ADUQ ARTIKEL UNIK

9 Tempat Wisata Indonesia yang Di Akui UNESCO

yang Di Akui UNESCO

www.legendaqqlounge.com – Bentang wilayah yang begitu luas menjadikan Indonesia penuh dengan potensi wisata yang menakjubkan.

Dari sekian banyak objek, terdapat sejumlah tempat wisata Indonesia yang diakui UNESCO sebagai situs warisan dunia.

Tempat wisata ini keberadaannya perlu dijaga serta dipelihara untuk dilestarikan.

Mengutip laman resmi UNESCO, Indonesia tercatat mempunyai 5 wisata budaya dan 4 wisata alam yang diakui.

Lokasinya tersebar di berbagai provinsi dari Jawa hingga Papua. Berikut daftarnya.

1. Candi Borobudur

Borobudur Temple at sunrise, Yogyakarta, Java, Indonesia. (silhouette scene)

Candi Borobudur terletak di Magelang, Jawa Tengah, merupakan situs warisan dunia yang diakui UNESCO pada 1991 karena memiliki kriteria tertentu.

Pertama, kompleks candi memiliki mahkota kubah. Kedua, Candi Borobudur merupakan seni luar biasa yang memberi pengaruh besar.

Ketiga, berbentuk bunga teratai yang disucikan umat Buddha.

2. Candi Prambanan

Suasana pagi di kawasan Taman Wisata Candi Prambanan, Sleman, DI Yogyakarta, Selasa (2/6/2020). Pihak Taman Wisata Candi Prambanan berencana melakukan percobaan pembukaan tempat wisata Candi Prambanan dengan standar protokol kesehatan yang ketat selama pandemi COVID-19. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/foc.

Bersamaan dengan Candi Borobudur, Candi Prambanan yang berlokasi di Sleman, Yogyakarta ini diresmikan sebagai warisan dunia oleh UNESCO pada 1991.

Berdasarkan UNESCO, Candi Prambanan menampilkan kemegahan budaya zaman klasik Indonesia juga sebagai kompleks keagamaan luar biasa di abad ke-10.

3. Situs Purbakala Sangiran

Pada situs Sangiran telah ditemukan sebanyak sekitar 100 fosil manusia purba (Homo erectus) atau 50% lebih temuan fosil Homo erectus di dunia, dan lebih dari 60% yang ditemukan di Indonesia.

Berada di daerah Sragen, Jawa Tengah, Situs Purbakala Sangiran termasuk sebagai tempat wisata Indonesia yang diakui UNESCO pada 1996 dengan julukan Sangiran Early Man Site.

UNESCO menilai bahwa Situs Sangiran adalah tempat kunci untuk memahami evolusi manusia yang menampilkan banyak aspek seperti evolusi fisik, budaya, dan lingkungan.

4. Taman Nasional Ujung Kulon

Badak jawa di Ujung Kulon punya tiga anak baru. (Dok. Tim Monitoring Badak Jawa Taman Nasional Ujung Kulon)

Taman Nasional Ujung Kulon di Banten telah ditetapkan menjadi situs warisan dunia UNESCO pada 1991 untuk dijadikan area konservasi badak Jawa, owa Jawa, surili, serta anjing hutan.

Di kawasan Taman Nasional Ujung Kulon juga terdapat lanskap alam seperti hutan mangrove, hutan pantai, hutan hujan tropis, hutan rawa air tawar, dan padang rumput.

5. Taman Nasional Komodo

Seekor Komodo (Varanus komodoensis) berjalan di kawasan objek wisata Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur, Rabu (3/5). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/17.

Tercatat sudah diakui UNESCO pada 1991, Taman Nasional Komodo di Nusa Tenggara Timur ini merupakan habitat satwa endemik Komodo.

Area Taman Nasional Komodo dinilai atas dasar keindahan alam dengan fenomena langka. Bahkan pada 1997, habitat Komodo ini ditetapkan sebagai cagar manusia dan biosfer.

6. Taman Nasional Lorentz

Di Papua terdapat Taman Nasional Lorentz terbesar se-Asia Tenggara yang menjadi situs warisan UNESCO sejak 1999.

Tujuan Taman Nasional Lorentz dijadikan situs warisan yaitu untuk melindungi ekosistem seperti flora dan fauna unik supaya terbebas dari perburuan dan penebangan ilegal, serta polusi.

7. Lanskap Kultur Subak

Wisatawan menikmati pemandangan terasering sawah berundak di kawasan Ceking, Tegalalang, Gianyar, Bali, Selasa (7/3). Wisata pedesaan dengan menyusuri persawahan dan mengamati sistem irigasi subak di kawasan tersebut merupakan salah satu potensi wisata yang diminati wisatawan mancanegara di Pulau Dewata. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/ama/17

Lanskap Kultur Subak di Bali yang tersebar di lima kabupaten yakni Gianyar, Bangli, Buleleng, Badung, dan Tabanan, masuk ke dalam jajaran situs warisan dunia oleh UNESCO pada 2012.

UNESCO menyatakan bahwa Lanskap Kultur Subak mempunyai nilai estetika tinggi sebagai budaya asli Indonesia yang membuat dunia harus ikut melindunginya.

8. Hutan Hujan Tropis Sumatera

Penyedia jasa penyewaan perahu tradisional beristirahat di kawasan wisata Danau Gunung Tujuh di ketinggian 1.996 mdpl di Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), Kerinci, Jambi, Senin (18/5). Kunjungan wisatawan mancanegara ke provinsi itu meningkat dari sebanyak 7.750 orang pada 2010 menjadi 10.060 orang pada 2014, sementara wisatawan nusantara dari 960 ribu selama 2010 menjadi 1,5 juta orang selama 2014. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/Rei/pd/15.

Pada 2004, Hutan Hujan Tropis Sumatera resmi diakui UNESCO dan mencakup tiga taman nasional lainnya yaitu Gunung Leuser, Kerinci Seblat, dan Bukit Barisan Selatan.

Hutan Hujan Tropis Sumatera masuk kategori situs terancam atau World Heritage in Danger karena sebelumnya dieksploitasi massal.

9. Tambang Batubara Ombilin

Pertambangan batubara era kolonial Ombilin di Sawahlunto, Sumatera Barat, yang masuk dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO tahun 2019. (Dok. Kementerian Pariwisata)

Tambang Batubara Ombilin, berlokasi di Sawahlunto, Sumatera Barat, merupakan tempat saksi bisu atas nilai-nilai kebudayaan yang menggambarkan sejarah kemanusiaan.

Tempat wisata Indonesia yang diakui UNESCO pada 2019 ini, satu-satunya tambang batubara bawah tanah tertua di Asia Tenggara dengan arsitektur bangunan luar biasa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *