Kata Pengusaha Wisata Bali Soal Turis
ARTIKEL UNIK

Kata Pengusaha Wisata Bali Soal Turis Gembel

LEGENDAQQ LOUNGE – Kata Pengusaha Wisata Bali Soal Turis Gembel Fenomena turis kehabisan ongkos lalu pura-pura gembel bukan hal baru di Bali. Misalnya saja, cerita soal turis nginap di hotel lalu tak membayar.

“Ada (seperti itu-red), ya kita kembalikan ke kedutaannya, jadi pemerintahnya yang akhirnya bayarin. Jadi makanya itu fungsi setiap daerah itu ada konsul jenderal,

Kata Pengusaha Wisata Bali Soal Turis Gembel

biasanya konjennya yang mengurusi itu,” kata Ketua Bali Tourism Board (BTB) IB Agung Partha Adnyana saat dihubungi via telepon di Denpasar, Bali, Jumat (5/7/2019).

BACA JUGA : Pantai Bugil Yang Tak Lagi Bugil

Partha pun mendukung langkah Imigrasi untuk mengembalikan para turis telantar ini ke kedutaan masing-masing. Keberadaan turis telantar inipun diakui menjadi dampak negatif dari pariwisata.

“Ya mendukung, (turis begpacking) kan kecil ya, jadi resiko pariwisata begitu. Negatifnya pasti ada salah satunya kayak begini ini,

sama kayak penyelundupan narkoba kalau dia memang melanggar hukum ya harus diambil tindakan,” terangnya.

Partha mengakui kebijakan bebas visa memiliki sisi positif dan negatif. Hanya saja dia mengusulkan agar jangka waktu bebas visa dievaluasi.

“(Kebijakan bebas visa) Itu urusan pemerintah saya nggak segitunya. Bebas visa ada plus minusnya, jadi minusnya agak repot seperti inilah,

plusnya pernah nggak dihitung sekarang devisa yang dihitung berapa dan kerugainnya berapa kan masih surplus,” tuturnya.

“Tapi memang mungkin waktunya jangan sebulan misalnya orang liburan dari China misalnya 5 hari 4 malam kalau lewat itu bayar, misalnya Australia satu minggu aja visanya lebih dari itu bayar.

Cuma sekali lagi siap nggak peralatannya, sistemnya di imigrasi siap nggak kan itu yang kita kadang-kadang kita masih keteteran,” ucapnya.

Fenomena turis pura-pura gembel di Bali bermodus meminta belas kasihan karena kehabisan ongkos perjalanan. Beberapa kasusnya berujung pada kericuhan lalu akhirnya meresahkan masyarakat Bali

serta mengganggu kenyamanan turis lain. Imigrasi pun menyerahkan penanganan para turis telantar itu ke kedutaan masing-masing.

“WNA yang nggak punya duit atau pura-pura gembel kita kirimkan orang itu ke kedutaannya atau minta perlindungan ke kedutaannya yang notabene harus melindungi warga negaranya yang di sini banyak,”

kata Kabid Intelijen dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas I TPI Ngurah Rai Setyo Budiwardoyo di Denpasar, Bali baru-baru ini.

SUMBER : LEGENDAQQ POKER ONLINE

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *