Melahirkan Anak Laki Laki Klinik Fertilitas dituntut Suami Istri
ARTIKEL KESEHATAN ARTIKEL UNIK BANDARQ

Melahirkan Anak Laki Laki Klinik Fertilitas dituntut Suami Istri

LegendaQQ Lounge – Melahirkan anak laki laki klinik fertilitas dituntut suami istri karena mereka menginginkan bayi perempuan. Setiap mereka yang menikah, tentu menginginkan kehadiran anak dalam rumah tangga.
Banyak cara yang ditempuh agar seseorang memiliki anak, salah satu lewat jalan Fertilisasi in vitro atau yang biasa disebut dengan bayi tabung.

Hal itu juga dilakukan suami istri di New York. Mereka sangat menginginkan memiliki bayi perempuan, dilansir dari India Times, Sabtu (16/4/2022).

Pasangan bernama Heather Wilhelm-Routenberg dan istrinya Robin (Robbie) menemukan sebuah klinik kesuburan di New York untuk menanamkan embrio. Mereka secara khusus melakukannya, sehingga mereka dapat memastikan mereka memiliki anak perempuan.

Melahirkan Anak Laki Laki Klinik Fertilitas dituntut Suami Istri

Pasangan itu berbicara kepada New York Post tentang hal itu. Mereka mengatakan, mereka memilih telur Robbie dan sperma donor untuk membuat embrio yang ditanamkan di rahim Heather.

Setelah tumbuh terikat dan berpikir mereka akan memiliki anak perempuan, mereka mendapat kejutan besar dalam pemindaian minggu ke-15. Sonografer memberi tahu mereka bahwa mereka akan memiliki anak laki-laki.

“Pembaca layar kami jatuh ke lantai. Saya yakin itu pasti hasil orang lain,” kata Heather kepada Bandar Q.

Anak Laki-Laki, Bukan Perempuan

Pasangan itu yakin bahwa itu bukan bayi mereka sendiri. Mereka menganggapnya sebagai alien di dalam tubuh.

Setelah tujuh minggu proses dan penyelidikan, mereka mengetahui bahwa bayi itu adalah milik mereka sendiri. Namun, pasangan itu tidak memiliki hubungan dengan bayi itu dan merasa dikhianati.

Melahirkan Anak Laki Laki Klinik Fertilitas dituntut Suami Istri

Heather berkata: “Kami memiliki bayi yang sehat, tetapi saya tidak memiliki hubungan emosional dan sekarang saya harus memikirkan memiliki anak selamanya yang tidak saya rencanakan.”

Pasangan itu sangat bersikeras untuk tidak memiliki anak laki-laki karena Heather ‘takut dengan rumah sakit’ dan telah mengalami ‘banyak rasa sakit fisik selama prosedur medis di daerah reproduksinya’. Hal ini membuat pasangan tersebut menuntur klinik itu.

Kesehatan Kulit Bayi

Setelah melahirkan, hal penting yang perlu dijaga salah satunya kesehatan kulit bayi dan anak. Mengingat kulit bayi cenderung sensitif, perawatannya harus sedikit ekstra.

Dokter spesialis kulit dan kelamin, dr. Armansjah Dara Sjahruddin, menyampaikan, karena kulit bayi terus berkembang dan cenderung tipis, tak jarang terjadi kondisi kulit yang mengganggu, seperti ruam popok, dermatitis atopik, hingga skabies. Adalah penting untuk mengenal jenis kulit bayi dan membuat kulit tetap lembap.

Melahirkan Anak Laki Laki Klinik Fertilitas dituntut Suami Istri

“Kulit bayi sebaiknya lembap, meski tinggal di negara tropis, minyak tak menguap dengan sendirinya, terkadang karena humit-nya bisa saja dari keringat bayi karena pakai diaper dan adanya atopik jadi trigger, akhirnya terjadi dermatitis diaper,” kata Armansjah dalam bincang virtual, Kamis, 21 Januari 2021.

Sabun atau Lotion

Ia menambahkan, memanfaatkan produk, baik lotion atau sabun, jadi upaya menjaga kesehatan kulit bayi. Produk tersebut juga harus memiliki kandungan alami dan bebas dari bahan kimia tambahan.

“Menghindari penggunaan bahan-bahan kimia, seperti paraben dan SLS. Apakah suatu produk aman untuk bayi atau tidak, kita hanya bisa lihat setelah menggunakannya dalam jangka waktu tertentu,” jelas Armansjah.

Di sisi lain, ada pula beberapa ciri yang dapat diketahui saat anak mengalami alergi. “Yang pertama bisa kita lihat adalah ruam merah. Misalnya sebelum terjadi reaksi alergi yang berlebihan sampai luka, awalnya pasti ada peradangan kulit,” ungkap Armansjah.

BACA JUGA : Palau Negara Pertama Yang Mengutamakan Pariwisata Berkelanjutan

“Kulit bayi mulai merah dan merahnya mungkin 1–2 hari tak hilang, bahkan sampai seterusnya, berarti sudah ada reaksi alergi,” lanjutnya.

Dikatakan Armansjah, biasanya jika sekali terjadi, reaksi alergi akan menyebabkan reaksi alergi yang lain. “Meskipun tak selalu, tapi biasanya bisa,” tuturnya.

SUMBER BERITA : LEGENDA QQ

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *