LegendaQQ Lounge – Tips Memengaruhi Pasangan yang Terlalu Cuek dengan Penampilan, Orang yang terlalu cuek dengan penampilan bisa jatuh dalam kebiasaan yang jorok. Seperti jarang mandi dan mengganti pakaiannya. Selain itu juga abai pada kelayakan pakaian ketika bepergian atau mendatangi acara penting.
Sebagai pasangan, wajar bila lama-kelamaan kamu pun menjadi kurang nyaman dengannya. Daya tariknya terus menurun di matamu dan jujur saja kadang kamu malu saat pergi bersamanya.
Sejauh ini, apa saja yang sudah coba kamu lakukan? Atau kamu justru masih diam saja demi menjaga perasaannya? Jangan khawatir, kamu masih bisa memengaruhinya agar lebih memperhatikan penampilan diri dengan cara yang halus, kok. Ikuti setiap poinnya, ya.
Ingatkan dia tentang pentingnya menjaga penampilan
Ketika dia masih berkuliah misalnya, menjaga penampilan barangkali belum terlalu penting. Teman yang ditemui masih itu-itu saja dan keperluannya lebih hanya untuk belajar. Dari segi finansial pun, dia cuma mengandalkan uang saku.
Akan tetapi seiring dengan ia memasuki dunia kerja, penampilan menjadi sangat penting. Penampilan bahkan dapat menggambarkan profesionalitasnya sebelum orang melihat hasil kerjanya.
Orang yang akan ditemuinya pun amat beragam. Sebagiannya orang-orang yang sangat berpengaruh atau klien yang bisa seketika ilfil oleh penampilannya yang tak terjaga. Katakan pada pasanganmu bahwa sedikit banyak penampilannya berpengaruh pada kariernya dan itu berarti juga kesejahteraan keluarga kalian.
Mendorong ke arah perubahan, tapi tidak secara drastis
Sekalipun kamu ingin sekali melihat dia berubah total dari penampilannya selama ini yang berantakan, bersabarlah. Mendesak pasanganmu untuk secepatnya berubah boleh jadi justru membuatnya kesal lalu menjadi makin abai dengan penampilannya.
Seperti kebiasaan lainnya, membiasakan dia untuk lebih memperhatikan penampilan juga akan butuh waktu dan kesabaran darimu. Mulailah dari hal-hal yang standar seperti rajin mandi, menggosok gigi, menyisir rambut dengan benar, dan berganti pakaian sampai ia terbiasa melakukannya tanpa perlu disuruh-suruh lagi.
Ajak pasangan untuk bersama-sama merawat diri
Selama ini kamu memang sudah terbiasa merawat diri. Namun pasanganmu tidak. Ini seperti kamu sudah berada dalam lingkaran yang tepat, sedangkan pasanganmu di sisi luarnya. Alih-alih menyuruhnya untuk membuat lingkarannya sendiri, dia bakal lebih mudah berubah kalau kamu mau bersama-sama dengannya membentuk lingkaran baru.
Ia butuh ditemani dalam prosesnya mengubah kebiasaan. Dia tidak akan nyaman kalau kamu menyuruhnya meniru si ini atau si itu. Hal tersebut hanya akan membuatnya merasa buruk. Lain halnya dengan bila kamu secara langsung menemaninya berproses.
Tunjukkan cara menjaga penampilan yang praktis dan gak mahal
Salah satu alasan orang tidak suka dengan embel-embel “menjaga penampilan” adalah menganggapnya sebagai sesuatu yang mahal dan ribet. Padahal, siapa bilang menjaga penampilan harus berjam-jam di salon?
Tentang kebutuhan pakaian atau produk skincare pun banyak yang terjangkau harganya. Inti dari menjaga penampilan ialah peduli pada diri sendiri. Ini merupakan bentuk dasar dari self love. Jadi, bukan semata-mata menyenangkan orang lain yang melihat penampilan kita.
Arahkan penampilannya dengan tetap memberi pilihan
Saking bersemangatnya kamu dalam mengubah penampilan pasangan, tanpa sadar dirimu dapat menjadi seorang pemaksa. Kamu mengharuskan pasangan untuk mengenakan ini itu dan menolak bantahan apa pun darinya. Tentu saja ini akan membuatnya tidak nyaman.
Sekalipun kalian berpasangan, ingatlah bahwa kamu dan dia tetap dua individu yang berbeda. Hargai dirinya dengan tetap memberikan sejumlah pilihan dalam upayamu mengarahkan penampilannya. Contohnya, ketika kalian akan pergi ke sebuah pesta.
Alih-alih memaksanya mengenakan satu setel pakaian, beri dia berbagai alternatif padu padan atasan dan bawahan yang masih cocok untuk pesta itu. Selebihnya, biarkan pasangan yang memutuskan mana yang paling sesuai dengan karakternya dan nyaman buat dirinya.
Tips Memengaruhi Pasangan yang Terlalu Cuek, sebagian orang menjadi terlalu abai pada penampilan diri karena berpikir apa yang ada di dalam dirilah yang paling penting. Padahal, daya tarik dalam diri juga sulit terpancar bila penampilan jauh dari terjaga. Keduanya perlu sebisa mungkin diseimbangkan.
