini bisa membantu anak agar tidak bermain-main dengan penisnya sembarangan. Tahu kapan harus menyentuh penis, misalnya hanya saat mandi atau berkemih, bukan untuk sekedar fun.

Bahwa penis adalah anggota tubuh yang tidak boleh di sentuh orang lain.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *