Uncategorized

3 Bahaya Konsumsi Rumput Fatimah Pada Ibu Hamil

Ahli ginekologi memaparkan sejumlah bahaya rumput fatimah pada ibu hamil.

Fatimah Pada Ibu Hamil

www.legendaqqlounge.comBaru-baru ini bahaya rumput fatimah ramai di bicarakan netizen. Pasalnya terbesar video berisi ibu yang kehilangan bayinya akibat konsumsi rumput fatimah.

Menanggapi hal tersebut, hal ginekologi, Profesor Ali Baziad, mengatakan bahwa konsumsi rumput fatimah bisa memicu rasa mulas atau kontraksi sehingga bayi lahir lebih cepat dari waktunya.

“Kami tidak menyarankan ibu hamil untuk konsumsi. Tapi kalangan awam biasanya pakai agar menimbulkan rasa mulas. Pasien umumnya ingin proses persalinan cepat. Kalau menunggu kan bisa, misal, 10-12 jam baru lahir, nah konsumsi ini bisa 5 jam saja sudah lahir,” ujar Ali.

Tumbuhandenfan nama ilmiah Labisia pumila ini bisa memicu rasa mulas luar biasa dan bisa membahayakan baik ibu maupun bayi yang di kandungannya. Kematian bayi sebelum di lahirkan hanya satu dari deret bahaya konsumsi rumput fatimah.

Berikut bahaya rumput fatimah pada ibu hamil.

1. Bayi lahir dengan kondisi kesehatan

Buruk

Persalinan memerlukan proses. Ibarat orang berlar, misal dia memiliki jatah waktu satu jam. Namun saat ia di paksa untuk menyentuh garis finish dalam waktu 15 menit, tentu ini akan sangat menyiksa. Dalam kasus persalinan berkat rumput fatimah dan bayi bertahan hidup, kesehatannya tidak sebaik bayi lain.

“Orang pasti ngos-ngosan. Nah bayi yang di paksa lahir lebih cepat dari waktunya kondisi kesehatannya tdak begitu baik, berbeda dengan bayi yang lahir sesuai waktunya,” kata Ali.

2. Terjadi perlengketan plasenta

Selain itu bahaya rumput fatimah jelang persalinan adalah resiko lengketnya plasenta di rahim atau retensi plasenta. Sebagaimana di lansir Alodokter, persalinan meliputi proses kontraksi yang memicu pembukaan leher rahim, lalu persalinan. Beberapa menit setelah bayi lahir, ini akan di ikuti dengan keluarnya plasenta yang merupakan tahap terakhir persalinan.

Akan tetapi pada ibu dengan retensi plasenta, plasenta akan tertahan lebih dari 30 menit. Retensi plasenta bisa mengakibatkan infeksi dan pendarahan pasca melahirkan yang bisa mengancam nyawa ibu.

“Ari-ari ini bisa lengket, makanya kami tidak menganjurkan. Pasien seringnya karena kepercayaan, kemudian turun-menurun di gunakan, mereka kadang diam-diam pakai,” kata Ali.

2. Risiko rahim robek

Saat persalinan menghadapi kendala termasuk kontraksi tidak mucul padahal kehamilan sudah lebih dari 40 minggu, dokter biasanya mengambil opsi untuk memberikan obat agar memicu kontraksi. Obat yang di gunkan misal, mesoprostol, di berikan sesuai dosis yang di perlukan dan dalam pengawasan.

Berbeda dengan rumput fatimah, yang tidak ada pengawasan apalagi dosis pasti. Padahal kontraksi yang di timbulkan bisa luar biasa hebat hingga mengakibatkan robek pada rahim.

“Yang di takutkan, rasa mulas ini kuat, ibunya sudah melahirkan beberapa kali, rahim lemah, akibatnya rahim bisa robek,” imbuhnya itu sejumlah bahaya rumput fatimah pada ibu hamil yang patut di waspadai.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *