Uncategorized

Mengenal Anggrek Periteria yang Di juluki Bunga Roh Kudus

juluki Bunga Roh Kudus

www.legendaqqlounge.comTanaman hias Anggrek Peristeria memikat banyak orang berkat penampilannya yang indah memesona. Tanaman ini memiliki bunga dengan warna putih dan bentuknya yang unik menyerupai burung merpati.

Tak ayal, bunga yang secara ilmiah di kenal dengan nama Peristeris elata ini juga di sebut sebagai anggrek merpati. Namun di sisi lain, seperti di lansir Christian, bunga ini juga memiliki julukan sebagai Anggrek Roh Kudus atau Bunga Roh Kudus.

Pasalnya, bagi umat kristiani, merpati di anggap sebagai lambang Roh Kudus dan simbol umum kedamaian, kemurnian, dan awal yang baru.

Karena wujud bunga yang mirip dengan burung merpati, maka secara tidak langsung anggrek ini mengingatkan pada Roh Kudus. Selain itu, saat melihatnya secara langsung muncul perasaan damai dan aman seketika.

Dalam alkitab sendiri, merpati banyak di sebut dan muncul sebagai simbolisasi Tuhan dan kedamaian.

Kemunculan burung burung merpati di sebutkan dalam kejadian 8:8-12, Nuh mengirimkan burung merpati untuk mencari tanah kering saat banjir besar yang menutupi permukaan bumi.

Kemudian burung merpati juga di sebut dalam Matius 3:16, Markus 1:10, Lukas 3:22, dan Yohanes 1:32. Kitab Suci mengatakan bahwa Roh Kudus turun ke atas Yesus dalam bentuk tubuh bentuk tubuh seperti burung merpati.

Sebuah sumber melaporkan, ketika bunga ini di kirim dari satu orang ke orang lain, sama halnya dengan mengirimkan Berkat Roh Kudus.

Bunga nasional Panama ini tumbuh di hutan nan lembab di beberapa daerah di Amerika Tengah dan Amerika Selatan.

Anggrek Roh Kudus ini termasuk dalam genus spesies anggrek. Biasanya di temukan tumbuh di Venezuela, Ekuador, Panama, Kosta Rika, Peru, dan Trinidad. Bunga ini diam-diam bermekaran dan tumbuh dalam jumlah besar di sekitar hutan hujan kayu di Amerika Tengah dan Selatan.

Berkat julukan sebagai Bunga Roh Kudus, anggrek ini lantas banyak di jual menjelang peribadatan umat kristiani, seperti Paskah, Jumat Agung, dan kenaikan Yesus.

Rabu, 7 April 2021

Bunga yang mekar antara Juli-Oktober ini memiliki wangi yang mirip dengan aroma bir. Sebelum mekar, Anggrek Roh Kudus terlihat seperti biksu yang sedang berdoa. Jika di perhatikan lebih seksama, kuncup anggrek yang akan mekar juga berbentuk seperti merpati kecil.

Menurut para ahli, anggrek ini termasuk jenis yang tidak bisa bertahan di air yang mengandung kaporit dan hanya bisa bertahan di air hujan.

American Orchid Society mengatakan, Peristeria pertama kali di kirim ke Inggris pada 1826 dan baru berbunga pada 1831. Sang penemu, William J.Hooker, mengatakan bahwa nama Peristeria berasal dari kata Yunani yang berarti merpati karena bentuknya yang menyerupai burung merpati saat mekar.

Bagi anad yang ingin merawat Bunga Roh Kudus ini, ada beberapa hal yang perlu di perhatikan karena anggrek jenis ini sensitif terhadap cahaya dan cuaca tertentu.

Anggrek Peristeria tidak boleh di tanam dekat jendela karena bisa terkena sinar matahari langsung. Peristeria elata harus di tanam dalam kondisi hangat dengan suhu 15-21 derajat celcius.

Cahaya untuk bibit muda harus rendah sampai sedang, dan saat anggrek mekar maka di butuhkan cahaya yang lebih terang. Selain itu, sirkulasi udara juga harus di perhatikan agar tak diam di satu tempat.

Bunga ini membutuhkan penyiraman sedang, tapi pada awal pertumbuhan sebaiknya bunga ini sering di siram. Saat pertumbuhannya melambat, sebaiknya kurangi penyiraman dan tambahkan pupuk. Jangan biarkan akarnya mengering dalam waktu lama.

Saat mekar, Anggrek Roh Kudus membutuhkan pot terbuka kering yang berisi lumut gambut (sphagnum), serpihan cocoa kering, dan serpihan pakis kering dalam tumbuh dan bertahan lama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *