ARTIKEL UNIK

Asal-Usul Gunung Sinabung Gunung Penuh Misteri

LEGENDAQQ LOUNGE Asal-Usul Gunung Sinabung Gunung Penuh Misteri Secara geologis, Gunung Sinabung adalah salah satu gunung yang terbentuk dari interaksi lempeng India dan lempeng Australia dengan lempeng Sunda…

Gunung sering kali dijadikan tempat yang sakral bagi masyarakat Indonesia.  Tidak jarang, asal-usul terbentuknya, maupun berbagai penampakan alam disekitarnya, dikait-kaitkan dengan kejadian mistis.  Itulah mengapa wilayah pegunungan, terutama bagian puncaknya, banyak dihormati dan masih terjaga kelestariannya hingga saat ini.
Gunung Sinabuang adalah salah satu gunung di Pulau Sumatera yang bisa dibilang paling aktif saat ini.  Secara rutin, Gunung Sinabung selalu melakukan erupsi sejak kebangkitannya kembali.  Nah, memang Gunung Sinnabung terbilang cukup banyak menyimpan misteri yaa… Bagaimana tidak, gunung yang telah tertidur selama ratusan tahun tiba-tiba menunjukkan sifat aslinya dan mengancam warga sekitar.
Menurut beberapa penuturan warga yang menjadi saksi ‘kebangkitan’ Gunung Sinabung, mereka dihantui rasa khawatir serta bingung.  Pasalnya, tidak pernah ada pengalaman untuk menghadapi sebuah letusan gunung berapi.  Bahkan kakek-nenek mereka pun tidak ada yang pernah mengalaminya, harus kepada siapa mereka meminta kejelasan?
Kali ini salah satu yang kami bahas dalam artikel Asal-Usul Gunung Sinabung adalah mengenai ‘kebangkitan’ gunung yang sempat tertidur ratusan tahun ini.  Apakah kamu sudah pernah mengetahuinya? Kalau belum langsung saja simak yang satu ini yukk…

LOKASI

Gunung Sinabung terletak di Provinsi Sumatera Utara, tepatnya gunung ini termasuk dalam wilayah administratif Kabupaten Karo.  Gunung Sinabung juga bertetangga atau bersebelahan dengan Gunung Sibayak.  Keduanya, merupakan gunung berapi aktif di Provinsi Sumatera Utara.  Gunung Sinabung sendiri telah ditetapkan sebagai gunung berapi tipe B yang telah melakukan aktivitas letusan bahakan sebelum tahun 1600-an.
Ketinggian Gunung Sinabung mencapai 2.460 Meter Diatas Permukaan Laut (MDPL).  Dengan ketinggian tersebut, Puncak Gunung Sinabung menjadi tempat tertinggi nomor 2 di Sumatera Utara.  Gunung yang satu ini juga memiliki 4 buah kawah yang masih aktif hingga hari ini di puncaknya.
Untuk kamu yang ingin mencapai puncak Gunung Sinabung, kamu dapat melalui jalur yang melewati Desa Tiga Pancur (Kecamatan simpang empat), Jalur Kampung Guru Kinayan, atau jalur dari arah timur laut Gunung Sinabung. LEGENDAQQ ONLINE

SEJARAH

Melansir dari website Badan Geologi milik Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), sejarah kegiatan Gunung Sinabung tidak banyak diketahui dalam catatan-catatan maupun literatur.  Letusan yang pertama kali tercatat adalah yang terjadi kira-kira sebelum tahun 1600-an.  Setelah itu, terjadi kembali letusan kecil pada tahun 1912, dan yang mengawali runtutan letusan setiap tahun, yaitu letusan tahun 2010.
Ya, letusan tahun 2010 terbilang cukup menarik untuk diperhatikan.  Pasalnya, letusan tersebut seakan menandakan bangunnya sebuah gunung berapi aktif yang telah tertidur selama kurang lebih 400-an tahun.  Semenjak letusan Sinabung pada 2010, letusan-letusan terus terjadi secara berurutan, dari tahun ke tahun, hingga yang terakhir pada Februari 2018.
Secara geologis, Gunung Sinabung adalah salah satu gunung yang terbentuk dari interaksi lempeng India dan lempeng Australia dengan lempeng Sunda.  Cara pembentukan ini serupa dengan jajaran gunung-gunung lain di Pulau Sumatera, termasuk Gunung Toba.  
Lempeng Australia dan India mengalami subduksi (merosok) ke bawah lempeng Sunda.  Akibat dari subduksi tersebut, terbentuklah palung laut yang memanjang di sebelah barat Pulau Sumatera.  Selain itu, proses alam tersebut juga menghasilkan Pegunungan Bukit Barisan dimana salah satunya adalah Gunung Sinabung.

LEGENDA

Menurut penuturan tetua masyarakat Karo, penghuni wilayah sekitar Gunung Sinabung, tidak ada arti khusus dari dipilihnya nama Gunung ‘Sinabung.’  Warga sekitar biasa menyebut gunung yang satu ini dengan sebutan ‘Deleng Sinabung.’  Namun, jika kita merujuk pada bahasa setempat, yaitu bahasa Karo, maka kita dapat menemukan kosakata yang mirip yaitu kata ‘Sinabun.’
Sinabun memiliki arti mencuci dalam bahasa Karo. Sementara itu, ‘Deleng Sinabun’ dapat diartikan sebagai tempat mencuci.  Kemungkinan begitulah arti dibalik Gunung Sinabung, yaitu tempat untuk mencuci (menyucikan) diri manusia.
Sementara itu, di kaki Gunung Sinabung terdapat sebuah danau bernama Lau Kawar.  Danau ini dipercaya oleh masyarakat sekitar sebagai tempat untuk menyucikan diri.  Biasanya, masyarakat akan menaruh sesajian disekitar Danau Lau Kawar pada hari-hari tertentu.
Terdapat beberapa cerita mengenai terbentuknya Danau Lau Kawar.  Salah satunya adalah, konon danau ini berasal dari tangisan seorang ibu yang selalu melihat kedua anaknya berkelahi.  Anak yang pertama bernama Sinabung, sementara anak yang kedua bernama sibayak.  Saking seringnya kedua anak tersebut berkelahi, air mata sang ibu sampai membentuk sebuah danau yang begitu luasnya.Asal-Usul Gunung Sinabung Gunung Penuh Misteri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *