LegendaQQ Lounge – Apakah Kondisi Mata Kering Bisa Menyebabkan Kebutaan? , mata kering adalah kondisi medis di mana mata tidak menghasilkan cukup air mata untuk melumasi mata dengan baik. Gejalanya umumnya ringan, termasuk iritasi dan kepekaan terhadap cahaya. Namun, mata kering dapat menyebabkan komplikasi yang lebih serius jika kondisi ini dibiarkan.
Dalam kasus ekstrem, mata kering dapat merusak mata atau menyebabkan infeksi. Komplikasi ini dapat menyebabkan kehilangan penglihatan parsial atau kebutaan. Jadi, untuk menjawab pertanyaan tentang kemungkinan kondisi mata kering menyebabkan kebutaan, simak informasinya di bawah ini.
Mungkinkah mata kering menyebabkan kebutaan?
Dilansir Medical News Today, dalam kasus ringan hingga sedang, mata kering kemungkinan besar tidak akan menyebabkan kerusakan permanen atau infeksi yang dapat menyebabkan kebutaan, terutama jika mendapat pengobatan.
Namun, dalam kasus mata kering yang parah, ini bisa menyebabkan kerusakan pada bagian luar, lapisan bening mata yang dikenal sebagai kornea. Ketika kerusakan terjadi di kornea, ini dapat menyebabkan gangguan penglihatan.
Kerusakan kornea dapat menyebabkan penglihatan kabur atau berawan, serta dapat menyebabkan kebutaan. Kerusakan kornea merupakan penyebab utama kebutaan secara global, paling sering di negara berpenghasilan rendah atau menengah.
Efek jangka panjang dari mata kering
Mata kering dapat menyebabkan beberapa komplikasi kesehatan. Ini dapat termasuk:
- Penurunan kemampuan untuk mengerjakan tugas harian, seperti mengemudi dan membaca.
- Kerusakan pada mata, termasuk goresan dan ulkus pada kornea, yang dapat menyebabkan bekas luka pada kornea.
- Peningkatan risiko infeksi.
Beberapa infeksi dapat menyebabkan komplikasi pada penglihatan, termasuk penglihatan kabur dan kehilangan penglihatan.
Apakah mata kering dapat menyebabkan kerusakan permanen pada mata?
Mata kering dapat menyebabkan kerusakan permanen jika kornea tergores. Goresan kecil kemungkinan akan sembuh, tetapi jika sampai terbentuk, ini dapat menyebabkan masalah penglihatan yang bertahan lama.
Saat terjadi kerusakan pada kornea, dokter dapat merekomendasikan berbagai perawatan. Pilihannya mungkin termasuk:
- Penggunaan penutup mata.
- Salep atau obat tetes mata.
- Lensa kontak khusus.
- Obat tetes mata antiinflamasi.
- Antibiotik.
- Tetes mata serum autologus.
Jika perawatan di atas tidak efektif, dokter mungkin merekomendasikan transplantasi kornea untuk membantu memulihkan penglihatan yang jernih. Selama prosedur ini, ahli bedah mata mengangkat semua atau sebagian dari kornea yang rusak dan menggantinya dengan jaringan donor. Kebanyakan transplantasi kornea berhasil pada awalnya, tetapi beberapa mungkin gagal karena sistem kekebalan menyerang implan.
Bisakah mata kering menyebabkan masalah penglihatan lainnya?
Mata kering dapat menyebabkan gangguan penglihatan ringan hingga kebutaan. Mata kering menyebabkan gejala seperti kepekaan terhadap cahaya, peningkatan produksi air mata, dan penglihatan kabur. Dengan pengobatan, gejala-gejala tersebut akan hilang.
Akan tetapi, kasus mata kering yang lebih parah atau yang tidak mendapat pengobatan dapat menyebabkan kehilangan penglihatan permanen, termasuk kebutaan.
Bicarakanlah dengan dokter spesialis mata jika mengatasi gejala mata kering, sehingga kamu dapat menjalani perawatan untuk kondisi tersebut dan meminimalkan risiko komplikasi yang lebih serius.
Apakah mata kering merupakan kondisi reversibel?
Hampir semua orang akan mengalami serangan mata kering. Kemungkinan penyebabnya antara lain:
- Menatap layar komputer, TV, tablet, atau smartphone untuk waktu yang lama.
- Udara kering.
- Perubahan cuaca.
- Alergi.
- Paparan polutan.
Saat mengalami kasus mata kering akut, biasanya seseorang akan mendapat kelegaan jika menghilangkan atau mengobati pemicunya. Misalnya, seseorang yang mengalami mata kering karena alergen mungkin menemukan bahwa obat alergi yang dijual bebas memberikan kelegaan. Seseorang yang menatap komputer untuk bekerja mungkin akan mengalami perbaikan gejala setelah memberi jeda menatap layar secara teratur.
Mata kering kronis dapat terjadi karena beberapa alasan. Kemungkinan penyebabnya dapat meliputi:
- Kondisi medis yang mendasarinya, seperti artritis reumatoid, diabetes, atau penyakit Sjögren.
- Penggunaan obat-obatan tertentu, seperti obat tekanan darah atau antidepresan.
- Komplikasi dari operasi atau penggunaan kontak jangka panjang.
- Penuaan, karena mata kering cenderung lebih sering terjadi seiring bertambahnya usia.
- Seks, karena mata kering lebih sering terjadi pada perempuan karena perubahan hormonal yang diakibatkan oleh kehamilan, pil KB, dan menopause.
Mengatasi kondisi kesehatan yang mendasarinya atau mengganti obat dapat membantu mencegah mata kering. Seseorang kemungkinan akan membutuhkan perawatan lanjutan untuk mata kering untuk membantu mencegah komplikasi.
Apakah mata kering bisa disembuhkan?
Dalam beberapa kasus, mata kering bisa diredakan dengan mengatasi penyebab yang mendasarinya. Ini mungkin memerlukan perawatan berkelanjutan untuk kondisi yang mendasarinya, misalnya diabetes atau artritis reumatoid.
Dilansir National Eye Institute, perawatan berkelanjutan mungkin juga diperlukan untuk mata kering. Beberapa opsi perawatan termasuk:
Penyesuaian gaya hidup, seperti menghindari asap rokok, menggunakan pelembap udara, tidur teratur, membatasi waktu menatap layar, lebih jarang memakai kontak, dan tetap terhidrasi.
Menggunakan tetes mata yang dijual bebas, misalnya air mata buatan.
Sumbat saluran air mata untuk mencegah air mata mengalir terlalu cepat.
Obat tetes mata resep dokter untuk membantu memproduksi air mata lebih banyak.
Operasi kelopak mata jika mata kering disebabkan oleh masalah kelopak mata, seperti ektropion, yaitu kondisi ketika kelopak mata bawah membalik ke arah luar mata, sehingga menjadi berjarak jauh dari mata dan tidak menyentuh bola mata.
Mata kering dapat menyebabkan kehilangan penglihatan dan bahkan kebutaan jika tidak diobati. Konsultasilah dengan dokter jika mengalami gejala mata kering yang berkelanjutan. Dokter dapat merekomendasikan obat-obatan, menyarankan penyesuaian gaya hidup, dan mengobati penyebab yang mendasarinya. Perawatan dapat membantu mencegah gejala dan komplikasi yang memburuk, seperti kehilangan penglihatan.
