LEGENDAQQ LOUNGE Asal Usul Nama Gunung Kerinci Serta Sejarah yang Berkembang Legenda Gunung Kerinci dan Sejarah Lengkapnya Yang Masih Misteri | Cerita Pendaki – Gunung Kerinci berada di Propinsi Jambi, persisnya gunung ini terhitung dalam daerah administratif Kabupaten Kerinci, Jambi. Gunung Kerinci adalah gunung yang bergabung dalam barisan pegunungan Bukit Barisan. Minimal, bila mengevaluasi dari Kota Padang, kamu harus pergi sepanjang 130 km (KM) menuju selatan.
Gunung Kerinci mempunyai ketinggian 3.805 mdpl atau yang paling tinggi di Indonesia bila tidak masukkan ‘Puncak Jayawijaya’ di Papua, bahkan juga gunung api paling tinggi di Asia Tenggara. Dari puncak yang lumayan tinggi itu kamu akan disuguhi panorama Kota Jambi, Padang, dan Bengkulu, bahkan juga Samudera Hindia. Gunung Kerinci sendiri digolongkan sebagai gunung api type strato dan berdasar catatan, gunung ini akhir kali meletus di tahun 2009.
Untuk capai puncak Gunung Kerinci yang mempunyai kawah selebar 400 x 120 mtr. kamu akan merasakan sedikit kesusahan karena harus melalui hutan cagar alam dan perkebunan teh. Minimal kamu bisa manfaatkan dua jalur yakni: jalur Lubuk Gadang di lembah Liki, dan jalur Kayuaro.
Riwayat Letusan Gunung KerinciGunung Kerinci Tempo Dulu dan Sekarang
Menurut Adnawidjaja (Kusumadinata, 1979, hal.68) pernah terjadi beberapa letusan sama seperti yang ada di bawah ini:
- Januari dan Juni tahun 1952 terjadi letusan abu di kawah pusat
- Juli tahun 1960 terjadi letusan abu di kawah pusat
- Juli tahun 1963 terjadi letusan abu di kawah pusat
- Juli tahun 1964 terjadi letusan abu di kawah pusat
- Di tahun 1967 terjadi letusan abu di kawah pusat
Minimal, sampai sekarang ini kerap terjadi letusan-letusan abu kecil yang terpusat di kawah khusus Gunung Kerinci. Selanjutnya yang penting k ita tulis ialah pada 14 Oktober 1982 pemerintahan Indonesia lewat Surat Pengakuan Menteri Pertanian No. 736/Mentan/x/1982 resmikan Taman Nasional Kerinci Seblat. LEGENDAQQ ONLINE
Asal Usul Nama Kerinci Masih Misteri
Asal mula nama Kerinci sendiri masih diperdebatkan. Ada yang mengatakan, kata Kerinci datang dari bahasa Tamil kurinji yakni nama semacam bunga yang cuman berada di daratan Tinggi.
Tetapi ada pula yang katakan nama Kerinci berawal dari kata, Kering dan cair. Ini memang benar. Kadang perkiraan cuaca tidak pas, karena curahan hujan tidak teratur.
- Di cerita lain, kata Kerinci ini ada yang memberikan perkiraan kata ci-ci, yang maknanya anak Kunci. Dalam riwayat Tiang Bungkuk Panduko Rajo, berawal dari Cina. Kunci ini pembuka rahasia Kerinci. Anak kunci ini raib di daerah sekitar Danau. Betul tidaknya selama ini tidak bisa diutarakan.
Cerita Rakyat Gunung Kerinci Yang Melegenda
Alkisah di kaki Gunung Kerinci, hiduplah 2 orang saudara kembar namanya Calupat, dan Calungga. Mereka tidak mempunyai ayah dan ibu. Ke-2 yatim piatu ini hidup dari memburu makanan di hutan dan mengucilkan diri dari warga seputar. Ke-2 kakak-beradik kembar ini mempunyai pusaka warisan orang tuanya berbentuk buah delima dan batu putih.
Satu hari, Calungga si kakak, pergi memburu untuk cari makanan di hutan. Dalam pemburuan itu Calungga mendapati sebutir telur yang teramat besar dalam hutan. Awalya dia ingin memperlihatkan telur besar itu ke adiknya, Calupat. Tetapi, karena rasa lapar yang serangnya di perjalanan pulang, pada akhirnya dia memilih untuk mengonsumsi sendiri telur besar itu.
Sesudah usai mengonsumsi telur itu, Calungga rasakan kehausan yang teramat benar-benar. Dia memilih untuk cari air di sungai paling dekat yang berada di kaki Gunung Kerinci. Sesampai disitu, hal aneh terjadi, Calungga tidak bisa hilangkan rasa hausnya walau sudah minum air dari sungai. Bahkan juga, sesudah dia minum semua air sungai yang berada di kaki Gunung Kerinci sampai kering, dia masih tidak bisa hilangkan rasa hausnya.
Mendadak wujud badan Calungga berbeda, secara perlahan-lahan badannya mulai memanjang dan banyak sisik-sisik emas sebesar tampah. Sampai pada akhirnya, Calungga sudah seutuhnya beralih menjadi satu ekor naga raksasa. Dengan bentuknya yang baru itu, Calungga berkekuatan yang mengagumkan, bahkan juga dengan sekali perputaran badannya, lembah di kaki Gunung Kerinci digantinya jadi Danau Bento.
Disamping itu, dengan sekali tiupan, Calungga sanggup membuat sungai di kaki Gunung Kerinci. Sungai itu ialah Muara Angin atau sungai Tangkai Merangin. Selanjutnya sungai itu berkurang dan bekasnya membuat Danau Kerinci sama seperti yang ada hingga saat ini.
Calungga pada akhirnya memilih untuk kembali pada rumah menjumpai adiknya, Calupat. Sesampai di dalam rumah, si adik kaget menyaksikan pengubahan bentuk Calungga. Dia berasa jika sekarang tinggal dianya seseorang yang hidup disitu. Pada akhirnya, dia minta bantuan ke naga Calungga supaya mengantarkannya ke Perkampungan di samping timur matahari. Dia ingin isi tersisa hidupnya bersama warga disitu.
Diantarlah Calupat oleh si naga yang disebut perwujudan kakak nya itu. Sesampai disitu, calupat yang tunggangi naga dengan duduk di atas kepala nya malah dinibatkan sebagai Raja. Dia mempunyai gelar Si Hyang Jaya Naga dan dipandang sakti karena sukses mengalahkan satu ekor naga.Asal Usul Nama Gunung Kerinci Serta Sejarah yang Berkembang
